9

694 66 3
                                    


"Ah sepertinya tidak bisa, Jeno sepertinya sedang dekat dengan temannya.. lagipula temannya jauh lebih cantik, aku ragu. Jadi kita harus gimana?" Yuju tak percaya diri.

"Andwe kamu harus deketin dia! Kamu ini gimana sih jadi nggak optimis gini?! Kan kita udah sepakat Yuju.." Ujar Taeyong menekan Yuju.

"Tapi dia menjijikan! Dia hampir menciumku tau?!" Pekik Yuju membuat kedua pria di hadapannya menahan tawanya.

"Kalian nggak bisa begini! Tugasku yang paling susah disini! Kalian apa? Cuma diem doangkan?" Lanjut Yuju geram.

"Aku kan sibuk, lagipula kamu kan lagi vacum jadi artist... ini tidak sulit bagi artist kenapa tidak dicoba dulu?" Taeyong berusaha meyakinkan Yuju.

"Ah menyusahkan saja, aku lapar.. kajja kita pesan sesuatu biar aku yang bayar" ujar Yuju

Dua puluh lima menit kemudian...

"Wahh sepertinya enak, gomawo Yuju.. aku akan makan dengan baik." Puji Jaehyun mengendus aroma bulgoggi panggang yang di hadapannya itu.

"Ah kajja kita makan, restoran ini kesukaan papa ku" ujar Taeyong

Terlihat raut wajah berbeda dari ke-tiga orang tersebut yang berubah menjadi tidak enak, entah mengapa mengingat masa-masa yang lalu membuat perasaan sedikit berbeda.

"Jangan kaku seperti ini bersikap normal lah, ini tidak baik.." peringat Jaehyun mencairkan suasana.

"Ahh geure"

"A sauce nya sangat creamy, ini enak.. sekali lagi gonawo, sering-sering lebih baik agar hubungan kita juga baik" Jaehyun berusaha memulai topik agar tidak kaku di antara mereka.

"Ahahah kamu lucu ya, berbuatlah baik padaku maka akan sering aku traktir." Yuju melihat Jaehyun gemas.

Taeyong seperti nyamuk disini, melihat Taeyong yang diam sedaritadi Jaehyun menyenggol dengan sikutnya pada Taeyong membuat Taeyong mendecis tidak suka.

"Apa sih? Sakit tau!" Protes Taeyong menoyor kepala Jaehyun.

"Apasih? Sakit tau! Kamu tuh yang apa! Daritadi kita ngomong kamu malah diem aja!" Yuju mendelik tidak suka.

"Heheh, aku kira kalian sangat serasi jadi aku nggak mau ganggu.." Taeyong merendah padahal hatinya bergejolak disitu entah karena apa..

"Bilang saja kamu cemburu.." goda Jaehyun.

"Jaehyun! Kamu ini--"

"Ndde chaggiya? Umuch much"

"Ah aku pikir aku tertarik padamu.." Yuju

"A kamu bilang apa tadi?" Ulang Jaehyun menas-manasi Taeyong.

"Aku tertarik padamu.." Yuju sambil tertawa.

Entah apa yang di pikirkan Jaehyun, Jaehyun tidak menganggap perkataan Yuju dengan serius yang ia tahu Yuju juga sedang berusaha menas-manasi Taeyong.

Jaehyun tau jelas Taeyong tertarik pada Yuju.

"Habis kalian berdua!" Ancam Taeyong dengan mata tajamnya.

"A aku takut!" Jaehyun mengumpat di belakang bahu Yuju.

"Cihh berlebihan.."

***

"Cepat masuk! Udaranya dingin.." suruh Taeyong merekatkan jaketnya Yuju.

"Gomawo dan ya hati-hati di jalan!" Ujar yuju menjulurkan tangannya.

"Ndde"

Yuju Pov

Aku sendiri menyadar sikapku yang mulai berubah pada Taeyong, ini membuatku sendiri aneh. Ini nyaman.. padahal aku dulu sangat tidak suka dengannya itu karena kejadian masa lalu.

"Kamu darimana aja?" Tanya Sehun yang mengagetkanku dari ambang pintu.

"Aku abis keluar buat makan, ada apalagi? Aku mau istirahat tolong jangan ganggu." Pintaku menghindari ocehan Sehun.

"Baiklah aku juga lelah karena menunggu si kunyuk pulang.." sindirnya.

"Asal kamu tau itu kasar"

"Mulut-mulutku ini, apa peduli kamu? Aku nungguin kamu tapi apa? Kamu kemana? Kamu kayak nggak ngehargain aku banget."

Aku nggak bermaksud, aku lupa ada Sehun yang mengkhawatirkan aku.

"Mianhae aku terlalu asik berbincang tadi, jadi biarkan aku istirahat ndde?"

"Istirahatlah, ketika bangun jangan pergi lagi. Jika mau pergi ajak aku! Awas saja jika kabur akan ku bunur kau!" Ancam Sehun padaku.

Ah bodo lah aku tidak mau mulai masalah lagi dengan Sehun, dia galak.


Tbc

Misteri NCT X GFRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang