박 비서 씨 나랑 결혼해줄래? Secretary Park will u marry me?|JMN [END/complated]

박 비서 씨 나랑 결혼해줄래?

Part 1

"Park biso ssi," ini sudah kesekian kalinya kau meneriaki sekretaris pribadimu yang mendampingimu fitting baju pernikahan milikmu yang akan kau gunakan esok hari.

"Nee Daepyo-nim," pria muda yang sedikit lebih pendek dari calon mempelai priamu, kembali dengan tergopoh-gopoh dengan stelan jas mempelai priamu yang sedikit kebesaran di badannya.

"Kecilkan, aku tak mau tahu...jas itu harus sesuai ukurannya!" titah mutlakmu kepada salah seorang asistent designer di sana.

"Jangmi ssi, jeoseonghamnida...tapi pernikahanmu besok cantik. Bagaimana mengecilkan dua jas itu secara detail dengan waktu sesingkat ini?" tanya Lee Sang Ri berhati-hati kepadamu, dan kau yang kini tengah berbalut royal dress berwarna putih gading dengan lengan bordir panjangmu, berdiri menyebelahi sang designer utama.

"Sang Ri ssi, apa gunanya kau dijuluki dengan julukan Alexander Mcqueen dari Korea?" tanyamu sarkas sembari memberi sentuhan kecil di bahu kokoh berbalut bludru merah wine yang kini sedang dikenakan oleh Sang Ri.

"Aku tak mau tahu, aku bisa membayarmu berapa pun yang kau butuhkan. Jangan kecewakan aku Sang Ri ssi," bisikmu tepat di telinga pria yang meski berbadan besar, tetapi terlihat sedikit gemulai itu.

"Geunde..." Sang Ri baru akan kembali bersuara, sebelum akhirnya kau menempatkan jari telunjukmu tepat di bibirmu.

"Hutsss...Kau tahu sayang, Choi Jangmi pantang menerima penolakan. Dari siapapun, Arra..." kau tetap berkata lembut, tetapi memberi penekanan di akhir kalimatmu.

Begitulah dirimu, seorang independent woman, pekerja keras, benci kebohongan dan pengkhianatan, cinta bukan prioritas hidupmu.

Semenjak Ayahmu pensiun dan perusahaan dijatuhkan kepadamu, kau membuat komitmen terhadap dirimu sendiri, jika kau harus menjadi wanita tangguh.

Adik lelaki satu-satunya yang kau miliki juga tidak tertarik berebut tahta dan singgasana perusahaan denganmu, jiwa seni dan bebas yang menurun dari almarhum ibumu yang merupakan seorang artis, membuatnya lebih memilih untuk menjadi seorang penulis.

Seorang penulis misterius, yang kau sendiri sebagai kakaknya terkadang sangat sulit menemukan keberadaan adikmu. Setelah menyelesaikan studynya di Oxford London, pria yang selalu kau sebut bocah itu, lebih memilih untuk hidup secara nomaden. Berpindah dari negara satu ke negara lainnya.

Tapi, kau sudah pastikan bocah itu, akan dan harus hadir di acara pernikahanmu besok. Mengingat sifat dan sikapmu yang berbanding terbalik dengan adik lelakimu, orang di sekitar kalian, terkadang lebih memilih jika sebaiknya penerus perusahaan Choi Corp adalah adikmu.

Tetapi, itu tak menurunkan niatmu untuk mempertahankan perusahaan atas nama Ayahmu, agar tetap dapat berdiri kokoh untuk menopang hidup keluarga besar Choi.

Untuk tetap dapat mempertahankan segalanya, terkadang kau mengabaikan sisi femininmu yang sebenarnya juga menjerit pilu akan kekosongan sisi maskulin yang seharusnya kau dapatkan dari seorang pria.

Pria yang mencintaimu, pria yang akan melindungimu, dan yang terpenting dari segalanya, adalah pria yang tak akan mendustai keberadaan dirimu.

Nyatanya, mendekati hari kebahagiaanmu. Pria paling buruk sedunia itu, berhasil membuatmu merasa menjadi wanita paling bodoh sedunia.

"Jangmi ssi...Jangmi ssi...," goyangan di bahumu, membuatmu tersadar dari lamunanmu, setelah kau berusaha menahan amarahmu di hadapan Lee Sang Ri yang tadi sempat menolak keinginanmu.