Cowok Cupu (2)

38.1K 6.1K 522
                                    

Aku menatap langit miris. Mana yang harus aku salahkan? Kebodohanku yang lupa membawa payung atau Pak Yunho yang seenak jidat menahanku di kantornya sampai aku pulang terlambat? Guru BK ku itu membawaku ke ruangannya hanya karena aku nggak pakai dasi.

Oke, mungkin aku memang sial hari ini. Aku nggak benci hujan. Tapi kalau sederas ini, siapa yang suka?

"Ini."

Aku tersentak saat seseorang menyodorkan sebuah payung. Aku menatap payung dan si pemiliknya bergantian.

Ugh, tenang jantung, jangan berdetak  nggak karuan di momen kayak gini. Sangat nggak pas.

"Pakainya sampai ke halte aja. Kalau sampai rumah takutnya kamu basah kuyup. Hujannya deras soalnya."

Dia menjelaskan panjang lebar sambil masih menyodorkan payungnya.

"Terus kamu?" tanyaku. Dia mengerjap di balik kacamatanya.

"Aku bisa nerobos hujan."

"Ngapain nerobos?" tanyaku lagi. Dia menggaruk tengkuknya canggung.

"Payungnya kamu pakai."

Aku mengulum senyum lalu mengambil dan membuka payung yang dia sodorkan.

"Ayo."

"K-Kemana?"

Aku tertawa sebelum berjalan mendekatinya. Kurapatkan badanku agar dia tetap berada di bawah payung yang sama denganku.

"Ke halte bareng."

"Ha? Nggak usahㅡ"

"Jaehyun," potongku. "Kamu ke halte sendiri aja deh sana," lanjutku sambil mengembalikan payungnya.

Aku kira dia bakal menolak, ternyata...dia menerima payungnya kembali. Dia mengambil payungnya lagi, saudara-saudara. Aku refleks menatapnya nggak percaya.

"Aku aja yang bawain payungnya," katanya seakan bisa membaca mataku. "Ayo."

Jaehyun dengan kurang ajarnya merangkul tubuhku hingga benar-benar merapat dengan tubuh tingginya. Sialan. Harusnya aku nerobos hujan aja. Ini nggak benar.


Kami sampai di halte setelah menerobos hujan menggunakan payung kecil Jaehyun. Untungnya cuma sepatuku yang basah. Seragam dan tasku aman. Syukurlah, seenggaknya buku-bukukuㅡ

"Ini." Jaehyun menyodorkan sapu tangan miliknya padaku. "Rambut kamu basah," lanjutnya.

Aku menatap ujung rambut hingga ujung kaki Jaehyun yang hampir basah kuyup. Aku yakin seratus persen kalau kita berbagi payung yang sama tadi. Tapi kenapa cuma badannya yang basah?

"Mana kacamata kamu."

"Buat apa?"

"Aku bersihin. Basah tuh," jawabku. Jaehyun terdiam sebentar sebelum melepas kacamatanya dengan canggung. Aku pun segera meraih kacamata Jaehyun lalu mengeringkannya dengan sapu tangan.

"Eh itu kan buat ngeringin rambut kaㅡ"

"Ssstt. Justru kamu yang butuh sapu tangan ini," potongku masih sambil membersihkan kacamata Jaehyun. "Kok bisa basah kuyup begitu sih?"

Jaehyun terdiam beberapa detik. "Kehujanan sedikit. Nggak apa-apa kok."

Aku menghentikan aktivitasku sejenak. Aku mengulum senyum tanpa sebab. Entahlah, jawaban Jaehyun benar-benar terdengar polos dan tulus.

Setelah bersih dan kering, aku pun segera mengembalikan kacamata Jaehyun pada si pemilik.

"Lain kali jangan gitu. Itu kan payung kamu. Aku cuma numpang, jadi kamu jangan sampai basah kayak gini. Kalau kamu sakitㅡ"

Oh shit. Bibirku mendadak kelu. Pikiranku mendadak melayang entah kemana. Tubuhku mendadak jadi beku. Sialan.

"Mending aku yang sakit daripada kamu."

Jantungku bergemuruh hebat karena dua hal. Pertama, kalimat Jaehyun yang terdengar manis di telingaku. Dan yang kedua...

"P-Pakai kacamatamu," ujarku sambil memakaikan kembali kacamatanya.

Kedua, mata jernih Jaehyun. Gila, dia punya mata seindah itu di balik kacamatanya. Dan aku terhipnotis. Memang benar, dia harus membingkai matanya dengan kacamata supaya nggak ada perempuan lain yang jatuh dalam pesonanya.

Selain aku.


Visualisasi Jaehyun as Cowok Cupu

Visualisasi Jaehyun as Cowok Cupu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


HAPPY READING🎉🎉🎉

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAPPY READING🎉🎉🎉

Jaehyun AsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang