Dokter Kandungan (5)

40.2K 4K 511
                                    

Warna pertama yang berhasil mataku tangkap adalah putih, selanjutnya adalah bau aneh, lalu Jung Jaehyun. Aku yakin seratus persen kalau dia memang Jaehyun meskipun kepalaku masih pening, mataku masih buram.

"Jaehyun..."

Laki-laki itu menatapku sebelum bergegas menghampiriku lalu membantuku untuk duduk. "Pelan-pelan," katanya.

"Ujae..."

Aku bisa melihat seutas senyum tipis di tengah keterkejutannya.

"Ujae? Ah, Ujae. Dia di sini," jawabnya sebelum berjalan menuju sebuah ranjang kecil di samping ranjangku. Tanpa menunggu lama, dia pun kembali menatapku dengan sosok kecil di gendongannya.

"Ujae sekarang ketemu sama Mama yaㅡ"

"Nggak," potongku. "M-Maksud saya, saya belum siap. Saya takut menggendong bayi."

Jaehyun tersenyum tipisㅡah tidak. Dia bahkan tergelak sekarang.

"Geser sedikit, biar aku duduk di samping kamu," katanya. Aku hanya diam sambil melaksanakan perintahnya. "Untung ada aku."

"Maksud kamu?"

Jaehyun duduk di sampingku lalu memperlihatkan bayi mungil di gendongannya padaku.

"Dokter kandungan lain mana mau gendongin bayi pasiennya kayak gini? Eh nggak ding. Kamu kan bukan pasienku."

Aku mengabaikan kalimatnya. Satu-satunya fokusku kali ini adalah bayi di gendongan Jaehyun. Kuusap muka kecilnya dengan telunjukku hingga tanpa sadar air mataku leleh detik itu juga.

"Dia laki-laki, panjangnya 50 senti, beratnya 2,8 kilo. Hidungnya mirip banget sama kamu. Gedenya pasti ganteng kayak Papa Jaehyun."

Tangisku makin pecah mendengar kalimat Jaehyun. Aku benar-benar merutuki kesalahanku sembilan bulan belakangan. Membenci kehadiran bayi ini hingga nyaris membuatku jadi perempuan bodoh, berharap anak kandungku sendiri lenyap dari rahimku.

Bagaimana jadinya jika Jaehyun nggak menahanku saat itu? Bagaimana jadinya jika Jaehyun nggak membuatku kuat kala itu? Bagaimana jadinya kalau nggak ada Jaehyun di hidupku?

"Jaehyun..."

"Hm?" Aku menatap Jaehyun dengan mata sembab. Laki-laki itu tersenyum tipis, benar-benar menenangkan. "Aku pingin banget peluk kamu, tapi masih ada Ujae di gendonganku."

Kalau Jaehyun nggak menahanku saat itu, kalau Jaehyun nggak membuatku kuat kala itu, kalau nggak ada Jaehyun di hidupku....Aku pasti jadi perempuan paling bodoh dan jahat karena anak ini nggak akan pernah lahir di dunia.

"Aku beruntung kamu ada di sini."

Kalimat paling tulus selama hidupku terlontar dari bibirku. Jaehyun tersenyum cerah. "Aku lebih beruntung punya kamu dan Ujae."

Kurasa...aku akan jadi perempuan paling gila jika berani melepas Jung Jaehyun pergi dari hidupku.

🖤

Visualisasi Jaehyun as Dokter Kandungan and Ujae 2 Years Later hiyahiya

Visualisasi Jaehyun as Dokter Kandungan and Ujae 2 Years Later hiyahiya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


ㅡKlarifikasiㅡ

Di part itu banyak bgt yg salah paham entah krn kalimatku yg kurang jelas atau gmn sehingga membuatnya gagal romantis:(

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di part itu banyak bgt yg salah paham entah krn kalimatku yg kurang jelas atau gmn sehingga membuatnya gagal romantis:(

Maksud dari jawaban Jaehyun adalah karena dia Jung Jaehyun makanya tokoh 'aku' dipanggil Nyonya Jung. Kalo Kim Doyoung baru Nyonya Kim, Seo Johnny Nyonya Seo, begitu seterusnya.

Artinya? Yaudah, si Jaehyun officially melabeli 'aku' sbg miliknya. Sedi akutu banyak yg gagal paham huhu:(

Once again terimakasih sudah mengikuti jaehyun as dokter kandungan alay wkwkwk💜💜

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 19, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Jaehyun AsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang