Bab 7

227 28 3
                                    


"Cara kamu berjalan, cara kamu berbicara, cara kamu tersenyum, dan cara kamu menyebut namaku membuat ku selalu mencintaimu."


Baekhyun kaget melihat wanita galak itu bersama istri sahabatnya "kau gadis galak itu! Sedang apa kau disini? Astaga hari ini benar-benar membuat mood ku jelek" Ia tidak percaya dengan apa yang terjadi.

"Seharusnya aku yang bertanya seperti itu, jangankan kau aku saja muak melihat muka mu itu" Taeyeon seakan-akan ingin mengeluarkan semua kata-kata kasar untuk pria yang ada dihadapannya ini tapi ia tahan demi menjaga image nya.

"Hei perhatikan ucapan mu aku juga muak melihat wajahmu yang menyeramkan itu" ucapan Baekhyun benar-benar membuat Taeyeon kesal.

Sedangkan Sooyoung dan Chanyeol yang melihat hawa tidak mengenakan ini, ragu untuk meredakan perdebatan mereka karena takut kenapa semprot mereka berdua.

"Eonnie sudah hentikan banyak orang yang melihat kalian berdua" Sooyoung akhirnya memutuskan untuk merelai mereka berdua karena kalau tidak dihentikan masalahnya akan panjang.

Chanyeol emosi karena sahabatnya itu masih saja melakukan hal yang tidak penting "Baek, aku mengajak mu kesini untuk makan siang bukan untuk berantem."

Baekhyun POV
gadis galak itu lagi astaga! apakah dunia se sempit ini sampai-sampai aku harus bertemu dengannya lagi, melihatnya saja sudah membuat darah tinggi.

Bagaimana aku bisa menikmati makan siang ku yang gratis ini, yang ada aku makan siang seperti sedang menonton film horor tegang sekaligus was-was hhaa membayangkannya saja sudah membuat ku sakit perut sekaligus merinding.

kan sekali-kali si Chanyeol ini mentraktir ku biasanya dia selalu ada aja alasannya.

Pura-pura tidak melihat pun sama saja kalo dia ada didepan mataku ck sial hari ini benar-benar hari sial ku yang ku kira hari ini bakal jadi hari tenang karena kerjaan di kantor sedikit.
.
.
.
.
.

Suasana makan siang ini sunyi dan mencekam tidak ada yang mencoba mencairkannya dengan basa-basi.

Chanyeol dia tiba-tiba menjadi pendiam dia bingung mau memulai dari apa, padahal di otaknya yang cerdas sudah ada banyak kata-kata yang sudah dia susun tapi seakan sulit untuk mengatakannya.

Sedangkan disisi Baekhyun dan Taeyeon mata mereka seperti seakan-akan mengeluarkan laser mematikan suasananya sangat mencengkram seperti siap menelan hidup yang ada didepannya, dan jangan lupakan kata-kata umpatan mereka yang siap untuk di lontarkan masing-masing.
.
.
.
.
.

Makan siang itu berakhir dengan cepat dan sunyi, mereka kembali dengan rutinitas masing-masing.

Chanyeol dan Baekhyun baru saja sampai di kantor setelah mengantar Sooyoung dan Taeyeon ke toko bunga milik istrinya terlebih dahulu.

Baekhyun memasuki kantor sambil memegang perutnya "Haaa perut ku kram, aku jadi tidak bisa menikmati makanan itu padahal makanan tadi terlihat sangat menggiurkan" ungkapnya dengan ekspresi kesal yang dibuat-buat.

Chanyeol menjawabnya dengan cuek "Kau nya saja yang berlebihan terlalu mendramatisir kan suasana"

"Yeah yeah terserah kau saja Pak Chanyeol yang terhormat, aku kembali ke ruangan ku dulu sampai jumpa jangan sampe kangen" tidak lupa Baekhyun memberikan kedipan mata untuk Chanyeol.

Chanyeol menatapnya dengan pandangan menjijikkan "bagaimana bisa aku berteman dengan makhluk seperti itu"

Chanyeol mengambil ponselnya yang bergetar di kantong celananya dengan senyum-senyum sendiri ternyata dari istrinya "eoh Sooyoung-Ssi aku baru saja nyampe di kantor apa kamu udah nyampe di toko bunga......"

Chanyeol POV
Aku tanpa sadar menatap ponselku dengan senyuman, mungkin orang yang melihat akan menganggap diriku orang stres.

Sooyoung... Nama gadisnya yang bahkan sudah sah menjadi istrinya.

"Aku takut suatu saat kau akan menghilang atau bahkan membenciku"

tiba-tiba Chanyeol mengingat hal yang ingin ia simpan dalam-dalam bahkan ingin ia lupakan selamanya.

"Aku bahkan membenci diriku sendiri kenapa aku harus melakukan hal ini, karena aku takut kehilanganmu sekali lagi" aku tanpa sadar melamun kan hal-hal yang tidak ingin terjadi di kursi kerjaku.

Di otakku saat ini hanya ada namanya Park Sooyoung, Park Sooyoung Park Sooyoung, Park Sooyoung nama yang sangat indah seindah senyumannya dan wajahnya.
.
.
.
.
.

"Sooyoung bagaimana bisa suamimu mempunyai teman bar-bar seperti dia? Rasanya aku ingin memotong mulutnya yang menyebalkan itu" Taeyeon berkata sambil mempraktekkan.

Sedangkan Sooyoung yang mendengarkan dan melihat bagaimana eonni nya itu sambil menelan ludahnya "eonni benar-benar menyeramkan" sayangnya Sooyoung berbicara dalam hati karena dia masih sayang dengan nyawanya.

Taeyeon yang melihat Sooyoung hanya bengong tanpa merespons apa yang dia ucapkan "kau kenapa malah melamun?"

Sooyoung tersadar dari imajinasinya "ohh tidak... aku hanya bingung kenapa eonni terlihat sangat membenci Baekhyun-Ssi? Jangan terlalu membencinya nanti tumbuh cinta" Sooyoung melangkahkan kakinya menuju bunga yang ingin dia hias sambil bersenandung durudduruddu.

Taeyeon yang mendengarnya mendengus "mana mungkin aku mencintainya memikirkannya saja membuatku ingin muntah tau"

Sooyoung terkekeh mendengarnya "eonni cinta itu tak pernah tau kapan datangnya. Eonni sendiripun enggak bisa menghindar!"

"Tapi lucu juga kalau eonni sama Baekhyun-Ssi saling jatuh cinta, nenek sihir dengan pria bar-bar hihihi" lanjut Sooyoung.

"Yaa kenapa kau jadi ikut-ikutan pria bar-bar itu mengatai ku nenek sihir" Taeyeon kesal mendengar ucapan Sooyoung tentang dirinya yang terlihat serasi dengan pria bar-bar itu.

"Ouh iyah bagaimana perkembangan kau dengan Chanyeol?" Rasa penasaran Taeyeon.

"Eonni mengalihkan pembicaraan hahaha, tenang saja Chanyeol-Ssi sangat baik padaku eonni tidak perlu khawatir" Sooyoung meyakinkan Taeyeon tentangnya.

"Apakah dia pria yang baik atau kau hanya menutupinya? Jawab Taeyeon.

"Aku tidak menutup-nutupi apapun karena yang aku ucapkan itu kenyataan, Chanyeol-ssi itu pria yang baik, perhatian" jawab jujur Sooyoung

"Hohoho kau mulai jatuh cinta padanya iyah? Kalau iyah pun tidak masalah cie cie" ledek Taeyeon.

"EONNI!" Teriak Sooyoung.

Taeyeon hanya tertawa melihat Sooyoung kesal "hahaha"

"Wah!... Eonni mengalihkannya padaku padahal kita tadi sedang membicarakan eonni dengan Baekhyun-Ssi" Sooyoung menatap tajam Taeyeon.

Sedangkan yang ditatap sedang tertawa.
.
.
.
.
.

Sedangkan Baekhyun sendiri terlihat sedang bersin-bersin di meja kerjanya "sepertinya ada yang membicarakan ku hachuu.... Pria tampan memang selalu jadi bahan pembicaraan hahaha" ucapnya pede sambil mengusap hidungnya yang sepertinya sedang ingin bersin tapi belum keluar-keluar juga.























Maaf baru bisa update hehehe.
Terimakasih jangan lupa vote and comment!!!
Maaf kalau ada typo😉

Salam dari kembaran Park Sooyoung 🤭😉💚

Beautiful RegretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang