Ini seperti mimpi di pertengahan malam musim panas
Apakah aku terpesona karna sebuah mantra?
Masih di dalam hatiku
Semuanya bersinar dan berkibar
Lalu menghilang seperti sebuah fantasiChanyeol sedang menikmati angin malem di balkon rumahnya, tiba-tiba mendadak terkejut bahkan jantungnya bekerja lebih keras dari biasanya, Chanyeol takut Sooyoung akan mendengar detak jantungnya karena Sooyoung tiba-tiba memeluknya dari belakang sambil tersenyum menghadapnya.
"Bukankah angin malem itu tidak baik untuk kesehatan?" Sooyoung penasaran melihat Chanyeol di balkon entah dia menikmati angin malem atau sedang melamun kan sesuatu.
Sooyoung sendiri tidak tahu apa yang dia lakukan, otak nya menyuruh badannya untuk memeluk Chanyeol dari belakang. Sooyoung merutuki tindakannya yang terlalu agresif sudahlah sudah terlanjur kecebur ini biarlah basah sekalian, biarlah Chanyeol mengatakan dirinya wanita apaan.
Chanyeol tersenyum dan menyentuh tangan Sooyoung dengan lembut dia senang Sooyoung memeluknya dari belakang "aku sedang melihat kota Seoul sangat indah" Chanyeol tidak sepenuhnya bohong dia sedang menikmati pemandangan kota Seoul yang dipenuhi dengan cahaya-cahaya lampu dan memikirkan hal-hal lain.
Sooyoung mengalihkan perhatiannya dari Chanyeol "Benar, Kota Seoul saat malem sangat indah banyak cahaya-cahaya lampu. Sooyoung diam dan menatap kota Seoul seakan dia sedang menikmatinya padahal dia sedang mengumpulkan semua keberaniannya. "Chanyeol-Ssi, bolehkah aku mengenal mu lebih? Misalnya makanan dan minuman kesukaan, hal-hal yang kau sukai dan tidak kau sukai, bahkan aku tidak tahu apa-apa tentang mu?" Lanjut kata Sooyoung.
Sedangkan Chanyeol sendiri dia sedang memproses otaknya setelah mendengar perkataan Sooyoung barusan. Chanyeol tau bahkan semua tentang gadis yang sedang memeluknya dari belakang ini, benar disini hanya dia yang sangat mencintai Sooyoung tapi bolehkah dia egois memiliki Sooyoung setelah apa yang dia lakukan untuk memilikinya.
Dimalam yang dingin ditemani oleh pemandangan lampu-lampu kota Seoul yang begitu indah mereka berdua begitu asik menceritakan tentang diri mereka sendiri disertai dengan tawa orang-orang pasti mengira bahwa mereka sepasang suami istri yang begitu indah.
Tetapi malam ini bagi mereka adalah awal untuk saling mengenal satu sama lainnya dan menjadi perbincangan panjang pertama mereka setelah menikah.
.
.
.
.
.Baekhyun melihat teman sekaligus bos nya sedang senyam-senyum apa dia sedang dirasuki atau dia sudah mulai gila, melihat hal itu Baekhyun mengambil gelas yang ada didepannya dan segera diminum sambil membaca mantra.
"Yak!... Apa yang kau lakukan bodoh!" Itu bukan sebuah pertanyaan melainkan sebuah pernyataan yang dilayangkan untuk Baekhyun yang seenak jidatnya menyemburkan air ke mukanya.
"Apakah berhasil? Kau baik-baik saja kan? Sepertinya hantu yang merasuki tubuhmu sudah menghilang, ah syukurlah! Wah aku ahli juga dalam mengusir hantu" Dengan tampang tanpa bersalah dan bangga dengan apa yang dia lakukan.
Pernyataan dan jawaban Baekhyun tanpa sadar memancing amarah Chanyeol.
Dan mereka berdua berakhir dengan pertengkaran yang kekanak-kanakan, yang satu seperti anak kecil nakal yang selalu bertindak tanpa dipikir dan yang satunya lagi seperti anak kecil yang selalu pasrah dan selalu menjadi korban dari anak kecil nakal itu.
"Kau sepertinya sudah tidak mau bekerja lagi di perusahaan ini Byun Baekhyun? Dengan tampang galaknya dia berusaha membuat sahabatnya itu ketakutan.
"Eyyy, aku gak salah aku masuk ke ruangan mu dan melihat kau senyum-senyum sendiri seperti orang gila gimana aku gak langsung kepikiran kalau kau gila" Baekhyun hanya mencoba membela dirinya, dia tidak salah tentu saja siapa yang tidak berpikir seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Regret
FanfictionKatakan padaku bahwa keputusan yang aku ambil ini benar