Sosok yang memanggil nama Mingyu saat berada di resepsionis tadi adalah Ayah Seokmin. Laki-laki paruh baya tersebut lantas menyuruh Mingyu untuk mengikutinya. Raut wajah Ayah Seokmin pun tampak biasa saja, tidak memancarkan kebahagian ataupun kesedihan. Beliau juga tidak menceritakan apa pun perihal keadaan Seokmin.
Mingyu cukup lega saat Ayah Seokmin mengantarkannya ke ruang inap yang biasa Seokmin tempati.
Namun, sesampainya di dalam ia tidak mendapati sosok sahabatnya tersebut. Hanya ranjang kosong dan lemari kecil di sampingnya. Ayah Seokmin kemudian menyerahkan sebuah kotak persegi panjang berwarna hitam yang sebelumnya berada di atas nakas.
“Apa ini, Appa-nim?” tanya Mingyu dengan ekspresi bingung.
“Buka saja!”
Mingyu lantas menuruti perintah sosok di depannya. Ia cukup terkejut melihat isinya. Di dalam kotak tersebut terdapat benda yang sangat ingin ia miliki, yaitu headband dan wristband dari Nik* Jordan Jumpman berwarna merah favoritnya. Ia juga menemukan sebuah kertas kecil di bawah sana. Dimana kertas tersebut bertuliskan,
‘Teruntuk sahabatku yang cerewet, Kim Mingyu.
Semoga kau menyukainya >o<'Dirinya ingat bahwa tahun kemarin ia pernah mengatakan pada Seokmin jika ia sangat mengingankan benda limited tersebut, tetapi kenapa Seokmin memberikan hadiah untuknya? Padahal hari ulang tahunnya masih 9 bulan lagi, pikir Mingyu saat itu juga.
Melihat raut kebingungan di wajah Mingyu, Ayah Seokmin lantas berkata, “Mungkin itu menjadi kado terakhir dari putraku. Mianhae, karena Seokmin tidak bisa memberikannya tepat saat ulang tahunmu.”
=================
Seoul, 28 Juli 2019
“Selamat malam pemirsa, saya MC Kwon akan menemani anda selama pertandingan basket berlangsung. Disiarkan langsung dari Jamsil Arena inilah final 2019 SUMMER CUP of BASKETBALL.”
Gemuruh teriakan dan tepuk tangan terdengar memenuhi stadion basket. Spanduk dengan ukuran besar berlambang jagoan masing-masing saling berkibaran.
“Hari ini merupakan babak final, dimana nantinya tim basket dari Seoul University akan melawan tim basket dari Sungkyunkwan University. Seperti tahun-tahun sebelumnya, bahwa tim pemenang akan berkesempatan untuk mengikuti seleksi basket untuk tingkat nasional. Kali ini saya tidak sendirian, di samping saya ada senior kita dalam dunia perbasket-an, Ha Seungjin, yang akan menewani saya selama pertandingan berlangsung. Annyeonghaseyo, Seungjin-ssi.”
“Ne, Annyeonghaseyo.”
“Seungjin-ssi, menurut anda siapa yang akan menang dalam pertandingan hari ini?”
“Kalau untuk memprediksi siapa yang akan menang, saya tidak bisa. Bagi saya, kedua tim sangatlah hebat. Kita tentu tahu bahwa kemampuan tim basket dari Seoul University tidak terbantahkan dari dulu. Mereka pun selalu berhasil mengirimkan timnya ke nasional.
“Begitu pun dengan Sungkyunkwan University. Mungkin dalam dunia perbasket-an nama mereka masih awam, tetapi saya yakin pemain-pemainnya kali ini akan mampu menyeimbangi tim dari Seoul University. Banyak pemain hebat di sana, MC Kwon. Seperti, Jun dan Wonwoo sang pemain depan yang tidak pernah gagal dalam memasukkan bola ke dalam ring. Kemudian, kapten mereka, Seungchol yang selalu menampilkan sisi agresifnya saat menyerang lawan. Lalu, ada Jeonghan yang sangat baik dalam melakukan three shoot point. Terakhir, pemain andalan mereka yaitu Mingyu. Triknya saat menyerang dan mengecoh lawan sangatlah hebat. Saya sendiri selalu terpukau akan kemampuannya tersebut.”
KAMU SEDANG MEMBACA
The Red Headband (SeokGyu)✔
Random[TAMAT] "Jika kau nanti menjadi pemain basket, maka aku harus menjadi dokter," "Kenapa begitu?" "Karena aku ingin menjadi orang pertama yang menolongmu saat kau terluka nanti." 💢Seventeens' friendship story 💢MingyuXSeokmin (InsyaAllah update se...