part 3

22 2 0
                                        

Annyeong...
Ketemu lagi gaes...
Part yang cukup panjang ini tuh😴

Selamat membaca...

Salam manis dari yang paling manis..ZhaBil2

***

Setelah menempuh perjalanan selama 45 menit, kini mobil Anna telah terparkir di depan rumah mewah bergaya eropa. Dan disana, kita melihat seorang pria yang membukakan pintu untuk seorang gadis.

"Itu bukannya kak Gandi, dari kelas 12 ips 5 ya...? "Bisikku pada Anna didalam mobil.

"Kayaknya sih iya. Tapi setahu gueh, Nila itu pacaran sama Hamish,ketua ekskul voly."jelas anna.

"Mungkin mereka udah putus kali?" imbuhku.

"Ngak mungkin! Kemarin mereka masih baik-baik aja kok, jangan-jang-"

"Hus...  Gaboleh suuzhan."potongku

"Yaudah yuk turun."

Akupun turun dan diperkenalkan dengan Nila dan satu hal yang kutahu, namanya Azni Fradella. Dapet kata nila dari mana cobak.

-canggung-

Itulah yang terjadi saat ini.

"Maaf jadi canggung gini" ujarku mengawali.

"Gapapa kok, sebenarnya aku ingin mengatakan sesuatu kepada anna, mungkin lain kali aja." jawabnya halus.  Saking halusnya sampek berasa diusir.

"Aku nunggu ditaman aja deh."paparku sambil segera pergi secepatnya.

Dan kini, aku diam-sendirian-diayunan. 15 menit, dan aku melihat wajah kesal anna dan dibelakangnya ada nila.

"Lhoh gila ya! Ngak! Gueh ngk mau!" bentak anna yang terdengar sangat jelas.

Dan wanita itu pergi mengendarai mobilnya dengan cepat.

1 detik...

2 detik...

3 detik...

Oh... Wait! Wait! Anna ninggalin gueh! Owhhhhh come on!

"Anna kok ninggalin aku sih?" tanyaku dengan panik.

Nilla memandangku aneh, dan tiba-tiba dia berlutut dihadapanku. Eh! Ngapa ni anak.

"Asya, please bantuin aku,Anna gamau nolongin.  Jadi please bantuin aku," ucapnya memohon.

Aku pun sesegera mungkin mengangkat tubuh Nila. Apa apaan dia!

"Minta tolong apa Nil?"

"Please temuin seseorang buat aku."

Sebenernya syok sih, tapi aku orangnya nggak bisa nolak, apalagi si Nila sampek mohon-mohon gitu.

"Tapi gamungkin banget aku nemuin seseorang dengan baju kek gini kali,"

"Gapapa Sya, kamu cuman perlu nemuin dia. Cuman itu aja! Bahkan dengan pakaian kamu yang kayak gini itu bakalan sangat menguntungkan," ucapnya panjang lebar, yang sepertinya sedang meyakinkanku.

Ah, ya sudahlah...

***

Aku menelusuri taman kota di sore itu. Kata Nila aku hanya perlu menemui seseorang dan mengakhirinya dengan baik. Terdengar rumit.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 14, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

one wish in my lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang