Gejolak

50 5 0
                                    

Kamu berbeda, aku suka ~°•°•°~

Tubuh keisya mematung jantungnya berdetak kencang tidak karuan dan aliran darahnya mengalir deras ke sekujur tubuhnya, ia menatap lekat kedua mata yang ada di hadapannya. Keisya terselandung saat hendak memasuki kelas dan seseorang menangkap tubuhnya. Dia, sesosok laki laki yang sudah membuat nya kesal pagi ini sekaligus juga yang sudah membantu nya menyelamatkan tubuh gadis itu agar tidak terjatuh. Dia laki laki berahang tegas, hidung mancung, mata yang tajam dan wajah yang tampan, Arsya shavera.

Arsya memegang bahu dan pinggang keisya mencegah agar gadis itu tidak terjatuh matanya menatap Keisya dengan matanya yang tajam dalam jarak yang dekat membuat jantungnya pun ikut berdetak kencang.

Arsya juga Keisya saling menatap dalam beberapa menit tanpa ada yang ingin merubah posisi mereka menahan segala gejolak rasa dihati yang tidak bisa mereka mengerti arti dari rasa itu begitupun dengan Keisya gadis, gadis berambut panjang, alis yang melengkung tajam, bulu mata yang lentik, bibir tipis dan matanya coklatnya merasakan hal yang sama seperti yang Arsya rasakan.

Apa ini? Kenapa jantung gue jadi dag Dig dug der gini? siapa dia? Apa arti perasaan ini? Apaan sih ngaco!

Mereka merasakan perasaan yang sama hanyut dalam pikirannya masing masing mengenali rasa yang tumbuh dalam hatinya masing-masing terus menatap satu sama lain
Dengan jantung yang terus berdegup kencang dan rasa yang tidak bisa mereka mengerti.

Tidak! Ini bukan rasa suka atau apapun seperti yang kalian fikir, ini hanya rasa Canggung dan gugup dengan posisi dan tatapan seperti ini. Hanya rasa Canggung! Dan tidak lebih dari itu!

"Woy udah dong tatap tatapannya lama bet dah kasian nih gue jadi nyamuk jomblo" ucap Amel yang menyaksikan kejadian itu.

Arsya dan keisya pun menyadari keberadaan Amel dan dan langsung mengubah posisi mereka. Keisya mendorong pelan bahu Arsya untuk membuat jarak diantara mereka dan Arsya melepaskan tangannya dari pinggang dan bahu Keisya.

Arsya berusaha menahan detak jantungnya dan bersikap normal "Eh sorry"

"I-iy-iya gapapa, makasih yah udah nolongin gue" ucap Keisya dengan gugup sambil memegangi roknya berharap jantungnya kembali berdetak normal.

Keisya mengalihkan mukanya untuk menyembunyikan rasa gugupnya agar tidak terlihat kemudian mereka saling menatap kembali namun dengan tatapan yang berbeda dari sebelumnya bukan tatapan gugup ataupun canggung lagi, mereka menatap dengan tatapan bingung

Siapa ya dia, kok gue kayak pernah liat dia tapi dimana? Batin Keisya.

Begitupun dengan Arsya yang juga memikirkan hal yang sama. Keheningan terjadi beberapa saat sampe akhirnya mereka menyadari akan suatu hal.

"Lo?"

"Lo?" Ucap Arsya dan keisya bersamaan setelah menyadarrinya.

Keisya mengalihkan wajah melipat tangannya di dada "kenapa sih gue harus ketemu sama cowok nyebelin kayak lo?!"

Lo beda, gue suka.
Batin Arsya ujung bibirnya terangkat sedikit tanpa ia sadari.

Apaan sih gue! Gaboleh Arsya! Buang jauh jauh pikiran Lo itu.
Arsya mengumpati dirinya sendiri.

Arsya menatap gadis itu tajam "Heh! Ada juga Lo yang nyebelin tau ga? Udah bikin seragam gue basah tadi pagi dan sekarang? Gue tolong malah marah marah"

Arkey✓ {(Slow Update)}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang