Pertemuan

64 5 0
                                    


"Arsya"

"Arsya" teriak Rava dan Rakan.

"Apa?" Arsya mendongak ke arah panggilan itu dan mendapatkan Rava dan Rakan

Rakan dan Rava menghampiri Arsya.

"Hehehe gapapa mau manggil doang soalnya adek Rakan udah kangen banget sama babang Arsya yang ganteng ini" jawab Rakan sambil bergelayutan di lengan Arsya.

"Njs."

"Ih kok babang Arsya gitu sih sama dedek Rakan emangnya babang Arsya ga kangen apa sama aku? Selama liburan kan kita gak ketemu. Dedek Rakan rindu berat padamu bang Arsya ku"

Rava hanya terkekeh menahan tawa gelinya melihat tingkah laku Rakan yang benar benar bodoh.

"Lepas"

"Ih gamau dedek rindu berat pada mu sayang" jawab Rakan sambil memegangi tangan Arsya lebih erat.

Arsya memutar bola matanya malas

"Lepas!"

Rakan menggeleng cepat

"Lepasin atau gu-"
Ucapan Arsya terpotong karna tiba tiba seorang siswi yang sedang membawa minuman menabraknya dah minuman itu tumpah ke baju Arsya.

Arsya langsung melotot dan melontarkan kata kata pedas nya

"Lo itu punya mata ga sih?! Bisa liat ga! Kalo jalan tuh gunain mata Lo jangan cuma di pasang doang jadi panjangan tapi ga Lo gunain!

Satu kata yang menggambarkan ucapan Arsya

Pedas.

"I-iy-iya maaf " jawab Keiysa gugup
karna terkejut melihat ekspresi Arsya.

"Apa Lo bilang hah?! Maaf?! Maaf Lo ga guna tau ga! Ga akan bisa ngebersihin baju gue yang udah kena tumpahan minuman Lo itu!"

Arsya memang tipe cowok yang dingin dan irit Ngomong namun Arsya sangat tidak suka jika tubuh bersentuhan sedikit pun dengan sosok cewek karna menurut nya cewek adalah pembawa sial dan itu adalah prinsipnya.

Arsya tipe cowok dingin dan irit Ngomong Namun bukan Arsya namanya kalo tidak berucap tajam saat prinsipnya itu dilanggar

" Iya gue kan udah minta maaf gue ga senga-"

Ucapan Keiysa terpotong saat Arsya mengibaskan tangannya tidak peduli lalu pergi begitu saja meninggalkan Keiysa, Rakan, dan Rava tanpa sepatah kata pun membuat Keiysa benar benar merasa kesal pada cowok itu.

"Eh Lo gapapa kan?"
Tanya Rava pada Keiysa

"Iya gapapa kok"

"Maafin temen gue ya dia emang gitu kalo ngomong asal nyeletuk ga disaring dulu"

"Iya santai aja ga jarang kalo jaman sekarang ada orang kayak gitu"

"Ya harap maklumlah dia emang cowok cabe omongannya pedes banget"

Keysa mengangguk

"Yaudah gue duluan ya"

"Oke"

"Rakan ayo" Rava beralih pada Rakan yang masih diam di posisinya.

"Kemana?" Rakan mengernyitkan dahinya.

"Nyusul Arsya lah nanya lagi bego"

"Oh kirain gue Lo mau ngajak ke tempat karaoke atau ke tempat dangdutan gitu biar asoyy hehe"

Arkey✓ {(Slow Update)}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang