Tiga

129 23 0
                                    

• Ini Bukan Mimpi, kan? •

Biasanya, Sienna hanya memandang Ezra dari jarak jauh. Tidak berharap banyak, hanya melihat dari jauh saja sudah membuat Sienna senang. Namun sekarang, cowok itu berada dihadapannya. Dalam jarak yang dekat. Bahkan Sienna dapat melihat wajah mulus cowok itu dengan jelas. Matanya yang berwarna cokelat. Hidungnya yang mancung. Dan-

"Pintu mobil lo kebuka, tai. Yaudah gue masuk aja, gue lagi males bawa mobil, dan berhubung lo di depan rumah gue." Ezra tersenyum sekilas, lalu,

pandangan mereka bertemu. 

Astaga.

Sontak Sienna berbalik menatap lurus ke jalanan depan dengan jantung berdegup kencang. Pipinya mulai merasakan panas yang membakar. Perutnya mendadak mulas.

"Ya bilang kek daritadi! Bikin kaget aja lo, untung nggak berhenti di jalan tol. Kalo iya kita bisa masuk penjara jadi pelaku penyebab tabrakan beruntun!" bentak Jona, kesal.

"Boro-boro pelaku, paling udah jadi korban," balas Ezra datar.

"Babi, emang. Untung gua gak punya penyakit jantung." Jona mengelus-elus dadanya, kemudian teringat sesuatu. Ia lantas menoleh menatap Sienna yang berubah tegang. "Sienna, kamu gak pa-pa, kan?"

"A-aku nggak-nggak papa," sahut Sienna terbata-bata. Kegugupan sangat kentara di wajahnya.

"Ah, elo, sih! Anak orang jadi panik, kan!" omel Jona kepada Ezra yang masih duduk dengan santai dibelakang. Tidak ada ekspresi sama sekali pada wajahnya.

"Emang lo panik?" Ezra bertanya langsung kepada Sienna. Yang ditanya menggeleng dengan cepat, tidak ingin Ezra merasa bersalah. "Tuh, enggak panik dia. Lo nya aja yang lebay. Udah ayo, jalan. Kita udah telat, bego."

"Beneran kamu nggak papa?" tanya Jona lagi, hanya untuk memastikan.

Ezra yang memerhatikan, hanya memutar bola matanya geli. Tidak biasa melihat sikap Jona yang menjijikan ini. Dasar pencitraan, batin Ezra.

Sienna menggeleng lagi. "Enggak, Kak Jona," jawab Sienna pelan.

"Maaf ya, udah bikin kamu sempet panik."

"Enggak, Kak. Gak papa."

Akhirnya, Jona kembali menjalankan mobilnya menembus jalan raya yang mulai padat.

Tidak pernah Sienna bayangkan sebelumnya, kalau suatu waktu ia bisa semobil dengan Jona, salah satu cowok terpopuler di High.

Dan sekarang, ada Ezra, sosok cowok yang sudah disukainya sejak lama.

Ini bukan mimpi, kan?

[.]

Dulu, Sienna bukan siapa-siapa. Tidak pernah ada yang mengetahui namanya, kecuali Natalie dan juga anak kelasnya. Bahkan tidak semua anak kelasnya yang benar-benar mengingat namanya.

Sienna hanya ingin menjadi siswi biasa yang menjalankan kehidupan SMA-nya dengan tenang.

Namun sekarang sepertinya semua berubah. Roda berputar kian cepat, sehingga sekarang ia berada diatas.

Semua pandangan seluruh siswa-siswi di SMA High, mulai dari parkiran, koridor, hingga kelas, tertuju kepadanya. Ada yang berbisik-bisik, menatapnya iri, kagum, tak percaya, dan... benci.

Rumor dirinya dengan Jona pasti sudah menyebar dengan cepat. Namanya mungkin sudah diucap disetiap bibir penghuni SMA High. Wajahnya juga sudah pasti dikenal oleh semua penghuni sekolah ini.

Bisa dibilang, Sienna kini menjadi populer dalam jangka waktu satu hari saja. 

"SIENNA!!!!!"

Your Secret AdmirerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang