4

700 75 1
                                    

MAAFKAN TYPO YANG BERKELANJUTAN:)

MAFIOSO (PANDEEP)

🔞🔞🔞

Jinyoung terbangun dengan kepala yang berputar, dia mendudukan dirinya diakasur king size. Melihat sekeliling kamar, bukan. Ini bukan kamarnya.

Hanya ada satu kasur, Lemari baju, kamar mandi pribadi. Oh dan Vas bungan diatas nakas. Jinyoung bingung, kenapa dia berada disini.

"Dimana aku ini? Ini bukan hotel ataupun istana. Akhh!! Kepalaku sakit." Jinyoung memegang kepala nya yang berputar.

Tok!! Tok!! Tok!!

Ketukan pintu terdengar ditelinga Jinyoung, Jinyoung langsung memperhatikan Pintu tersebut.

Sesaat pintu itu terbuka terdapat Namja Tinggi, tegap dengan wajah yang tampan. "Hai Jinyoung!! Apa kah kau sudah sadar?." Daniel bertanya dengan Jinyoung dengan riang.

Iya lelaki itu daniel, Daniel ingin memastikan Jinyoung sudah bangun atau belum. Daniel membawa nampan berisi makanan, susu, roti, dah sepiring pasta.

"Hai aku Kang Daniel. Aku akan menjadi teman mu, Jangan salah paham ya!." Daniel menjulurkan tangannya kepada Jinyoung yang masih mematung.

Jinyoung akhinya menjabat tangan daniel. "Aku bae Jinyoung. Salah kenal Daniel." Jinyoung mencoba tersenyum, karna daniel adalah orang yang baru ia kenal bahkan belum sepuluh menit.

"Daniel, aku berada dimana?." Jinyoung menatap Mata daniel, dia membenarkan duduknya.
"Kau berada di istana Pheonix Jinyoung, selamat datang diistana kami." Daniel tersenyum. Ohh lelaki ini sangat manis dan baik.

"Daniel!." Daniel langsung terkaget lalu membalikkan tubuhnya, didekat pintu terdapat bossnya sedengan bersandar.

Guanlin sedang bersandar dipintu, Entah sejak kapan. Jinyoung maupun daniel tidak mendengar langkah kaki guanlin, Hanya senyap saja.

"Maafkan saya boss, saya segera keluar. Sampai Jumpa Jinyoungie." Daniel segera keluar dengan jinyoung yang menatap kepergiannya tak rela. Jinyoung takut pada Guanlin.

Tatapan tajam Guanlin berarah ke arah Jinyoung. Jinyoung tau soal guanlin, dia adalah Mafia pengganti ayahnya. Namun Jinyoung tak pernah tau soal Guanlin memiliki istana sebesar ini.

"Sudah siuman?." Guanlin duduk ditepi ranjang disamping Jinyoung, jinyoung segera menjauh namun ditarik oleh Guanlin.
"Jangan coba untuk menghindar Kelinci manis, aku Akan semakin keras pada mu." Guanlin mencengkram tangan Jinyoung kuat, Jinyoung meringis kecil.

"Lepaskan aku!! Keluarkan aku dri sini." Jinyoung menjerit menatap Guanlin sengit. "Tidak akan!. Mari kita bermain sebentar manis." Guanlin mendekati Jinyoung, Jinyoung menatap Guanlin takut.

"Akhh!! Tolong janganhh.." Jinyoung mencoba mendorong Guanlin yang sedah memainkan, putingnya dri luar bajunya.
"No Sweetheart. Aku ingin bermain dengan mu." Guanlin semakin menjadi jadi, Dia menjilati seluruh leher Jinyoung.

Jinyoung hanya bisa mendesah saat itu. Badannya terasa lemas, Jinyoung menggigit bibirnya untuk tak mengeluarkan suara laknat itu.
Guanlin melihat jinyoung menggigit bibir nya, Guanlin menatap mata Jinyong. Mereka saling menatap, Jinyoung menutup matanya kembali saat tangan Guanlin masuk kedalam Celananya.

MAFIOSO (PANDEEP)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang