5

598 78 4
                                    

MAAFKAN TYPO YANG BERKELANJUTAN:)

MAFIOSO (PANDEEP)

Guanlin tergesah gesah berlari kearah taman, dia melihat Jinyoung masih terduduk diatas semak mawar itu.
"KENAPA KALIAN TIDAK MENGANKATNYA!!!?!!!" Guanlin Berteriak, untuk pertama kalinya.

Guanlin mengangkat tubuh mungil Jinyoung, lalu ia membawa masuk keistananya. Hyunbin menghela nafas, siap menerima kenyataan yang akan datang.
"Semoga besok pagi aku masih bisa melihat matahari." Hyunbin berjalan kembali ke tempat asalnya:v tdi.g

Guanlin mendudukan Jinyoung kesofa ruangan Kerjanya, Menyuruh maid membersihkan luka dan darah yang ada diseluruh luka Jinyoung. Jinyoung hanya bisa terisak dan sesekali sesenggukan, nafasnya tidak teratur. Sambil meremas kemeja Guanlin Jinyoung melihat lukanya dan Guanlin bergantian.

Guanlin mengecup pipi Jinyoung, mengusap rambut madu kecoklatan itu. "Calm down love, all will be good either. Stop crying sweetheart." maid yang berada distu hanya kaget.

Ada apa dengan Tuannya? Sudah mendapatkan pengganti 'Dia' kah?

Selesai membersihkan luka, Guanlin kembali menggendong Jinyoung ke arah kamarnya. Benar benar kamar.
Guanlin menggendong Jinyoung dengan koala style, sesekali mengusap punggung sempit Submisivnya.

Membuka pintu kamarnya, Jinyoung menatapnya heran.
Kenapa di dominasi selurunya abu² menurut Jinyoung ini keren.

Menatap Mata mata Amber itu, Jinyoung memeluk leher Guanlin semakin erat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Menatap Mata mata Amber itu, Jinyoung memeluk leher Guanlin semakin erat. Guanlin membawa Jinyoung masuk kekamarny, mendudukan anak itu dikasur.

"Sweetheart! Bisa kau cerita kan semua kejadian itu?." Menatap Mata Abuabu Jinyoung, guanlin mengingat seseorang. Ibunya lah yang mempunyai Mata seperti itu, namun agak gelap.

Jinyoung menganggukan kepalanya, Guanlin menarik jinyoung kedalam dekapaan hangat sang Mafioso itu.

"Aku keluar setelah menerima surat bahwa kau memperbolehkan ku keluar, aku segera keluar dan aku bertemu hyunbin, Samuel, dan Jeno. Setelah aku berkenalannya aku keluar melihat taman bunga mu. Lalu aku menemukan seekor kucing." Guanlin menatap Jinyoung heran. "Kucing?" Jinyoung mengangguk

"Lalu aku kerjar kucing itu, karna menurutku dia sangat lucu. Tpi aku malah terpeleset ke semak itu." Guanlin menatap Tajam mata Abu abu Jinyoung.

"Dengar, aku tau kau suka kucing. Namun jangan menyakiti dirimu sendiri hanya karna sesuatu yang kau sukai, mungkin saja yang kau sukai itu membawa bencana dalam hidupmu." Guanlin berbicara dengan cara yang dingin, membuat Jinyoung mau tidak mau harus mengangguk.

MAFIOSO (PANDEEP)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang