Dia Mencintaiku!

65 9 5
                                    


Baiklah, mari kita melupakan duka lama. Cerita yang telah usang harus segera di akhiri untuk mendapatkan cerita baru. Yang kini alurnya tak akan lagi sama. Yang kisahnya tak perlu melulu mengenai cinta yang begitu-begitu saja.

Ada banyak cara Allah mengabulkan doanya. Hanya doa yang tulus lah yang akan terjabah olehNya. Ada satu hal yang kadang membuat kita lupa, bahwa Dia tidak akan mengabulkan hati hambaNya yang lalai. Mungkin aku salah satunya. Salah satu dari sekian banyak hambanya yang lebih sering memikirkan makhluknya daripada sang penciptanya.

Aku ingat salah satu tulisan Ust. Nourma Ali Khan dalam satu bukunya yang terkenal yaitu Revive Your Heart. Disana ada bab yang membahas tentang Doa dalam Kekecewaan. Aku tergampar saat membaca isinya. Apa yang disampaikan oleh Ust. NAK itu benar adanya.

Kurang lebih begini penjelasannya.

Dalam hidup kita pasti ada saja orang-orang yang menyayangi kita dengan tulus. Contohnya saja ibu kita, ibu adalah sosok cinta penuh kasih tanpa pamrih.

Ibu memberikan segalanya kepada kita, ia memberikan yang terbaik untuk kita. Bahkan ada ibu yang rela tidak makan demi memberikan makanan kepada anak-anaknya terlebih dahulu. Namun terkadang kita sangatlah egois. Hanya karena ibu melakukan satu kesalahan kecil, misal masakannya kurang lezat. Lantas kita menggerutu di depannya. Dengan jahat kadang lisan kita tidak terkontrol bilang bahwa masakan ibu tidak enak, atau hal umum lainnya "ibu jahat, kenapa tidak memberikan aku hadiah itu?" dalam hal ini kita melupakan semua hal baik yang telah ibu berikan dan hanya mengingat kesalahannya saja. Tega sekali bukan? Coba bayangkan bagaimana perasaannya. Terkadang kita justru terang-terangan membangkang,dan merobek hatinya.

Itu baru seorang ibu, bagaimana dengan Allah yang telah memberikan segalanya kepada kita. Mata untuk melihat, kaki untuk berjalan, udara untuk bernafas. Dan hanya karena suatu perkara kecil kita langsung mengatakan bahwa Allah itu tidak adil. 

"Ya Allah... kenapa kau tidak mengabulkan doa ku?"

"Ya Allah.. kenapa semuanya tidak adil? Aku telah bekerja keras Ya Allah kenapa?"

Kita kesal lantas mengatakan bahwa Allah tidak pernah bersikap adil kepada hambanya. itu sangat tidak pantas kita ucapkan. terlebih kepada Dia yang Telah memberikan segalanya.

Padahal setiap jawaban dari doa kita bukanlah harus sesuai dengan apa yang kita inginkan. Apa yang terbaik menurut kita, belum tentu baik untuk kita. Nyatanya, Allah mempunyai rencana yang lebih baik dari rencana kita.

maka jangan pernah membenci atas keputusan Allah yang telah Ia berikan. Allah sangat mengetahui apa yang kita butuhkan. jangan sok tahu akan hal itu.

jangan pernah kecewa atas apa yang tidak dapat kamu miliki. bersyukurlah selalu dan bersabarlah. Sebab tiada hadiah yang lebih indah yang dapat kamu miliki selain cinta dan kasih sayang dariNya. 

Still believe, Allah's plan is perfect!

Sama hal nya seperti yang dikatakan oleh Umar bin khattab

"Hatiku tenang karena mengetahui bahwa apa yang melewatkanku tidak akan pernah menjadi takdirku. Dan apa yang di takdirkan untukku tidak akan pernah melewatkanku."

Dan kini hatiku kembali tenang.. sebab tak lagi sibuk memikirkan dia yang jauh disana. Merisaukan segala tingkahnya, dan bahkan ku luangkan waktu lebih banyak untukku mendoakan diriku sendiri di banding dia.

Meski dulu awalnya ku pikir bahwa tidak ada orang yang benar-benar menyayangiku dengan tulus seperti aku yang menyayangi mereka dengan hebat.

Ternyata ada Allah yang membalas rasa cintaku dengan bukan mendatangkan manusia, melainkan Allah sendirilah yang memberikan rasa sayangnya padaku. Aku bersyukur akan hal itu.

Sama halnya seperti saat aku selalu memberikan perhatikan kepada mereka yang aku cintai, Allah pun masih memperhatikan ku dengan selalu memberikan apa yang aku butuhkan.

Saat aku hanya bisa menegur dan memperingatkan mereka. Allah pun demikian, Dia memperingatakan ku lewat mimpi dan kejadian-kejadian hebat dalam hidupku.

Dia menjauhkan ku pada berbagai macam bentuk dosa. Di beri ingatan yang baik akan dosa yang kini di anggap sepele oleh orang lain. Allah menjaga ku dengan memberikan sifat yang keras kepada mereka yang mencoba merayu hatiku.

Kini aku sangat bersyukur menjadi hambaNya yang sangat di cintai olehNya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 12, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Patah Hati Yang Tak BiasaWhere stories live. Discover now