Dolphin

792 50 0
                                    

Tiba-tiba.........

Tuan dan nyoonya lee shock, nyoonya lee hanya berdiri didepan pintu, tapi tuan lee langsung.....

"Soonyoung.! Jihoon..! Apa yg kalian lakukan.....?!!! "Ucap tuan lee.

"Tidak appa aku hany.... "Soonyoung menjawab dengan gugup dan takut.
"Sudahhh...!!! Appa tidak menyangka dengan kalian berdua. "

"Appa dengarkan penjelasan jihoon dulu ayah"-jihoon.
"Tidak..! Appa sudah kecewa dengan kalian berdua..! "

Tiba² nyoonya lee menghampiri mereka dan...

Plakkk... ~

Nyoonya lee menampar kedua anknya.

"Jadi ini alasan kamu tidak jadi pindah ke amerika?!!! "-nyoonya lee

"Ti-tidak eomma ak-... "Ucap jihoon terhenti saat ibunya memarahinya.

"Sudah!!! Tidah usah banyak alasan!!, skrang juga kamu akan eomma kirim ke amerika!!!! Dan tetap tinggal disana!!!! "

Seketika wajah jihoon dan soonyoung menjadi memerah+sedih, karna mereka berdua saling tidak bisa hidup sendiri.

"Eomma, tapi itu bukan alasan ku tidak jadi ke amerika"ucap jihoon dengan nada rendah.

"Ngga ada alasan lagi!!!, skrng kamu masukan pakaianmu kedalam koper dan eomma dan appa akan mengantar mu ke kebandara!! Dan kamu soonyoung tidak usah mencari² keberadaan jihoon lagi!!! "Ucap eomma sambil+menunjuk kearah mereka berdua.

Eomma dan appa lee meninggalkan mereka berdua dikamar, mereka sangat sedih dengan keadaan skrng, pikiran mereka sedang kacau, jihoon sedang membereskan pakaiannya.

"Jihoon maafkan kaka, gara² kaka jihoon dikirimkan ke amerika kembali"ucap soonyoung menyesal.

"Tidak kak, ini bukan salah kaka, semua ini memang pantas aku terima"

"Tidak dee..  Ini semua salah kaka, maafkan kaka.. Hikss.... -"

Hiks... -hiksss... -hiksss.. -

Soonyoung langsung memeluk erat jihoon dan jihoon membalasnya, seketika suara teriakan terdengar ditelinga mereka.

"Jihoon....!! Cepat...!! "Ucap nyoonya lee

"Nde eomma... "Teriak jihoon dari lantai atas kamarnya.

Jihoon segera melepaskan pelukan kakanya.

"Kak, jangan sedih yh? jihoon harus segera pergi sekarang, dan kaka harus jaga kesehatan kalau jihoon tidak ada disini, dan kaka juga jangan sampai sakit, kalau kaka sakit jihoon bakal sedih sekali"ucap jihoon untuk menguatkan soonyoung.

"Jihoon,,,, kaka ngga mau kamu pergi, kaka ngga mau kehilangan jihoon, kaka sayang jihoon, tolong jangan pergi jihoon"ucap soonyoung sambil menarik tangan jihoon.

Jihoon langsung melepaskan tangan kakanya pelan.

"Tidak kak jihoon harus pergi sekarang, annyeong hyung" melambaikan tangan.

Jihoon langsung pergi meninggalkan soonyoung dan segera berangkat ke bandara dengan nyoonya tuan lee.

2 minggu berlalu.....
Soonyoung selama jihoon pergi keamerika soonyoung tidak ingin keluar dari kamarnya,karna masih memikirkan jihoon,  dan tidak ingin makan. Tapi nyoonya lee dan tuan lee selalu menghibur soonyoung dan membujuk soonyoung agar ingin makan, tapi hasilnya soonyoung tetep ngga mau makan.

"Nak.. ~ ayo makan, kamu akan jatuh sakit kalu tidak makan"-nyoonya lee

Soonyoung hanya terdiam dan tidak mendengarkan eommanya.

Tapi eommanya punya ide, agar soonyoung ingin makan.

"Soonyoung,, adik mu menyuruhmu makan, eomma habis telponan dengannya"

Kebohongan ibunya sukses membuat soonyoung luluh.

"Benarkah eomma? Jihoon berkata seperti itu? "

"Nde soonyoung... ~"

"Tapi aku ingin berbicara dengan jihoon eomma? "

"Iyaaaa, tapi kamu harus habisi dulu makan mu"

"Nde eomma"

Eomma nya kasihan dengan soonyoung yg tidak ingin makan, tidak ada cara lain selain membohonginya dengan membawa nama jihoon.

Di kediaman jihoon, amerika tepatnya.

Jihoon hanya memikirkan kakanya, apa yg dikatakan kakanya benar kalo jihoon tidak bisa hidup tanpa kakanya.

"Kaka.... Aku merindukanmu"

Gumam jihoon dengan dipenuhi air mata di kedua pipinya.

"Kamu harus kuat jihoon, yaaa kamu harus kuat" jihoon menyemangati dirinya sendiri.

Kembali ke tempat kediaman soonyoung dan keluarga lee.

"Eomma katanya ingin mengizinkan ku bicara kepada jihoon, kemarikan handphone nya"-rengek soonyoung

"Eomma hanya ingin kamu makan nak, kamu bakal sakit kalau tidak makan, tidak ada alasan lain agar kamu bisa makan kecuali jihoon"ucap eomma dengan menyesal.

Soonyoung kesal dengan eomma nya karna telah membohonginya, soonyoung tidak suka orang yg berbohong.

"Aku tidak mau bicara kepada eomma, eomma jahat.... "-soonyoung

"Maafkan eomma soonyoung eomma tidak tega melihat kamu kelaparan"

"Eomma jahat tau ngga??!!, eomma kira soonyoung ngga sakit hati apaa?!!!! "

"Ya sudah kamu eomma izinin berbicara kepada jihoon"

Seketika wajah soonyoung berubah menjadi full smile.

"Benarkah eomma? Jadi kesinikan handphone nya eomma"

Akhirnya sonyoung menelfon jihoon, tapi jihoon tidak mengankat telfonnya karna jihoon ketiduran.

*mungkin jihoon lelah kali soonyoung, kamu jangan menyerah memperjuankan cintamu.. -abaikan author lebay.

"Aku kecewa dengan jihoon, kenapa tidak mengangkat telfon ku?! "Ucap soonyoung

"Nihh eomma handphon nya, seharusnya aku tidak usah menelfon jihoon"sesal soonyoung.

"Kan sudah eomma bilang"

"Diamm eomma jangan membuatku kesal"

1 bulan berlalu....

Soonyoung sudah tidak memikirkan jihoon lagi, karna kejadian yg kemaren membuat soonyoung kesal jihoon tidak mengangkat telfon soonyoung.

Tapi bukan udah ngga sayang yh gaess, sebenarnya soonyoung masih sayang, hanya saja dia masih kesal dengan kejadian yang kemaren*-author




Mian yh gaess ceritanya tidak terlalu bagus, aku perjuangan bnget bikin ff ini.

Maafkan juga krna lama up nya, jadi aku tolong voment+saran yang terbaik, dan jangan lupa dukungan nya...

Aku susah payah bikin ff ini.

Karna.
1.pemikiran belum terlalu matang
2.ngga ada waktu
3.jadawal padet karna harus kerjain pekerjaan rumah
4.lagi focus belajar karna udh kelas IX

Makasih buat yang udah baca ff ini.

Annyeong.....


One heart with my younger brother (soonhoon) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang