Sebel

24 2 0
                                    

"Lagian Mama kenapa sih manggil-manggil dia kesini?" Azhila mengerucutkan bibirnya dan bersedekap dada.

"Zhila sayang kamu nggak boleh kayak gitu, Thila kan juga baik kesini mau silaturahmi,"

"Mah... tapi dia tuh sadis kalau disekolah sama Zhila"

"Mungkin dia malu," kata mama Zhila menenangkan Zhila.

Zhila hanya diam enggan menjawab Mamanya lagi, dia masih sebal kenapa tiba-tiba Thila harus kesini lagi semenjak kejadian kemarin Thila melarang Thala mengantarkan Zhila.

"Zhil, besok berangkat sama Athila ya," ucap mama tiba-tiba.

"Ha?! Apa? Enggak lah nggak mau!" Zhila menggelengkan kepalanya cepat.

"Harus mau nggak ada penolakan atau mama nggak kasih kamu uang jajan."

Zhila kaget lalu merengek, "Ma...... mama kok jahat sih sama Zhila?! Apa salah Zhila?!"

"Tidak ada pembantahan anakku sayang," lalu Mama berjalan ke depan meninggalkan Zhila begitu saja di ruang tamu dengan wajah Zhila yang campur aduk, sedih, terpaksa, takut, dll.

Tiba-tiba ada satu ide terpintas di pikiran Zhila agar Zhila besok tidak usah berangkat dengan Thila.

---

06.23

"Zhila!!! Bangun! Thila udah nungguin kamu tuh di bawah!"

Zhila menutupi kepalanya dengan selimut, "Mah, Zhila sakit, pusing, terus pengen muntah"

"Ah pasti kamu cuman alesan kan? Biar nggak berangkat sama Thila?" ucap mama, dengan membuka selimut Zhila tetapi Zhila tetap tidak mau membuka selimutnya.

"Ini bener Ma! Udah sana Thila suruh berangkat, nanti telat lho Ma." peringat Zhila

"Kamu beneran sakit?" tanya Mama sekali lagi.

"Udah Ma ini jam berapa nanti Thila telat lho"

"Ya udah deh, Mama suruh Thila berangkat dulu, nanti habis ini kamu sarapan terus minum obat ya"

Mama turun dan menyuruh Athila untuk berangkat terlebih dahulu. Sedangkan Zhila yang ada di kamar jingkrak-jingkrak kesenengan.

"Mampus lo Thil! Akhirnya aku udah bisa berangkat sendiri, bentar-bentar aku rapihin baju aku yang kusut terus rambut aku kucir dulu!" Zhila melihat tampilannya sekarang di depan cermin "Oke siap! Cantik banget lo Zhil sampai si Thila ngejar-ngejar ckck" puji Zhila pada dirinya sendiri.

Azhila langsung turun kebawah dan menyomot 4 roti tawar sekaligus dan berteriak dari arah ruang tamu.

"Ma Zhila berangkat dulu ya,"

Mama Zhila yang mendengarkan teriakan Zhila pun berjalan menuju sumber suara.

"Loh katanya sakit?"

"Tapi boong" ucap Azhila sambil berlari menuju gerbang rumah.

Saat Azhila membuka gerbang tiba-tiba Azhila dikagetkan dengan sesuatu.

"Ayo cepet udah jam 7 kurang 8 menit,"

Azhila cengo dan berkata, "Loh kamu seharusnya udah berangkat dari tadi?!"

Cerita Cinta Si Kembar (proses)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang