Kondisi Nisa

76 9 0
                                    

Imeh yang tidak terima dengan sikap Zesky yang semakin membela Riska pun pergi dan berkumpul bersama teman-teman lainnya...

" Loe gak apa-apa kan Ris? " ucap Hera mengusap punggung Riska yang matanya berkaca-kaca
" Gak, aku gak apa-apa kok " jawab Riska dengan sedikit tersenyum

Mereka pun kembali tidak bercakap, sambil menunggu kabar dari dokter tentang keadaan Nisa

Selang waktu berjalan, dokter yang merawat Nisa keluar dari ruangan UGD,

" Dokter, gimana keadaan temen kita, dok? " ucap Shopi bertanya kepada dokter tentang keadaan Nisa
" Temen adek mengalami pendarahan hebat di kepala nya, maka dari itu dia harus mendapat transfusi darah, dan kebetulan sekali kami kehabisan stok kantong darah golongan A+ " jawab dokter Susi tentang keadaan Nisa yang harus segera mendapatkan transfusi darah
" ILah golongan darah loe A+ kan! " ucap Imeh seakan meminta ILah untuk mendonorkan darahnya
" Gak, orang golongan darah aku AB " ucap ILah yang tidak luput dengan lolipop di mulutnya
" Shopi, loe pasti A+ kan! " ucap Imeh kembali meminta kepada teman-temannya untuk mendonorkan darahnya untuk Nisa
" Gue...Golongan darah gue kan B- " ucap Shopi dengan santai

Melihat kepanikan Imeh yang sedang mencari pendonor darah untuk Nisa, Riska pun menghampiri dokter Susi meminta untuk mengambil darahnya, karena golongan darah Riska A+ sama seperti Nisa...

" Dokter, ambil darah saya, golongan darah saya A+ " ucap Riska sambil meneteskan air mata karena sedih mendengar kondisi Nisa yang kritis

Melihat kebaikan Riska terhadap Nisa, Nisa and the geng masih tidak percaya akan kebaikan Riska, terutama Imeh

" Maksud loe apa hah? Jangan sok pura-pura baik deh loe, gue tau loe pura-pura baik karena ada Zesky kan, iyah kan! " ucap Imeh sambil membentak Riska
" Heh...Jangan kasar dong loe, masih untung Riska mau bantu, dan golongan darahnya juga sama, dari pada gak ada pendonornya, nanti kalo terjadi apa-apa sama Nisa loe juga kan yang sedih, pikir dong! " ucap Hera dengan tegas

Melihat kegaduhan itu Seva pun menenangkannya

" Sudah-sudah, ini Rumah Sakit, bukan tempat umum, gak baik buat kegaduhan, Imeh, udahlah biarin Riska donorkan darah nya buat Nisa, ini juga buat kebaikan nya Nisa juga kan? " ucap Seva yang sok bijak
" Bener tuh " timpal Ahmad
" Yasudah, jadi adek ini jadi gak transfusi darahnya buat saudara Nisa? " ucap dokter Susi
" Iyah dok, saya siap! " ucap Riska dengan ketulusan hati nya

Inikah Jatuh Cinta? [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang