daybreak ➳30dwc✓

day 25 | think of any word

think of any word. search it on google images. write something inspires by the 11th image.

keyword: cocktail

"mau yang kayak biasa, tuan hwang?"

yang dipanggil tuan hwang itu mendengus sembari mendudukkan diri di kursi tinggi depan bar.

"panggil namaku aja apa susahnya, sih?" keluhnya. "aku nggak terlalu tua buat kamu panggil tuan."

"kenapa? aku ini menjunjung tinggi kesopanan, lho," jawab si bartender sembari menumpu dagu dengan tangan, menatap si hwang lekat-lekat. "umurmu itu jauh dibanding aku."

"berisik," si tuan hwang mencibir. "diam dan buatkan aku minumannya."

dagu hwang ditumpu dengan satu tangan sementara yang satunya lagi mengetuk meja bar. mata beriris cokelat itu tak henti memandang gerak-gerik si bartender yang tengah meracik pesanannya.

merasa diawasi, si bartender berbalik dan tertawa menatap hyunjin, "berhenti ngelihatin aku. risih."

"kadang aku berpikir, kenapa kamu bekerja di tempat kayak gini?"

"tuan hyunjin, dengar ya," jawab si bartender. "keahlianku cuma ini. lagian selama bayarannya besar, kenapa enggak?"

"yang jeongin dengar, ya. ikut saja denganku. kamu bisa dapat yang berjuta kali lebih banyak daripada gajimu sekarang." ujar hyunjin.

segelas minuman merah beraroma tajam diletakkan di hadapan hyunjin. hyunjin menatapnya sebentar kemudian mengalihkan pandang ke jeongin yang berdiri di hadapannya.

"buruan diminum. baunya menyengat." keluh jeongin.

hyunjin terkekeh. "kalau kamu jadi bagian dari kami, bau seperti ini itu enak tahu. candu."

"rasanya seenak itu ya, sampai kalian selalu minum itu?

"enak sih enggak," hyunjin minum seteguk dari bloody mary-nya. "rasanya sama. tapi ini makanan pokok kami."

"kalau begitu kenapa nggak minum dari obyeknya langsung? kenapa harus sok-sokan kesini pesan bloody mary?"

"club malam itu menyenangkan, tahu."

"ya, terserah." jeongin beranjak membuatkan minuman bagi yang lain, masih diikuti oleh gerak pupil hyunjin.

"kamu bisa melubangi punggungku kalau ngelihatinnya kayak gitu," keluh jeongin. "kenapa, sih? punggungku ada apanya?"

"enggak," si hwang menggeleng. "aku tahu kok, kamu sebenarnya nggak suka tempat ini. aku mau ngajak kamu ke rumahku. minat?"

jeongin tertawa. "aku bakal jadi lebih kaya dari sekarang, dong? awet muda pula."

hyunjin mengangguk. bloody mary-nya telah tandas dalam tegukan berikutnya. jeongin berjalan keluar dari bar kemudian duduk di pangkuan hyunjin. bibirnya menyunggingkan senyum. "take me, sir."

"nice. come closer to me, baby."

ini vampire!au gagal :(

plus, aku ini tim soft hyunjeong, ini susah sekali hshshs

ㅡ

bersambung. . .

ㅡ