Naoki Moment's

19 3 2
                                    

Suasana menjadi hening seketika akibat Makoto yang terkejut karena yang mengajar adalah anggota OSIS sementara Sano terkejut karena orang yang ia cintai bersama laki laki lain..'Naoki'.

"Huwah..jadi kalian berdua kah?yang akan mengajar kami?"tanya girang Makoto menggebrak meja guru yang tengah ada seseorang yang membaca buku dengan fokus,Kei senpai.
"Jangan terlalu senang,meski kami adalah OSIS kami sudah bagaikan bos disini"jawab aura hitam Kei ke Makoto
"Wah..jadi kalian kah bosnya?sugoi,aku jadi makin heran dengan sifat kalian. Apakah benar benar tegas?atau bermuka dua?hm..ah iya apakah kalian itu Tsundere?"tanya Makoto bertubi tubi dan menekankan kata kata 'tsundere'. Seketika ketiga orang anggota OSIS membulatkan sempurna mata mereka dan menunduk lalu Naoki langsung menarik seragam Makoto menjatuhkan dimejanya.
BRUKKK...
"Ittai senpai!!"bentak Makoto kesakitan dibagian tulang punggungnya.
"Baka!apa hakmu mencampuri sikap maupun sifat kami?!"bentak balik Naoki
"Uh..aku hanya bertanya!apa salahnya sih?!"tanya bentak Makoto tak kalah keras.
"Akh!Bagi kalian akan dibebaskan dari hukuman dan semua hukuman yang menimpa kalian..lampiaskan pada gay menjijikkan ini"tintah Naoki menatap sekeliling siswa dikelas lalu berakhir dengan menatap muka Makoto yang masih menatap tajam Naoki.
Lalu,
"Aku terima semua hukuman itu karena itu tanda aku membalas kebaikanmu yang tidak ikhlas diberikan untukku"jawabnya sembari membuka buku pelajaran dan mengusir Naoki dari mejanya dengan tatapan orang yang cuek dan dingin,tak seperti biasanya yang ceria dan imut. "Bisakah kau menyingkir dari bangkuku?aku tak bisa melihat pelajaran dengan jelas"

Seketika isi ruang kelas menjadi hening dan melanjutkan isi mata pelajaran dengan tenang,Naoki yang sedari tadi memperhatikan perubahan perilaku Makoto hatinya merasa retak tak karuan. Hingga akhirnya lamunannya terhentikan saat bel pulang mulai berbunyi.

Semua siswa diharapkan pulang kerumah masing masing.Di situlah kelakuan Naoki yang tak terpikirkan oleh kita semua ia lakukan dengan santai.
Dikelas hanya ada Sano,Naoki,Kei,dan Makoto. Tentu saja ceramah menyebalkan tengah memasuki gendang telinga Makoto.

"Apa kau tau mengapa kami menyuruhmu tinggal disini?"

"Menjalani masa hukumanku"

"Memangnya apa kesalahanmu?"

"Tidak sopan dengan kakak senior"

"Hm..lalu apakah kau merasa bersalah?"

".......tidak"

"?!?!?!"

Seketika ketiga orang tersebut merasa kaget dan amat terkejut,segitu tenangkah ia menjawabnya?
"Boleh aku pulang senpai?"
"Wait!demi pengawasanmu..Naoki akan sekamar denganmu diKamar Asrama ini"kata Kei tampak berpikir
"Oh kalau begitu ayo"ajak tenang Makoto

"Wait wait wait!!kenapa aku?!Sa-Sano ajaa!"teriak gugup Naoki dengan heran
"Karna menurutku kaulah yang paling berurusan dengan anak ini"jawab Sano membela Kei
"Siput!cepat sedikit"bentak Makoto menarik tangan Naoki menyuruh cepat. "Akh!bisa pelan sedikit ngga?!"

S

K

I

P

Kamar Naoki=

Sehabis perdebatan mereka,alhasil benar benar terjadi. Naoki tidur se KAMAR dengan gay yang dikatainya menjijikkan 'Makoto'.
Apalagi...

!SERANJANG!

"Mak-- heh gay menjijikkan bisa kau geser?ranjang ini serasa sempit" pinta Naoki sedikit menggerakkan pinggulnya meminta geser. Makoto yang tertidur pulas menghiraukan Naoki dan mengayunkan kaki gagahnya kepunggung Naoki hingga akhirnya Naoki kalah kuat dan terjatuh. "Hadeh..nasibku buruk amat~"

Sementara saat Naoki tengah berdiri dan mencoba membenarkan posisi Makoto,tak sengaja kakinya terhantuk ke kaki ranjang hingga... BUGH..

Naoki menindih tubuh mungil Makoto dan parahnya ia melakukan first kissnya?!. "Ngh...?" Sesaat bola mata mereka saling bertemu,awalnya masih dalam keadaan ciuman biasa dalam 5 detik langsung menjadi lumatan. Entah dari kapan,Makoto telah mengekspos ciuman menjadi lumatan,apakah ia sudah pernah berciuman sebelumnya?. Naoki yang awalnya terbelalak melebar dan menindih tubuh Makoto sekarang tengah tubuh ia yang ditindih oleh sang seme dengan mata terpejam. Bagaimanapun itu ia terpaksa menerima permainan first kiss nya.
Tanpa di sangka sangka,kini Makoto tengah menggigit bibir bawah Naoki dan seketika memasukkan benda tak bertulang kedalam mulut hangat Naoki. Naoki hanya berdeham 'nh..mh..' menahan awal mula ciuman panasnya. Dari mengabsen gigi,bertukar saliva,hingga berperang lidah mereka lakukan dengan kekompakan yang bagus.[Kekompakan dari mana ogeb!/Naoki]

Hingga terhentilah ciuman panas itu karena mereka berdua butuh asupan oksigen. Makoto melepasnya secara perlahan sampai terlihatlah sepasang saliva yang tengah menyatu dengan lembut dan akhirnya terputus. Beberapa menit mereka habiskan dengan bertatap muka semerah tomat mereka. Dan akhirnya,Naoki dengan sadar mendorong tubub Makoto menjauh dan berlari menuju kamar mandinya. Bagaimana tidak?ia sungguh merasakan bagaimana suasana tubuh Makoto yang amat hangat dan lembut juga ciuman pertamanya!
Sementara itu,suasana yang Makoto rasakan.
Ia hanya menoleh kekanan-kiri lalu dengan kantuk beratnya ia menata bantal dan ranjang,mengganti seprei kasur dengan yang baru(yang tadi basah gara gara keringatnya Naoki,padahal udah dinyalain AC lho)
Lalu tidur dengan nyenyak..

============================

BWAHAHAHAHA,gimanakah ceritanya kawan kawan semua?seru?pasti ngga ya 😔.Ga papa ga papa ako ga marah yang penting setiap komen kalian dan juga dukungan kalian telah membuat saia bersemangat 😁.
Chapter selanjutnya 'Cogan di Asrama'»»»

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 15, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TeTaP bErSaMaMu,BrEnGsEk Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang