chapter 1

329 50 1
                                    

SELAMAT MEMBACA CERITA

DIANTARA

•oO0Oo•

01.'DIANTARA'
"You drive me crazy."-Tara Putri Dirdara.

Tara sekarang berada di sebuah taman kanak-kanak. Ia melihat sekeliling mencari adik kecilnya. Tara pun berjalan memutari sekolah itu.

Dan akhirnya ia menemukan adik nya yang sedang berjalan ke arahnya. Tara pun mengambil tas adiknya dan menggendong nya, "Kenapa?"

Adiknya pun menyenderkan kepala nya ke pundak Tara, "Lea capek."

Tara hanya mengangguk lalu mengeratkan gendongannya agar adiknya tidak terjatuh. Mereka berjalan keluar dari sekolah itu dan menuju sebuah supermarket kecil di sebelah sekolah Lea.

"Lea, mau makan apa nanti?" tanya Tara sambil mengelus punggung adiknya yang masih di gendongannya.

"Apa aja, nurut sama kakak." ucapnya.

"Lea ngga mau escrim?"

Lea hanya menggeleng.

tumben.

Tara pun ke pusat makanan ringam untuk membeli beberapa snack untuk Lea dan dirinya. Lalu ke area mie dan bahan-bahan dapur lainnya. Setelah selesai, mereka langsung membayar nya dan berjalan menuju apartemen mereka yang tak jauh dari sana juga.

Tara sengaja mencari apartemen mewah yang tidak jauh dari sekolah adiknya dan sekolahnya. Disini juga tempat yang sangat strategis. Ada paud, taman kanak-kanak, supermarket dan berbagai macam fasilitas lainnya. Sekolahnya juga dekat, hanya 10 menit dari sana.

Hidup sendiri dengan adiknya itu sulit, tanpa hangatnya sebuah keluarga. Untunglah ia dan adiknya tidak pernah kekurangan.

Ia memiliki perusahaan besar ayahnya, tapi sekarang sedang di urus oleh tante dan om nya. Jadi mereka akan mengirimi seluruh uang perusahaan untuk Tara dan Lea. Om dan tante nya juga pernah mengajak Tara dan adiknya agar menetap di rumahnya saja, tapi Tara menolak dan berkata bahwa ia akan hidup mandiri dengan adiknya. Nanti juga saat sudah lulus SMA, Tara akan meneruskan perusahaan itu.

"Selamat sore, Non Tara." ucap cleaning servis apartemen itu dengan ramah.

Tara menoleh lalu tersenyum, "Sore juga pak Asep."

"Itu Non Lea kenapa lemes banget?" tanya Pak Asep.

"Capek pak katanya tadi." ucap Tara.

Pak Asep hanya mengangguk lalu melihat kantong kresek putih yang dibawah Tara, "Sini Non, biar bapak yang bawa. Kesian Non, itu Non Lea udah berat malah nambah bawa kantong yang berat lagi atuh."

Tara hanya tersenyum, "Makasih pak."

"Oh iya non, semua mobil non Tara udah bapak pindahin ke gedung belakang."

"Nanti sore, aku mau periksa. Siap-siap jam 4 ya pak."

Pak Asep mengangguk sambil tersenyum lalu mengambil kantong kresek putih itu dan berjalan beriringan dengan Tara. Saat sudah sampai di pintu, Tara langsung membukanya dan berjalan menuju kamarnya untuk menaruh Lea yang sudah tertidur.

"Non, Bapak pulang ya. Itu barang nya udah bapak tarok di meja." ucap Pak Asep dari arah dapur.

Tara langsung keluar dari kamar dan menuju dapur, "Makasih pak, maaf udah ngerepotin."

"Iya, bapak permisi dulu ya." ucap Pak Asep lalu keluar dari Apartemen Tara.

Tara pun langsung menuju kamarnya dan mengganti seragam nya dengan baju harian biasa dipadukan rok kuning bawah lutut.

DIANTARA [PROSES]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang