4 : Solo -Changlix

3.7K 463 9
                                    

Mr Seo 🚬

Mr seo : Ketemu sekarang di cafe I Am Solo. Urgent baby.

"Apaan banget lo njing masih manggil manggil gua baby. Belom pernah gua patahin lehernya"

Felix menyambar sweater hitam miliknya lalu mengendarai motor kesayangan nya ke tempat yang Changbin suruh. 10 menit perjalanan dan membuat bokong Felix cukup pegal.

Cafe 'I am Solo' adalah cafe yang mengukir sejarah mereka dimasa lalu. Cafe bernuansa pink pastel yang sangat digemari anak anak muda.

Di cafe ini mereka bisa menulis pesan untuk pasangan mereka 2 tahun yang akan datang, lalu dimasukkan dalam sebuah kotak dan diserahkan pada sang pelayan dan mereka akan menyimpannya.

Kertas yang dipakai pun bukan kertas biasa. Kertas yang dipakai itu memiliki bau yang berbeda beda sesuai dengan suasana isi hati yang mereka akan curahkan pada kertas itu.

Tidak hanya itu, barang kesukaan sang penulis bisa disimpan disini, mereka bisa menyimpan selama mereka mau.

"Changbin hyung, kisah cinta kita dimulai disini dan akan berakhir disini juga" ucap Felix mantap lalu melangkahkan kaki masuk ke dalam cafe itu.

Aroma kopi tercium jelas bercampur bau kue dan bau bau makanan lain. Felix dapat melihat Changbin dengan kacamata serta pakaian serba hitamnya.

Tampan

Satu kata itu mendefiniskan Changbin sekarang, namun ia mencoba untuk menutup hatinya. Ia mendekati Changbin dan duduk di hadapannya.

"Apa mau lo?" tanya Felix sembari menyilangkan tangannya di depan dada "Gue cuma mau minta maaf, sekarang gue tau dimana hati gue berlabuh. Jujur lix awalnya gue cuma mau jadiin lo pelabuhan gue doang, yang bisa gue datengin dan gue tinggal semua gue-"

Changbin mengambil map coklat yang diberikan Jihoon dan menyodorkan nya pada Felix.

"-gue jujur, gue mainin banyak uke dan cewek. Lo salah satunya, tapi gue sadar, yang gue lakuin ternyata salah. Maafin gue"

Felix membuka isi map itu satu persatu melihat nama nama yang ada disitu. Banyak yang ia kenal, salah satunya Jihoon. "Lo tau bangsat gak?" tanya Felix dengan nada sarkas

"Iya gue tau Lix dan gue sadar. Maafin gue"

Lelaki yang bersurai gelap menggenggam tangan yang bersurai terang. Air mata Felix turun begitu saja, ia mungkin saja memaafkan Changbin, namun sepertinya tidak akan kembali seperti dulu lagi.

"Tunggu disini"

Felix beranjak dari kursinya, menghampiri meja kasir dan menyerahkan suatu kartu. Sang kasir menerima kartu itu, dan mencari sesuatu.

Sang kasir menyerahkan kotak berwarna Sleepy Blue dengan pita warna merah darah diatasnya. Laki laki manis bermarga Lee itu membawa kotak itu pada Changbin dan menyuruh untuk membukanya.

"Buka ini, baca. Pesan gue 4 tahun lalu"

Dear Changbin

Cukup lama kita menjalin hubungan, cukup lama kita menghabiskan waktu bersama. Ntah berapa lama kau akan membuka surat ini.

Aku berpesan tolong jangan berubah, tolong jangan pergi. Aku lemah tanpa dirimu, mungkin kau sering berpaling dariku, tapi percayalah aku akan menunggumu.

Jadikanlah aku rumahmu, jadikanlah aku tujuan mu untuk pulang. Aku akan menunggu mu selalu, selamanya. Namun tak apa jika seseorang berhasil membuat mu berpaling.

Aku akan mundur, jangan pernah nyalakan kembali lampu di rumah lamamu jika kau sudah diusir dari rumah barumu.

Changbin Hyung aku menyayangi mu. Bersediakah kah kau berhenti mengarungi lautan luas demi diriku.

Aku menyayangi mu.

-babykoala

Changbin mengambil syal dan parfum yang dulu pernah ia berikan pada Felix "Kisah cinta kita bermula disini Mr.Seo, dan-" Felix menghentikan kata katanya dan kembali meneteskan air mata.

"Tolong, jangan menangis"

"Kita berhenti disini"

Felix menghempaskan tangan Changbin dan keluar dari cafe itu. Ia langsung mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi dengan air mata yang masih mengalir.

Meninggalkan Changbin dengan kotak Felix, ia menjambak rambutnya frustasi dan mulai menangis. "Felix..."

♡♡♡♡♡♡

Felix sampai di rumah, ia membanting helm nya ke lantai dan cukup menimbulkan suara gaduh, namun ia sendirian sekarang. Si manis pergi ke dapur mengambil susu di kulkas dan meminumnya.

"Changbin brengsek!"

Air mata terus turun, rasa manis susu dan asin air mata menjadi satu. "Felix butuh teman..." Ia menatap ponselnya yang ramai oleh chat dari team editor komiknya namun tidak ia hiraukan.

Felix mengambil kaca milik Seungmin di atas kulkas, lalu melihat freckles nya dan merasa ia jelek dan melemparkan kaca itu hingga pecah berkeping keping. Persetan dengan Seungmin, ia yakin tidak akan marah.

"FRECKLES ITU KUTUKAN DAN SEO CHANGBIN ADALAH ORANG TERJAHAT- hiks"

Felix terus menangis sambil duduk di lantai dan tidak memperdulikan pecahan kaca yang mulai mengoyak kulitnya.

"Saranghae Changbinie"

¤ TBC ¤

Maaf baru update lagi.

Ga ada ide juga, jadi mau nulis apa.

Lagi galau juga, maaf kalau ga nge feel.

Belom jago bikin ff angst. Sekian

Terima dollar




Billionaire Boys Club [StrayKids]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang