Warn : Panjang lah pokoknya chapter ini, penuh dengan ke kejuan
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hyunjin kali ini sedang melakukan rekaman untuk berterima kasih kepada para penggemarnya karena berkat mereka ia bisa mendapatkan 25 juta subscriber.
"Sekali lagi aku berterima kasih atas dukungan kalian semua. Aku harap kalian akan terus setia di sisiku. Aku cinta kalian"
Laki laki berbibir tebal itu mengakhiri rekamannya dan mematikan kamera miliknya.
"Hyunjin...."
"Iya sayang"
"Peluk peluk peluk"
Hyunjin memeluk kekasihnya erat lalu mengecup keningnya. "Kenapa sayang?"
"Kemarin Mama telfon, dia suruh Kak Hyunjin pulang ke rumah" ucap Jeongin sembari memainkan baju milik Hyunjin "Terus?"
Laki laki rubah itu mengelus jawline kekasihnya dengan perlahan lalu menatapnya sendu "Pulang ya kak, sebentar aja"
Dan hanya dibalas gelengan tanda penolakan.
"Kak-"
"Ga, kakak ga bakal pulang ke neraka lagi. Setelah kakak sukses mereka mau ngambil kakak lagi? Cih munafik"
Jeongin menatap sendu, Hyunjin yang benar benar berubah sikapnya terhadap keluarganya sendiri. Ayah dan Ibunya bercerai namun keduanya sama sama tidak ingin merawat Hyunjin karena mereka anggap Hyunjin adalah sebuah kesalahan yang seharusnya tidak pernah muncul.
Tiba tiba Jeongin melepaskan pelukannya dan menatap Hyunjin lekat
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kakak, aku kasih pertanyaan. Kakak harus jawab cepat ya"
Lalu dibalas anggukan Hyunjin.
"Kakak mau ga aku putus sama kakak?"
"Ga"
"Kakak mau ga aku tinggal disini?"
"Mau"
"Kakak mau ga aku manja mulu sama kakak?"
"Mau"
"Kakak mau ga pergi nemuin mama kakak bentar aja?"