36

2.7K 83 0
                                    

"Apanya yang seru! Buktinya kamu ga ngedungsel ke aku gara-gara takut" Vanno memajukan bibirnya

"Ishh. Apaan sih Van, lagian ya aku ga bakalan takut sama yang begituan. Tuh bibir minta dicium? Kok dimaju-majuin"

"Boleh dong nih" Vanno semakin memajukan bibirnya, karena gemes Thea malah mencubit bibir Vanno.

"Aku ngambek" Vanno pindah tempat duduk.

"Dih! Ngambek kok bilang-bilang"

Saat film akan berakhir, tiba-tiba handphone Thea bergetar.
________________________________

Ada telfon dari Tesa.

Thea menjauh dari ruang tengah agar bisa mendengar ucapan Tesa karena Rafael masih teriak-teriak ga jelas meskipun filmnya hampir habis.

"Halo"

"Halo, kau sibuk ga?"

"Enggak sih. Emang kenapa?"

"Nenek memintaku untuk kerumahnya sebentar. Bisakah kau kemari dan menjaga Kevin sebentar, aku janji akan cepat"

"Baiklah, aku akan kesana sekarang"

"Terima kasih"

"Sama-sama"

Tutt Tutt

"Siapa?!"

"Anjing!" umpat Thea karena terkejut.

Vanno mengerutkan keningnya, "Kamu ngatain aku anjing?!" Vanno memasang ekspresi sedih.

Thea menghela nafas berat, "Enggak kok, tadi aku kaget karena tiba-tiba ada yang ngomong, aku kira genderuwo atau wewegombel tadi"

"Thea" Vanno menekan nama Thea dan menatap Thea tajam.

Thea menunjukkan watados yang membuat Vanno gemas, "Apa?"

Vanno mengusap kepala Thea sayang, "Theaku yang pintar, boleh nanya ga?"

"Boleh"

"Wewegombel itu jenis kelaminya apa?"

'Kerjain ahh' batin Thea tersenyum misterius.

"Aku ga tau karena di dunia hantu ga ada dokter yang dapat menebak jenis kelamin hantu lain"

Vanno mulai kesal dengan jawab Thea, "Umumnya wewegombel itu jenis kalaminnya apa sayang"

"Perempuan"

My Cold Girl [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang