2 : She's Dalla

828 57 28
                                    

Happy reading~~
.
.
.
.
.

Aku terlalu pusing dan bingung dengan dirinya. Mengapa dia selalu sensitif seperti itu sih kalau sudah membahas hal-hal itu?

Saat ini aku sedang menikmati jam istirahatku di kantin Universitas sambil menunggu seseorang seperti biasa.

Kantin Universitas saat ini ramai seperti biasanya.

"Waeyo?" Tanya seseorang yang barusan duduk di sebelahku.

"Waeyo?" Tanya seseorang yang barusan duduk di sebelahku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cakepnyaa...


"Eoh? Hyung? Kau sudah datang?" Diriku tersadar dari lamunanku karena kedatangan orang itu.

"Aa aniyo hyung. Itu Ryujin, hyung" Ucapku malas.

"kkkk. Ada apa lagi?" Dia bertanya sambil menampilkan senyum khasnya.

"Aku selalu tak mengerti apa yang terjadi pada dirinya. Dia.. Dia itu, entahlah. Aku seperti menghadapi orang yang berbeda setiap bersamanya. Kemarin dia berperilaku sangat manis dan lembut padaku. Sekarang dia berubah lagi menjadi nenek sihir, Hufft." Semua yang menjadi unek-unekku kuungkapkan saat ini juga pada orang yang kupanggil Hyung itu.

"Aku juga merasakan hal yang sama saat bersamanya."

"Maksudmu?"

"Entahlah... Menurutku dia itu misterius. Sampai sekarang aku juga tak mengerti tentang dirinya."

Aku tak setuju dengannya. Dimana letaknya kemisteriusan nenek sihir itu?

"Misterius? hahaha. Hyung. Kau bercanda."

"Kau ini!" Lelaki itu menjitak kepalaku.

"Aw! appo! Pabo!" Aku memegangi kepalaku yang barusan dijitaknya dan memasang wajah kesal karna ia menjitakku tiba-tiba.

"Kau yang bodoh. apa kau tidak mempelajari psikologi-eoh.??"

"Hyung. Aku mahasiswa teknik."

"Aish. Geurae. Arraseo arraseo. Kuberitahu. Sebenarnya orang misterius itu bukan mereka yang selalu menutup diri, tidak berbicara sama sekali pada orang lain, tidak pernah memposting sesuatu di sosial media, dingin. Ya hal-hal semacam itu, misterius menurut pandangan orang pada umumnya. Tapi mereka yang misterius adalah orang-orang seperti dirinya." Ujar Hyung ku itu.

"Memangnya orang seperti apa dirinya?"
Tanyaku polos yang langsung disambut dengan jitakan kepala kembali.

"Aishh.. Jinjja. Kau ini! Lihatlah dirinya. Dia hanya menunjukkan apa yang orang-orang ingin lihat pada dirinya. Itulah sebabnya dia berubah-ubah dalam setiap situasi. Dia melebur dengan warna itu terlalu ekstrim. Hingga bahkan kita tak tau mana warna aslinya."

Saat hyung ku mengatakan itu, aku mulai memikirkan kebenarannya dari setiap kata-katanya.

"Saat dia bersamaku, dia adalah teman yang sangat baik dan peduli. Dia mendengarkan apapun tentangku, aku merasa itu sungguh tulus. Bila kebanyakan orang akan mampu kurasakan ketidaktulusannya, dia sama sekali tidak semacam itu." Lanjutnya.

"Aku heran, dia punya banyak teman dari berbagai macam hobinya. Aku terkagum saat ia bahkan bisa berteman dengan orang hanya dengan mengatakan 'Annyeong'. Bayangkan. Aku sudah lama dekat dengannya. Kami biasa bercerita tentang apapun, semua hal yang kuceritakan sangat cocok pada dirinya. Aku bahkan menceritakan tentang keluargaku sangat sering. Tapi sampai sekarang dia tak menceritakan apapun." Raut wajahnya menerawang jauh saat mengatakan hal ini.

"Dia tidak tegar. Dia tak selalu tersenyum dalam hal apapun. rapuh. Cengeng. Bahkan hanya melihat siaran kucing di televisi. Marah tanpa alasan yg jelas. Bahagia hanya melihat hal-hal kecil. Serius pada suatu hal dan menyebalkan dalam waktu bersamaan. Ekspresif sih. Tapi entahlah.. aku rasa dia misterius. Itu pesonanya" Aku melihat hyung ku yang satu ini mengatakan hal itu sambil tersenyum. Senyum yang jarang kulihat dari dirinya. Berbeda.

"Hmm... begitukah?" Aku mulai menyadari kebenaran dari setiap yang dikatakannya. Dan bodohnya aku.. Kenapa aku tak menyadarinya selama ini? Padahal aku yang selama ini selalu bersama Ryujin ketimbang hyung ini yang berbeda fakultas denganku.

 Kenapa aku tak menyadarinya selama ini? Padahal aku yang selama ini selalu bersama Ryujin ketimbang hyung ini yang berbeda fakultas denganku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beom nuna ga sanggup Bamkyut..

"Neon Johahae? (Kau menyukainya?)." Tanyaku pelan padanya.

"Hm. Mungkin." Jawabnya sekenanya.

Rasanya berat. Aku tidak tau apa itu. Tapi aku merasa ada yang sakit.

***
Tbc

Jangan lupa vomentnya ya:)
💜💜💜💜💜💜💜

DALLA GIRL🍁 | (BeomRyu - TXTZY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang