Ryujin hari ini ada kelas pagi, sehingga ia pun memaksakan dirinya untuk melangkahkan kakinya menuju kampusnya. Banyak air bergelimangan di jalanan kampusnya yang diakibatkan hujan deras tadi malam yang baru berhenti tadi pagi. Hujan kini telah reda, namun cuacanya masih mendung seakan langit masih ingin menangis lagi.
Gadis itu melangkah dengan langkah gontai, rambutnya hanya ditata asal, begitu juga dengan pakaiannya, matanya sembap akibat menangis semalaman dan tak bisa tidur, hatinya masih sakit bahkan hingga sekarang, sejujurnya ia tak ingin masuk kelas karena masih tak ingin melihat Beomgyu. Namun dia mencoba tak menyangkutpautkan itu semua dengan kuliahnya, ia tak ingin mendapatkan masalah.
Ketika Ryujin sedang berjalan di trotoar jalanan menuju fakultasnya, sebuah mobil melaju dengan cepat dan menyambar becek yang tepat berada di sampingnya, air becek itu mengenai pakaiannya dan membuatnya basah.
"Ya!" Pekiknya merespon kejadian itu. Namun mobil itu terus melaju kencang. Ryujin hanya bisa mengutuk dalam hati dan rasa kesal pun terlihat di wajahnya. Ryujin akhirnya berjalan dengan pakaian yang basah. Untungnya air yang mengenainya tidak keruh.
Saat dirinya telah sampai di fakultasnya, ia melihat Beomgyu baru saja memarkirkan motornya di parkiran. Ryujin yakin Beomgyu mengetahui kalau dia ada disitu, tapi Beomgyu hanya terus berjalan tanpa memandang Ryujin.
'Jadi dia mencoba perang dingin padaku? Eoh? Kita lihat siapa yang lebih pandai!'
Ryujin kembali mengomel dalam hatinya. Setelah itu ia pun kembali berjalan menuju kelasnya.Di kelas, mereka tak berbicara sama sekali. Siapapun mungkin akan langsung mengetahui kalau Ryujin dan Beomgyu bertengkar hebat. Memang mereka sudah biasa melihat Ryujin dan Beomgyu bertengkar, tapi bukan bertengkar yang seperti ini. Mereka tak saling menyapa, duduk berjauhan, bahkan ketika kelas senggang karena dosen terlambat masuk mereka masih tak saling bercakapan juga.
.
.
.
Kelas kini telah selesai. Ryujin langsung buru-buru pergi menjauh dari kerumunan anak-anak di kelasnya. Ia benar-benar dingin hari ini. Hari ini ada jadwal latihan di Performance Art Club sehingga Ryujin bergegas menuju ke Fakultas Seni.Sepanjang perjalanan menuju kesana, yang ada di raut wajah Ryujin adalah tekanan, kesal dan amarah. Semua menjadi satu. Mungkin latihan ini akan membuatnya fresh kembali. Karena itu, ia berharap Beomgyu tak akan datang latihan hari ini. Sangat.
"Ryu!" Seorang lelaki memanggilnya begitu ia tiba di gedung yang biasa mereka gunakan untuk latihan itu.
"Aish Kamchakiyo!!" Ryujin tersentak karena terkejut dan langsung mengatakan hal itu. Membuat dirinya langsung melihat ke orang yang memanggilnya.
"Oppa?" Ucapnya spontan begitu ia mengetahui yang memanggilnya adalah Yeonjun.
"Ya.. Apa yang kau lamunkan, eoh? Aku dari tadi memanggilmu, lalu setelah kau kudekati dan aku memanggilmu kembali, responmu begitu mengejutkan, padahal aku memanggilmu pelan dan tak berniat mengejutkanmu. Kau kenapa? Ada masalah yang mengganggu pikiranmu?" Yeonjun menelisik wajah gadis itu.
"Tak ada apa-apa, oppa. Hanya lelah.." Jawab Ryujin berbohong. Ia tak ingin membagi masalah ini ke siapapun.
"Jeongmal?" Tanya Yeonjun lagi, memastikan. Ryujin hanya menjawabnya dengan anggukan disertai senyuman untuk meyakinkan Yeonjun bahwa dirinya baik-baik saja.
"Baiklah. Aku percaya. Ngomong-ngomong, dimana Beomgyu?" Tanya lelaki itu dengan ekspresi mencari, ia pun memandang ke arah parkiran.
"Mungkin dia tidak latihan." Ryujin menjawab dengan cuek.
"Waeyo?" Tanya Yeonjun lagi, semakin bingung.
"Molla. Aish. Oppa... Jangan tanya aku lagi, ne? Aku lelah." Ryujin kali ini menjawab dengan nada merengek memohon sehingga membuat Yeonjun gemas.
KAMU SEDANG MEMBACA
DALLA GIRL🍁 | (BeomRyu - TXTZY)
Fanfiction"Orang-orang menatapku, dan mereka memberitahuku. Aku terlihat seperti singa. Aku mencintai diriku sendiri Aku punya sesuatu yang berbeda. Aku berbeda dari Anda." -Ryujin Selama hidupnya Beomgyu menghindari fangirl 'oppa' K-Pop yang notabene nya sa...