Happy reading~~
.
.
.
.
.Cham POV~
Ryujin kaget setengah mati melihat keberadaan Beomgyu ditempat itu. Kalau ia punya sakit jantung mungkin ia sudah mati sekarang. Sksks tidak tidak. Terlalu berlebihan. Tapi kenapa berkasnya tidak ada disini?
Dahyun tiba-tiba berlari kedepan dan membawa selembar formulir yang ternyata merupakan berkas Beomgyu.
"Mianhae ketua. Aku lupa memasukkan ini kedalam daftar berkas tadi. Dia baru saja mendaftar pagi ini, tepat ketika pendaftaran akan ditutup." Ucapnya terburu-buru. Ia takut akan kemarahan Taejoon.
Taejoon menatap Beomgyu penuh selidik.
"Kau baru mendaftar sekarang?"
"Ye." Beomgyu menjawab dengan tegas.
"Kenapa? Apa alasannya? Apa baru mengetahui klub ini tadi pagi?"
"Aniyo."
"Lalu?"
"Aku banyak berpikir tentang hal ini apa aku harus ikut atau tidak. Tapi kurasa aku mendapatkan keyakinan untuk ikut karna seseorang."
"Wah wah. Siapa?" Tanya Taejoon penasaran.
"Shin Ryujin." Jawab Beomgyu mantap yang membuat seisi ruangan menjadi heboh. Terlebih lagi Ryujin yang mendengar itu. Ryujin lansung mendelik ke arah Beomgyu dan Beomgyu malah menatapnya merasa tak bersalah. Yeonjun yang melihat interaksi mereka berdua pun terheran-heran.
"Oh jadi kau juga dari fakultas teknik. Dan kau berubah pikiran untuk ikut karna Shin Ryujin juga ikut ini. Menarik." Taejoon mengangguk-anggukan kepalanya sambil tersenyum penuh arti.
"Kalian berpacaran?"
"ANIYO!!!" Beomgyu dan Ryujin berteriak berbarengan yang membuat orang disekitarnya semakin heboh karena sensasi yang mereka ciptakan.
"Aneh bukan. Jadi kalian berdua tidak berpacaran, dan kau Choi Beomgyu ikut ini hanya karna Ryujin. Perjuanganmu luar biasa, pemuda. Haha. Tapi kau tau kan? ini akan sangat sulit, karna bila orang-orang di fakultasmu tau kau ikut menari seperti ini maka kau akan dianggap, ya kau mengerti maksudku, bukankah fakultas teknik dan olahraga menjunjung maskulinitas? Tapi. Selamat berjuang."
Mendengar itu dari mulut Taejoom membuat Beomgyu bergidik ngeri. Namun ia tak akan mundur, ia sudah memutuskan untuk ini.
"Baiklah." Taejoon kembali menjelaskan. "Disini kami akan menggunakan sistem kelas. A,B,C,D dan E. A adalah tempat dimana kalian yang memang memiliki potensi lebih dari yang lain. Dan yang terburuk akan ditempatkan di E. Kalian akan ku test satu-satu setelah kububarkan untuk istirahat sejenak. Pengumuman kau berada di kelas mana akan diumumkan langsung saat itu juga. Sekarang kalian boleh bubar."
Setelah mendapatkan perintah itu semuanya bubar dan melaksanakan kegiatannya masing-masing. Ryujin segera menghampiri Beomgyu dan langsung menarik tangan pemuda itu menjauh dari kerumunan.
"Gyu. Kau ini apa-apaan sih! Kau gila ya. Untuk apa kau ikut ini? Dan alasanmu... Kau membuatku gila Gyu." Ryujin masih bingung harus berkata bagaimana.
"Sebelum itu, apa kau tidak mau melepas tanganku? Orang-orang akan semakin mengira bahwa dugaan itu benar bahwa kita pacaran." Ujar Beomgyu sambil melirik tangan mereka yang masih berpegangan. Ryujin yang baru saja menyadari itu segera melepaskan tangan Beomgyu kasar.
"AW!!!" Beomgyu berteriak 9 oktaf yang membuat beberapa orang melirik mereka semakin curiga.
"Ya! Tidak bisakah kau baik-baik melepaskan tanganku? Memangnya kenapa sih kalau orang-orang mengira kita pacaran?" Beomgyu mengucapkan hal itu tanpa beban.
KAMU SEDANG MEMBACA
DALLA GIRL🍁 | (BeomRyu - TXTZY)
Fanfiction"Orang-orang menatapku, dan mereka memberitahuku. Aku terlihat seperti singa. Aku mencintai diriku sendiri Aku punya sesuatu yang berbeda. Aku berbeda dari Anda." -Ryujin Selama hidupnya Beomgyu menghindari fangirl 'oppa' K-Pop yang notabene nya sa...