PART 3

6.8K 608 11
                                    

Malam tiba, Yoongi sudah kembali kerumahnya, dan Jimin berjanji akan kembali setelah membersihkan tubuhnya. Jungkook menatap keluar jendela, angin itu membuat dedaunan bergoyang, musim semi sudah pada puncaknya. Jungkook teringat pada bunga sakura yang mekar di taman Yeouido. Jungkook mengganti bajunya menggunakan seragam, dan memakai longcoatnya agar ia tak merasa dingin dan membuat teman- temannya khawatir.

Jungkook terdiam saat taxi itu membawa nya menuju tempat yang ia inginkan. Matanya megerjap, saat melihat bunga sakura yang lebih indah jika dilihat saat malam hari, dengan angin musim semi yang menggerakkan setiap batang pohon itu. Jungkook terdiam di salah satu pohon sakura itu.

"Eomma? Aku menepati janjiku dan bertahan hingga saat ini. Tapi, Eomma, maafkan aku. Aku tidak tahu apakah tahun depan aku masih bisa melihat ini atau tidak. Aku, aku tak bisa bertahan lagi eomma. Aku harus bagimana?" Jungkook terdiam sejenak "Dan, Noona? Maafkan aku tak bisa melindungimu"

Suara lembut itu terdengar bergetar, tanpa adanya suara isak tangis. Jungkook mengepal kedua tangannya, menahan rasa sakit, hingga darah yang dikeluarkan oleh telapak tangannya bukan apa- apa bagi seorang Jeon Jungkook. Jungkook menemuk kedua lututnya, mencoba mengendalikan diri dan emosinya. Jungkook mencari obat dalam tasnya, namun tak ada. Air mata itu akhinya membasahi pipi lembut Jungkook.

.

.

Kim Taehyung, lelaki itu terdiam, saat melihat sosok lelaki dengan tubuhnya yang bergetar. Taehyung langsung berlari dan mencengkram pundak lelaki itu dengan kuat, Jungkook.

"Yak! Apa yang kau lakukan?" Teriak Taehyung. Namun Jungkook tak merespon, tubuhnya benar- benar bergetar dan Jungkook menggertakan giginya dengan kuat, tangannya tiba- tiba kaku dan terlipat. Ya Jungkook kejang.

Taehyung terkejut melihat keadaan Jungkook, lalu ia memiringkan tubuh Jungkook dan membiarkan kepalanya berbaring pada paha Taehyung, Taehyung mencoba membuka rahang Jungkook agar lelak itu tetap bisa bernafas dan juga tidak tersedak, namun Jungkook terus menggertakan giginya karena mereasakan sakit disekujur tubuhnya. Namun dengan cepatnya, Taehyung kembali membuka bibir Jungkook itu.

Jungkook mengeluarkan cairan kental dari dalam mulutnya.

"Jeon Jungkook? Tenanglah, aku disini. Bertahalanlah, jangan seperti ini" Ucap Kim Taehyung dengan lembut. Taehyung ragu untuk menggendong Jungkook, karena takut membuatnya cedera, dan Jungkook sudah sepenuhnya terkena kejang.

"Jungkookie, kumohon" Ucap Taehyung dengan nadanya yang bergetar, entah kenapa lelaki tanpa ekspresi dan perasaan itu tiba- tiba saja menangis menatap lelaki yang kejang dihadapannya. Taehyung mencium kening Jungkook dengan lembut.

"Jungkookie?"

"Kookie? Aku disini .."

Getaran pada tubuh Jungkook mulai berkurang. Taehyung kembali menciumi kedua mata Jungkook yang mengeluarkan air mata. Kejang itu akhirnya berhenti, namun Jungkook terdiam dan tatapannya kosong.

"Jungkook? Kau baik- baik saja?" Ucap Taehyung sambil membangunkan tubuh Jungkook dari pangkuannya. Jungkook menatap lelaki dihadapannya, dan kemudian lelaki itu tersenyum, namun tatapannya begitu sendu.

"Maafkan aku" Ucap Jungkook yang mulai menangis.

Taehyung dengan cepat menarik lelaki itu kedalam pelukkannya "Tidak, kau tidak salah apapun. Jangan menangis lagi" Ucap Taehyung.

Jungkook merasakan kehangatan dalam dadanya yang sudah lama tak ia rasakan. Cukup lama Taehyung memeluk lelaki itu, dan kemudian melepaskannya perlahan.

But I still want you .. (TAEKOOK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang