PART 9

5.1K 527 12
                                    

Jungkook tertidam, ia menundukkan badannya pada Taehyung.

"Kookie? Ada apa?" Ucap Taehyung.

"Maafkan aku, maafkan aku yang tetap ingin berada disampingmu walau aku tahu aku tidak pantas, maafkan aku yang membuatmu mungkin dalam bahaya, maafkan aku hyungie, maafkan aku yang tetap tak bisa untuk melepaskan mu" Ucap Jungkook dengan suaranya yang bergetar.

Taehyung meraih dagu Jungkook dengan lembut, dan membiarkan kedau bola mata yang dipenuhi air mata itu menatapnya.

"Jungkook? Tatap aku. Apa aku terlihat lemah?" Jungkook menggeleng pelan. "Aku mencintaimu, aku akan melindungimu dari apapun itu. Aku akan selalu bersamamu, melewati masa sulitmu mulai saat ini. Aku mencintaimu, dan aku juga menginginkanmu tetap berada disampingku" Ucap Taehyung dengan lembut.

Jungkook terdiam, perkataan itu sukses membuat air matanya mengalir dan menangis dengan begitu kencang, hingga Taehyung memeluk kekasihnya itu. Tak lama Jungkook pun akhirnya tertidur pulas dalam pelukkannya.

"Yak! Aku sedari tadi benar- benar ingin memarahimu" Ucap Hoseok yang akhirnya membuka suaranya.

"Ah, wae??" Gerutu Taehyung "Apa kau tidak kasian padaku? Aku hampir mati hari ini" Ucap Taehyung.

"Karna itu bocah! Tidak bisakah kau menciumnya saja? Bahkan itu sudah jelas, bukankah penciumanmu sudah persis seperti anjing Siberia sana? Kenapa aku memakannya?! Bagaimana jika aku sedang mengurusi urusanmu yang super banyak itu?!! Aku benar- benar khawatir! Jika kau tidak dilatih meminum racun sialan itu sedari kecil, kau benar- benar sudah mati sekarang" ucap Hoseok dengan satu tarikan nafasnya.

"Aku hanya memastikan! Karena itu terlalu mudah bagiku untuk mengetahui bahwa bubur itu beracun" bela Taehyung.

"Wah, aku tidak percaya otakmu perlu dipertanyakan! Kau tahu tapi Jungkook tidak, jadi mereka mana peduli! Bisakah kau berpikir seperti itu?" Teriak Hoseok lagi.

"Ah, araseo hyung! Araseo!" Ucap Taehyung.

Jungkook bergumam pelan karena merasa tidurnya terganggu.

"Jika Kookie-ku terbangun, hidupmu tidak akan tenang hyung" Ucap Taehyung. Hoseok hanya diam tak menjawab.

Flashback On!

Taehyung mengigil, tubuhnya benar- benar panas. Ia benar- benar tersiksa karena merasakan panas dan dingin disekujur tubuhnya, ia tak mengerti harus memakai selimut atau menenggelamkan tubuhnya dikolam ikan didepan sana, tubuhnya terasa begitu nyeri bukan main, tapi jika ia mengularkan suara dari bibirnya, sudah dipastikan hukumannya akan terasa lebih menyakitkan. Wanita denga pakaian hitam itu hanya melihatnya. "Berikan penawar racunnya" Ucap wanita itu, Kim Sejoong.

Wanita yang terlihat seperti dokter itu menyuntikkan sebuah penawar racun itu pada tubuh Taehyung. Tubuhnya yang semula mengigil mulai mereda, tubuhnya yang terasa panas mulai menurun.

Tubuh Taehyung terus merasakan hal itu setidaknya sebulan sekali, entah apa yang dinginkan wanita itu hingga Taehyung harus menelan racun dan meminum penawarnya, hingga akhirnya, Taehyung meminum racun dan tak perlu lagi meminum penawarnya. Saat itu Taehyung terus mencaci maki Sejoon karena berniat membunuhnya.

Flashback Off.

Taehyung sedikit menarik sudut bibirnya hingga memperlihatkan senyumnya yang nanar. Hoseok melirik melalui spionnya.

But I still want you .. (TAEKOOK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang