Enjoy your day🐾
Di taman kota, aku melihat gadis cantik itu sedang kebingungan seperti mencari atau bahkan mengejar sesuatu. Dan saat aku melepas kacamata hitamku, mata kami tak sengaja bertemu. Dan akupum baru sadar bahwa dia juga memperhatikanku sama seperti aku memperhatikannya. Tp sesaat kemudian aku melihatnya menitikkan air mata.
"Ada apa dgn nya? Kenapa dia menangis?" batinku. Akupun memutuskan untuk menghampirinya.
Saat jarak kami sudah dekat akupun bertanya padanya. "Hei apa yg sedang kau lakukan disini nona?" tanyaku lembut. Gadis itu lalu mendongakkan kepalanya, menatapku sekilas lalu kembali menunduk. Aku juga ikut duduk di sebelahnya.
"Aku tadi sedang mengejar temanku, skripsiku dibawa olehnya dan jika aku tidak mendapatkannya aku akan kena hukuman, tp skripsiku terjatuh di danau itu." ia menunjuk kearah danau yg letaknya 100 meter dr arah barat sambil tertunduk.
Aku merasa kasihan pada gadisku, apa? Ya dia adalah gadisku dan takkan kubiarkan siapapun menyakitinya. Semakin lama aky berada didekatnya bau wangi bunga mawar semakin menusuk indra penciumanku dan aku menyukainya. Ingin segera ku peluk dirinya tp aku akan menahannya sampai saatnya tiba.
"Hei, jangan menangis sudahlah tak apa2 ikhlaskan saja toh sudah terjadi." kataku berusaha menenangkannya. Dan caraku berhasil. Gadisku berhenti menangis lalu tersenyum simpul.
"Kalau boleh tau siapa namamu?, namaku Vanno, Greyvanno Audryn Billgates." Kuulurkan tanganku.
Gadis itu lalu menjawab sambil menjabat uluran tanganku, " Drysia, Drysia Arabella Qieyows." sambil tersenyum manis. Oh sungguh senyumnya sangat menawan.
"Oh ya Vanno, terimakasih sudah menghiburku. Sekarang aku merasa lebih baik:). Aku pulang dulu ya, kapan2 kita ngobrol lagi." Drysia beranjak pergi dr taman itu.
Akupun berteriak "Jika kau ingin menemuiku cari saja aku disini." sambil tersenyum dia menjawab dgn anggukan antusias.
Setelah kepulangan Drysia, akupun memilih untuk kembali ke kastilku. Mengerjakan beberapa tugas kerajaan yg tertinggal selama aku di Bumi. Aku menggunakan kekuatan teleportasiku agar lebih cepat.
Sekejap, aku sudah berada di depan kastilku, aku lalu masuk kedalam diikuti oleh 2 penjagaku, atau bisa dibilang teman baikku, namanya Qey & Max."Bagaimana?" tanya Max. Dia pasti menanyakaan ttg mate-ku.
"Dia cantik, sungguh cantik sekali, mata biru langitnya sungguh indah, juga rambut coklat madu sepinggang nya sangat menawan, dia benar2 seperti malaikat." ucapku sambil membayangkan Drysia.
"Oh ayolah kau terlalu lama di Bumi pekerjaanmu menunggumu. Dan kemarin sore, Triana, sang ratu Fairy datang kemari."
aku menghentikan langkahku dan memicingkan mataku seolah bertanya "Ada apa?"
Qey kemudian menjawab "Para Fairy akan mengadakan pesta penobatan Putri kerajaan mereka, dan kau harus hadir disana."
lagi2 aku harus menghadiri acara penting yg membuatku tak bisa pergi menemui gadisku. Namun aku tak boleh egois rakyatku membutuhkanku. Maka aku harus mengesampingkan kepentingan pribadiku. Akhirnya aku memutuskan untuk menghadiri acara itu
"Bilang padanya aku akan hadir diacara itu." lalu kulanjutkan melangkah masuk kedalam ruang kerjaku dan mulai mengerjakan tugasku sampai hampir seharian penuh.
Dilain tempat...
Setibanya dirumah Drysia bersenandung riang, dia sangat senang mengetahui bahwa ia dapat bertemu lagi dgn Greyvanno.
"Aahh Vanno kau tampan sekali." gumamnya. Drysia bergumam seraya memainkan anak rambutnya. Sang kakak yg melihat tingkah aneh adiknya pun melangkah menghampiri nya.
"Kau ini kenapa Drysia? Aneh sekali tingkahmu itu." Drysia mendengus
"Bukan urusanmu kak." ucap Drysia lalu ia berjalan menuju kamarnya.
"Dasar aneh." cibir Bryan.
"Aku denger loh kak kakak ngomong apa_-" tanpa menghiraukan kakaknya ia berjalan menuju kamarnya.
Sampai dikamar ia pun berkata,
"Besok aku akan ke taman lagi, aku ingin bertemu Vanno." ujarnya.Sesaat kemudian ia pun menepuk jidatnya "Astagaa kenapa aku bodoh sekali sih?!! Aku hanya tau namanya tp tidak dgn tempat tinggalnya, seharusnya aku meminta nomor ponselnya kan agar bisa berhubungan dengannya? Aahhh sudahlah tak apa, besok aku akan mencarinya dan akan kupastikan untuk meminta nomor ponselnya." katanya antusias.
Drysia lalu berbaring lalu tak lama kemudian iapun terjun ke alam mimpi.
19:00
Waktu makan malam pun tiba, aku, ayah beserta kakak dan adikku berkumpul di ruang makan, tentunya menunggu bunda menghidangkan makanan. Akupun memutuskan untuk membantu bunda.
"Ayah, aku akan membantu bunda menyiapkan makan malam." setelah mengatakan itu aku berjalan kearah dapur untuk membantu bunda. Bunda sedang membuat nasi goreng telor ceplok kesukaanku. Aahh laffyu bundaaa...
"Drysia tolong kau hidangkan nasi goreng ini ke meja makan, mereka pasti sudah sangat lapar." bunda lalu berjalan dibelakangku sambil membawa teko berisi Sirup Anggur kemudian meletakkannya di meja makan.
"Selamat makan semuanyaa." ucap ku
Kami semua makan dalam keadaan hening tanpa ada yg berbicara karna menurut bunda itu tidak sopan. Setelah makan aku dan adikku membantu bunda mencuci piring kotor. Setelah itu barulah aku pergi ke kamarku dan memulai ritual malamku (tidur).
🍬🍬🍬🍬
Jgn lupa vote+comentnya yaaa
Jgn jadi siders, mwah💋💋

KAMU SEDANG MEMBACA
The King Demon's Mate ~Greyvanno_Drysia ~
FantasyGreyvanno Audryn Billgates, seorang pemuda tampan yg sejatinya dia adalah seorang raja demon dr segala raja yg memerintah di Negeri bernama Fouraqie Fantasia yg terkenal dgn kepribadiannya yg cuek, dingin, kejam, dan menakutkan. Ia begitu ditakuti o...