Fairy Party

5.8K 282 0
                                    

Mumpung lg semangat jadinya aku lanjutin ceritanya...


Di kastil Greyvanno, setelah menerima undangan dr Triana sang ratu Fairy yg mengatakan bahwa hari ini merupakan pesta sekaligus upacara penobatan putrinya Oxana sbg putri kerajaan, aku lalu bersiap lantaran Freya, Max, dan Qey menungguku diruang utama. Tak butuh waktu lama aku selesai bersiap lalu menemui mereka.

"Sudah siap kak? Kalau sudah, ayo berangkat." aku menatapnya datar. Kemudian aku, Freya, Max dan Qey berangkat menuju kastil Fairy yg berada di sebelah selatan Negeri Fouraqie Fantasia.

Saat sampai disana, ternyata sudah lumayan banyak yg menghadiri acara ini, mulai dr kalangan werewolf, vampire, nymph, mermaid, witch, dan masih banyak lagi. Tak lama kemudian ratu Triana dan Oxana beserta raja Dave yg merupakan ayah dr Oxana menyambut kedatangan kami.

"Salam hormat yang mulia, terimakasih telah bersedia datang di acara kami." ujar raja Dave.

"Ya." jawabku singkat.

Setelah menyambut kedatangan kami, raja Dave mengumumkan bahwa putrinya, Oxana sudah resmi menjadi putri dikerajaan Fairy. Aku hanya duduk sambil meminum segelas darah yg sudah tersedia. Disini aku bertemu Arlyn, sepupuku yg cukup crewet, sama seperti Freya. Arlyn yg melihatku duduk sendirian, mulai menghampiriku.

"Hei Greyvanno, kukira kau tak berminat hadir dipesta serta upacara penobatan ini." kulirik sekilas Arlyn

"Apa urusanmu?!" kataku. Kulihat Arlyn menghela napas. Ternyata sepupunya ini masih sama seperti dulu, dingin. Seolah ada diinding es yg menyelimuti Greyvanno.

"Kau sama sekali tak berubah Vann, masih dingin walau dgn saudaramu sendiri." ucap Arlyn.

"Pergilah! Jangan ganggu aku!" ketusku. Ia kemudian melangkah menjauh meninggalkanku disini.

Ya. Greyvanno sangat dingin pada semua makhluk di Negeri nya, tp lain halnya pada Drysia, ia akan berubah sikap 180° didepan gadis itu. Dia akan bersikap hangat, manis, dan romantis tentunya.

Acara demi acara telah terlaksana dan aku mulai gelisah karna acara ini tak kunjung selesai. "Kapan ini akan berakhir?!! Aku sudah merindukan gadisku." batinku.
Akhirnya aku memutuskan untuk pulang terlebih dahulu. Tp langkahku terhenti tatkala Freya meneriakiku.

"Mau kemana kau kak?" tanyanya.

"pulang." jawabku.

Saat hendak melanjutkan langkahku, Freya mencekal tanganku seraya berkata "Tp acaranya belum selesai kak, disinilah sebentar lg saja." Kuhempaskan tangannya lalu akupun terbang menuju kastilku lalu turun ke Bumi untuk bertemu dgn Drysia karna aku sudah sangat merindukan dirinya.


Sementara itu di Bumi...


Drysia yg hari ini sangat semangat untuk pergi ke taman dgn memakai trousers berwarna biru dongker, serta atasan berupa kaos bertuliskan FAKE SMILE berwarna hitam, tak lupa sneakers berwarna putih


Dgn tujuan ingin menemui Greyvanno ia kecewa ketika sampai di taman ia tak menemukan Greyvanno dimanapun. Sempat dia mengira bahwa Greyvanno takkan pernah kembali lg. Namun saat dia akan pulang, genggaman tangan yg cukup kuat menahannya agar tetap disini.

" siapa yg menggenggam tanganku?" batinnya. Saat ia menoleh ia pun terkejut saat Vanno menatapnya dgn lembut. Vanno merasa bersalah karna sudah membuat gadisnya bersedih. Masih dgn kekagetannya, Drysia lalu melepaskan genggaman tangan Vanno lalu ia mengajak nya duduk.

"Hei kukira kau takkan datang lg Drysia." kata Greyvanno.

"A-ak-ku pa-pasti d-dat-tang Van." ucap Drysia gugup.

Melihat gadisnya gugup Vanno tersenyum samar.

"Menggemaskan sekali gadisku ini." katanya dalam hati.

Sambil menatap Drysia, Greyvanno kembali menggenggam lembut tangan gadis cantik itu. "Maaf membuatmu bersedih sugar."

"Ehm sudahlah tak apa kok, ehm Vanno bolehkah aku meminta nomor ponselmu?" tiba2 Drysia mengatakan nya .

Malu? Sudah pasti tp dia sudah terlanjur mengatakannya.
Lain halnya dgn Greyvanno dia justru bingung, dia tidak tau apa itu ponsel.

"Ponsel itu apa? Di Negeri ku tidak ada yg namanya ponsel." jelas Vanno.

Drysia tercengang. Dia sempat berfikir bahwa Vanno berasal dr pedesaan sehingga tidak tau apa itu ponsel. Tp tunggu, Negeri? Negeri apa maksudnya? Drysia memutuskan untuk bertanya pada Greyvanno.

"Negeri apa maksudmu? Memangnya kau berasal dr mana?" tanya Drysia. Ia benar2 ingin tau. Tp yg ditanya hanya diam saja.

Greyvanno pun mengalihkan pembicaraan. "Aku pamit dulu ya Drysia, aku harus pulang, lain kali akan kutemui kau lagi disini. Jaga dirimu baik2." ia pamit pada Drysia. Jujur Drysia sedih karna ia harus berpisah dgn Greyvanno.

lalu tanpa ia sadari Greyvanno mengecup puncak kepalanya lalu meninggalkan Drysia yg diam mematung akibat perbuatan Greyvanno tadi.

Setelah tersadar Drysia buru2 melangkahkan kakinya menuju rumahnya, kebetulan jarak rumahnya dan taman ini lumayan dekat. Dikastilnya Greyvanno tersenyum sendiri mengingat wajah kaget Drysia. Sangat lucu menurutnya. Ia pun memutuskan untuk segera melamar Drysia, Greyvanno yakin gadis itu takkan menolak lamarannya.



🍡🍡🍡🍡

Cieee Drysia mau dilamar wkwk:v jgn lupa vote+comentnya yaa💋

The King Demon's Mate ~Greyvanno_Drysia ~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang