Transmigrator Meets Reincarnator✔

Chapter 51: Mother-in-law (1)

Ketika Pangeran Jin bertemu dengan tatapan He Changdi, dia bisa melihat kesedihan samar tercermin dalam kedalamannya yang tidak bisa dibaca.

"Yang Mulia, ada beberapa hal yang tidak bisa saya beri tahu sekarang, tetapi saya bisa menjanjikan ini kepada Anda: ada alasan di balik mengapa saya harus pergi ke perbatasan utara!"

Pada saat He Sanlang meninggalkan Yuehong Restaurant, waktu sudah menunjukkan jam 1 siang.

Pangeran Jin berdiri di dekat jendela dan menyaksikan kereta teman baiknya menghilang di sudut jalan. Dia kemudian berbalik, tampak berpikir keras.

……

Ketika Chu Lian menyelesaikan sarapannya, dia segera menuju ke halaman Matriarch He untuk memberikan salam setiap hari.

Semua wanita di Estate Jing'an berkumpul di Qingxi Hall, kecuali Countess Jing'an yang terbaring di tempat tidur.

Saat Chu Lian memasuki aula, Matriarch He segera berbalik untuk melihatnya. Ketika dia melihatnya mengenakan pakaian biru muda, dia ingat bahwa He Sanlang juga mengenakan warna yang sama ketika dia mampir di Qingxi Hall pada jalan keluar pagi ini. Matriark He tersenyum.

Tidak termasuk dua keponakannya, Chu Lian adalah yang termuda di keluarga. Setelah dia menyapa matriark, dia ditarik ke sisi Matriarch He.

"Lianer, apakah kamu sudah terbiasa tinggal di sini di perkebunan beberapa hari terakhir ini?" Matriark He berbicara dengan nada yang hangat dan ramah, diwarnai dengan kebaikan khusus yang tampaknya dimiliki oleh generasi yang lebih tua. Itu adalah jenis nada yang membuat orang lain ingin mendekat kepada sesepuh.

Chu Lian mengangguk dan menatap matriark, matanya jernih dan lembab. "Ya. Cucu perempuan mertua berterima kasih kepada Nenek atas perhatiannya. ”

"Sanlang keluar begitu cepat hari ini, aku khawatir dia tidak akan kembali sampai malam. Mengapa Anda dan saudara ipar perempuan tertua Anda tidak datang untuk makan bersama Nenek untuk makan siang? "

Chu Lian mengangguk dan setuju.

Setelah duduk di Qingxi Hall selama sekitar satu jam, dia pergi mengunjungi halaman Countess Jing'an bersama Nyonya Zou.

Bahkan sebelum mereka masuk, mereka dapat mendengar Countess Jing terbatuk-batuk.

Madam Zou mengerutkan kening; pada saat inilah pelayan pribadi Countess Jing, Miaozhen, keluar untuk mengambil obat.

Ketika Miaozhen melihat dua wanita itu berdiri di pintu masuk, dia menyapa mereka. "Nyonya Muda Sulung, Nyonya Muda Ketiga, selamat pagi."

“Apa yang terjadi pada Ibu? Mengapa kondisinya nampak memburuk sejak kemarin? ”Nyonya Zou bertanya pada Miaozhen dengan alisnya terangkat.

Meringis, Miaozhen menjawab, “Hamba ini juga tidak tahu. Obat itu tampak efektif pada awalnya. Selama beberapa minggu terakhir, Madam bahkan bisa bangun dari tempat tidur dan sesekali berjalan-jalan. Namun, belakangan ini, obatnya sepertinya sudah berhenti bekerja sepenuhnya. Meskipun Madam telah meminumnya secara teratur, tidak ada perubahan pada kondisinya. "

Sambil berdiri di sebelah Nyonya Zou, Chu Lian masuk ke dalam ingatannya dan mencoba mengingat apa yang telah dia baca dalam novel. Tidak ada menyebutkan penyakit Countess Jing yang sebenarnya. Namun, melihat gejalanya, jika itu bukan pneumonia, maka kemungkinan besar itu adalah TBC. Di era ini, hampir tidak ada peluang untuk mengobati penyakit seperti itu; mereka hanya bisa memperpanjang hidup mereka sedikit dengan obat-obatan.

"Silakan menyeduh obatnya. Saya akan pergi untuk melihat Ibu dengan saudara ipar saya. "

Pada saat mereka selesai mengunjungi ibu mertua mereka, Nyonya Liu sudah tidur karena kelelahan. Wajahnya sangat pucat. Bahkan saat tidur, dia masih tampak kuyu karena penyakitnya yang sudah lama.

Mereka mendengar dari Miaozhen bahwa Nyonya Liu tidak punya makanan yang layak dalam beberapa hari. Dia tidak bisa menahan apa pun karena penyakitnya.

Dia bisa makan kue-kue yang dibuat Cook Zhou sebelumnya, tapi sekarang Cook Zhou telah meninggal, Countess Jing'an tidak bisa makan makan apa pun.

🐼🐼🐼

Vote and coment ~