9 - Efek Mabuk dan Hujan (17+)

721 59 3
                                    

Terdapat adegan dewasa disini, be smart yah guys ..
Masih kecil dilarang baca ..
Klo nekat baca ga tanggun jawab loh yaah ...

********

"Kamu dimana ? Aku di depan rumah kamu kok gak ada siapa2 ? Katanya mau tidur ?!"

Salsha menelfonku dan akupun lupa tidak memberitahu dia klo aku sedang di rumah Iqbaal .

"Iya aku kesana sekarang, kamu jangan kemana-mana hujannya lagi deras ay !!" pintaku dan langsung mematikan hp .

"Baal, guys gue cabut dulu !! Salsha ada di rumah, gue lupa jemput tadi !!" pamitku dan akupun lamgsung ngacir ke rumah.

Tak peduli sekarang sedang hujan deras, yg jelas aku harus cepat-cepat ke rumah karena Salsha tidak suka menunggu apalagi sendirian .

Benar saja, dia sedang duduk sambil kedinginan menungguku. Begitu bodohnya aku lupa memberitahu Salsha saat itu.

"Ay, maaf !! Aku tadi abis dari rumah Iqbaal !! Daritadi yah ?!"Tanyaku, terlihat wajahnya kini sangat bete bahkan lebih sebal melihatku.

"Ayo masuk, baju kamu basah, kamu ganti baju dulu !!" Ajakku menarik tangannya.

"Kamu mabuk?" Tanya, aku hanya diam sambil membawanya ke dalam rumah.

"Aldi !! Kamu mabuk ?!" Tanyanya lagi dan aku hanya diam saja .

"Aku mau pulang !!" Tukasnya beranjak pergi namun aku tarik dia, dia terus memberontak .

"Aku mau pulang Aldi !!" Pintanya lagi, namun aku terus menahannya .

"Diluar hujan Salsha, kamu nanti bisa sakit !!"

"Aku mau pulang Aldi .."

"SALSHA !!" Bentakku dan sukses membuatnya terdiam sambil menatap lekat mataku . Entah setan apa yg memasuki diriku, untuk pertama kalinya setelah sekian lama aku tidak menciumnya, kini aku dengan berani mencium dirinya yg tengah terdiam menatapku.  Suasana hujan dan juga efek mabuk membuatku berani mencium bibir ranum milik Salsha yg sudah lama tak pernah aku cicipi lagi .

  Suasana hujan dan juga efek mabuk membuatku berani mencium bibir ranum milik Salsha yg sudah lama tak pernah aku cicipi lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jangan pergi Sha .. Jangan pergi !!" Gumamku sambil mencium puncak kepalanya dan menenggelamkan kepalanya ke dalam pelukanku .

Tak peduli aku kedinginan karena bajuku basah, yg jelas aku tak ingin Salsha pergi saat ini .

****

"Maaf ay, maaf !!" Ucapku sambil terus memeluknya , membiarkan dirinya tidur di dada bidangku .

"Jangan minum2 lagi !! Aku gak suka !!" Tukasnya .

"Iyaiya .. Aku juga tadi udah nolak, tapi Randy maksa Ay !! Jadi inget dulu yah pas lagi dipantai .. Aku babak belur hihi !!"

"Iya itu karena kamu mabuk trus berantem sama anak2 lain !!" Tukas Salsha, aku semakin gemas saat dia mengerucutkan bibirnya .

"Iyaiya, issh biasa aja dong itu bibir bikin orang khilaf aja !!" Ledekku, dan sukses membuat Salsha melotot kearahku.

Cupp

"Gemes ay !!" Dan sukses membuat perutku menjadi sasaran cubitannya .

"Awwwssshh ... Sakit Ay !! Awas aja klo nanti kita udah nikah, ga ada kata ampun !!"

"Emang kita mau nikah ? Emangnya aku mau sama kamu gitu ?" Ledeknya

"Klo ga mau sama aku ngapain atuh nempel2 sama aku iih !!" Ledekku balik dan sukses membuat dia cemberut dan menjauhkan tubuhnya dariku .

"Dih ngambek .. Klo kamu ngambek aku bisa khilaf nanti nya ay !!" Ledekku lagi .

"Aldi, ish !! Rese bgt sih kamu !!!"Gerutunya dan langsung saja ku peluk dirinya sangat erat.

"Aku maunya nikah sama kamu, meskipun kamu ta mau sama aku, tapi aku bakalan tetep nikah sama kamu ! Aku paksa aja kamu buat nikah sama aku!!"

"Pemaksaan !!"

"Kebangetan aja kamu Ay klo ga mau sama cowoj seganteng aku, apalagi dulu kamu ngejar-ngejar aku kayak aku maling aja !!"

"Kan kamu emang maling !!"

"Maling hati kamu yah ?"

"Bukan, maling kundang kamu !!"

"Ha..ha..haa. . garing kamu yang ..!!"

"Rese !!" Dan lagi2 lenganku jadi sasaran empuk untuk dia pukul .

****

Hujan sudah reda, namun kita masih menikmati masa berdua kita di sofa sambil memeluknua dari belakang.  Aroma tubuhnya seakan menjadi candu bagiku.  Tak ingin dia pergi, tak ingin dia pergi menjauh dari hidupku, selamanya .

Kenapa gak dari dulu saja aku bersamanya ? Kenapa juga aku baru menyadarinya sekarang ? Klo aku memang telah jatuh hati bahkan tak mau kehilangan wanita yg sedang aku peluk ini .

"Ay, klo kita udah nikah mau punya anak berapa ?" Tanyaku tiba2, dan membuat dia tersipu malu mendengarnya.

"Apaan sih di ? Omongannya koo begituan ?" Tanyanya.  Ku raih tangannya , ku genggam erat dan ku kecup punggun tangannya saat ini .

"Aku mau 5 ay, cowok 3, ceweknya 2 !!"

"SINTING !!" Gumamnya dan sukses membuatku kembali ingin mencium bibirnya.

"Nikah yuk ay !!" Ajakku

"Gak romantis bgt !! Ngajak nikah apa main game itu ?!" gumamnya pelan namun masih bisa aku dengar dengan samar.

Ku tatap matanya, dan ku genggam erat tangannya saat ini .

"Aku bukan cowok romantis seperti shahrukhan Ay !! Udah bisa ngajak kamu nikah aja, aku bangga bgt ! Nih coba pegang dada aku, degdegan bgt kan ? Asli, untuk bicara 2kata itu aja , aku keringat dingin tau gak !!" jelasku, dia malah senyam senyum salting mendengar penuturanku .

Bagaimana demgan part ini guys !!!
Jangan lupa vote sama comentnya yaah.  

Sorry, I miss you ... ( END ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang