11 - Lamaran

628 44 2
                                    

Salsha terkejut saat aku dan keluargaku datang dengan membawa paket seserahan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Salsha terkejut saat aku dan keluargaku datang dengan membawa paket seserahan . Sebelumnya sih aku sudah meminta izin kepada bunda klo malam ini aku akan datang bersama dengan keluargaku untuk melamar Salsha dengan resmi .

"Bun, ini Aldi ngapain sih bawa rombongan keluarganya kerumah ?" Ucapan itu terlihat jelas saat aku memang tengah berdiri dihadapan Salsha dan kedua orangtuanya .

"Selamat malam, mari masuk !!" Suruh bunda kepada keluargaku dan begitu juga dengan aku.

Salsha yg masih heran menatapku, seakan meminta penjelasan dengan apa yg sedang terjadi ini .

Semua sudah duduk dengan rapi, keluargakupun mulai membuka topik pembicaraan apa maksud dan tujuan kami datang kesini .

"Sebelumnya kami minta maaf, telah lancang datang kesini tanpa memberitahu nak Salsha terlebih dahulu . Ini semua memang kemauan Aldi . Maksud dan tujuan kami datang kesini mewakili Aldi untuk mempersunting nak Salsha !!" Jelas Papahku, Salsha terlonjak kaget dan langsung menatapku intens, aku hanya tersenyum kepadanya .

"Terimakasih atas kedatangan keluarganya Aldi, dan  niat baiknya ini !! Saya sendiri selaku ayahnya Salsha menerima maksud baik nak Aldi untuk mempersunting anak saya, Salsha !! Namun kalian semua pun tahu sendiri klo putri saya ini sudah pernah menikah dan bahkan statusnya berbeda dengan nak Aldi, apa nak Aldi tidak keberatan ?!"

"Saya tidak keberatan kok yah, saya tidak peduli apa status Salsha sekarang, yg jelas saya ingin menjadikn Salsha sebagai istri saya untuk selamanya !!"

"Jadi bagaimana Salsha ?!"Tanya ayahnya Salsha . Salsha terdiam dan terus memperhatikanku . Aku yg merasa diperhatikan hanya tersenyum kepadanya .

" Aku mau !!"Jawabnya mantap , senyumanku mengembang begitupun dengan keluargaku dan juga keluarganya.  Akhirnya penantianku berakhir juga .

***

"Aku gak nyangka kamu seberani itu ngelamar aku !! Sampai bawa keluarga lagi !!"Tukasnya, kini kami sedang menikmati indahnya rembulan dimalam hari di teras depan .

Setelah acara lamaran selesai dengan keputusan pernikahan yg akan diselenggarakan 1 bulan lagi kini aku dan Salsha duduk berdua di teras depan rumahnya.

1 bulan waktu yg cukup lama bagiku . Namun aku tahu persiapan untuk menikah tak bisa diburu-buru dan butuh persiapan juga . Untung saja kita sepakat menikah tanpa resepsi besar-besaran . Hanya mengundanh sebatas kerabat dan juga teman dekat saja , karena Salsha malu menikah untuk ke 2 kalinya, katanya .

" Aku tau, ngomong aja ga cukup buat kamu percaya klo aku cinta da ingin hidup selamanya sama kamu ! Dan omongan Karel tempo hari membuatku sadar, klo kamu memang memutuskan untuk hidup bersamaki selamanya !!"Jelasku, dia menatapku bingung.

"Karel ?!" Aku mengangguk dan menatap matanya .

"Kamu kan, yg bilang ke Karel kalau kamu mau nikah sama aku, secepatnya ?" Tanyaku, dia menunduk menyembunyikan rasa malunya.

"Ga usah malu ay, akunya aja yg gak peka sama apa yg kamu inginkan !! Maaf yah, baru sekarang aku ngelamar kamu !! Klo aja aku peka dari setahun yg lalu, pasti kamu udah resmi jadi istri aku sekarang !!" Dia tersenyum lalu menengadah keatas langit .

"Fal, maaf !!" gumamnya pelan, aku langsun menarik kepalanya kepelukanku .

"Naufal pasti merestui hubungan kita kok Ay !! Besok kita ke makamnya Naufal yah, sekalian kita doain dia supaya bahagia di alam sana !!" Ajakku, dia mengangguk sambil terisak di pelukanku .

****

"Aldi !!" panggil seseorang, sekarang aku sedang bersama Salsha memberi seserahan untuk pernikahan kita nanti . Aku menoleh dan itu ternyata. ..

"Cait ?!" Gumamku, dia menghampiriku yg sedang sendiri menunggu Salsha membayar belanjaannya ke kasir .

"Hai !! Apakabar ? Lagi ngapain ?" Tanyanya, aku tersenyum seadanya.

"Baik, gue lagi nunggu calon istri gue ! Lo sendiri ngapain sendirin disini ?!" Tanyaku balik, terlihat di shock atas ucapanku tadi .

"Calon, is-tri?!" Tanyanya , aku hanya mengangguk.  Terlihat Salsha yg sudah membayar belanjaannya hanya dim mematung melihat aku dan jiga Cait disini .

"Ay !!"Panggilku, dia tersenyum namunbmasiu dengan posisi yg sama.

" Udah ?!"Tanyaku menghampiri, dia hanya mengangguk sambil menatap Cait yg terlihat sangat sebal dengan keberadaan Salsha saat ini .

"Ohya ini calon istri gue Cait ! Sebentar lagi kita akan menikah ! Kita ga ngadain acara kok, cuma sederhana aja ! Tapi kita minta doanya supaya lancar yah !!" Pintaku, dia hanya tersenyum seadanya .

"Gue duluan klo gitu !! " Pamitku dan meninggalkan Cait sendiri begitu saja .

********

"Cait kayaknya gak suka deh aku nikah sama kaamu !!" Ucap Salsha memecahkan keheningan sore ini . Ditemani dengan rintiknya air hujan dan juga secangkir kopi hangat aku dan Salsha tengah duduk di teras rumahku .

"Trus ? Apa peduli aku dengan Cait ?" Tanyaku, dia hanya diam .

"Jangan banyak dengerin haters Ay !! Kamu mah kebanyakan dengerin gosip gak bermutu, jadinya gitu !!" Tukasku, dia malah cemberut dan membuatku gemas .

"Ga usah bikin orang khilaf Ay !! Awas aja, klo udah halal gak kasih ampun kamu !!" Tukasku, dan sukses membuay dia memukul lenganku denhan cukup keras.

"Sakit yank, iih !!" Rintihku, dia malah terkekeh .

"Bodo !!"

"Ngerokok boleh gak ?" Tanyaku, dia melotot dengan bola mata yg hampir saja keluar .

"Klo peluk boleh gak ? Dingin ay !!" pintaku dan malah dia menjitak kepalaku dengan santai .

"Modus !!" gerutunya .

"Aaaahh sakit Ay !!" Rintihku, dan langsung saja aku peluk dia dengan erat sambil mencium puncak kepalanya .

"Aku bahagia karena sebentar lagi bisa milikin kamu seutuhnya dan selamanya Ay !!" Ucapku, dan dia hanya tersenyum di dalam pelukanku .

Tamaaaaat

Masih ada Epilog menanti yah guys ...
Kita next ke cerita berikutnya yaaahh ...
Tapi setelah Epilog ini ..

Sorry, I miss you ... ( END ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang