Bel pulang sekolah baru saja berbunyi, SMA Kencana dikejutkan dengan derum belasan motor sport di depan gerbang. Membuat panik seisi sekolah. Bahkan satpam sampai menggembok pagar utama. Lisa berjalan santai, bahkan terukir senyum miring. Ya memang ia yang menyuruh beberapa anak Blackpearl untuk datang kesekolahnya. Bayangkan saja genk dengan suara knalpot motor yang memekakan telinga setelah diberi sedikit sentuhan oleh tangan mereka sendiri. Jaket jeans dengan bagian belakang bertuliskan Blackpearl. Helm full face yang kacanya dibuka memperlihatkan mata yang memiliki sorot tajam.
"SEPTIAN WAHYUDIII KELUAR LO SEKARANG". Triak Reza keras menendang pintu gerbang.
"Woyy pak satpam, panggilin Septian Wahyudi kesini sebelum kita obrak-abrik ni sekolah". Ancam Andre hendak memanjat gerbang yang tingginya dua meter.
"Di sini gak ada yang namanya Septian Wahyudi, kalian ini siapa nyari nyari itu anak ? Mau digebukin ya?". Selidik pak Bagyo.
"Tau aja lo pak". Jawab Tomy terkekeh.
"Pak buka gerbangnya". Perintah Lisa dengan mata tajamnya.
"Nggak bisa. Diluar lagi ada genk motor. Kalo mereka ngobrak abrik sekolahan gimana? Bisa kuwalahan saya hadepin mereka".
"Bapak buka gerbangnya atau saya suruh mereka masuk secara paksa". Negonya dengan wajah datar.
"Emangnya siapa kamu mau nyuruh mereka masuk. Hadepin dulu dong saya. Bagyo jagoan silat dikampung Budi Mulyo". Lisa jengah melihat satpam yang penuh percaya diri itu memperlihatkan gaya silatnya.
"Buka gerbangnya woy satpam pendek!". Bentak Tomy dengan suara mengejek andalannya. Lisa tersenyum menang melihat Bagyo yang gelagapan.
"Tapi-
"Buka aja pak. Dari pada gerbang jebol gara-gara genk motor". Suara bariton yang mulai familiar di telinga Lisa. Bara diikuti antek-anteknya berdiri disamping Lisa.
"Nemu temen dimana lo? Sangar semua temen lo?" Tanya Reno. Lisa tersenyum miring.
Dengan keraguan Bagyo membuka gembok dengan kuncinya. Meskipun dalam hati ia benar-benar takut jika dipecat karena membiarkan genk motor masuk di lingkungan sekolah.
"Dari tadi kek". Seru Tomy tak sabaran masuk sambil menendang pintu gerbang. Lisa melotot kepada Tomy yang memperlihatkan senyum lebarnya.
"Kalian gak bisa pulang sebelum orang yang bernama Septian Wahyudi datang kesini". Triak Lisa dihadapan murid Kencana. "Dalam waktu lima menit dia belom nongol jangan harap kalian pulang dengan tenang".
"Maksut lo apaan sih, buang-buang waktu". Seorang siswi melangkah maju ingin melewati Lisa.
"Lo gak liat siapa dibelakang gue?" Tanyanya dengan senyum miring tercetak jelas dibibirnya. Tampak siswi itu menelan ludahnya kasar. Bahkan tangannya meremas roknya.
"SEPTIAN WAHYUDI!!". Triak Ilham marah. Ya Lisa sudah ia anggap sebagai putri yang harus ia lindungi. Karena Lisa pernah menyelamatkan ibunya yang hendak tersrempet mobil ketika berbelanja dipasar. Dan sejak saat itu ibunya mewanti-wanti untuk membantu Lisa jika dalam kesusahan.
"Heh kalian itu udah kalah jumlah sama satu sekolahan. Lo nggak nyadar jumlah kalian nggak nyampe dua puluh" cercanya memandang remeh.
"DIEM LO! MANA YANG NAMANYA SEPTIAN WAHYUDI. KELUAR LO". sarkas Anton yang sudah tak sabaran. Mengingat Lisa selalu menjadi partner panggung dadakan yang biasa diadakan Blackpearl jika bosan.
"Lima menit mulai dari sekarang!". Lisa memperingatkan mengabaikan siswi didepannya. Bara berdeham dan berdiri dibelakang Lisa. Reza mengamati mereka berdua dengan alis bertaut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alexandra Bad Girl (Terbit: PO 1 Agustus 2022)
Teen FictionVersi Wattpad tidak aku revisi, Lisa Alexandra si pembuat onar dengan kemampuan bela dirinya yang tinggi, sepertinya sedang mengalami kesialan saat Mamanya memasukkannya di SMA Kencana yang merupakan musuh dari mantan sekolahnya dulu, SMA Garuda. Se...