Untuk waktu yang telah kulalui dalam hal menantimu, percayalah aku tidak pernah menyesali itu.
Untuk waktu yang aku habiskan untuk mencintaimu, meski hanya aku saja. Aku tidak pernah menyesali itu.
Untuk waktu yang juga memberikan jawaban yang aku tunggu-tunggu selama ini, meski tidak sesuai harapan. Aku tidak pernah menyalahkan itu.
Untuk waktu yang kelak akan menyembuhkan luka ini, untuk waktu yang kelak akan mengkokohkan hati ini, aku sangat berterimakasih untuk itu.
Semua ada waktunya, ada batasnya, ada lukanya, ada tawanya, dan ada obatnya.
Untukmu, berbahagialah selalu. Karena kini aku mulai ikhlas menerima jawaban waktu yang belum berpihak pada rasaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yang Tidak Terucap
Non-FictionCurahan dari hati yang tak sanggup bicara lewat suara. Cover by @Riana0710