Pintu

22 10 5
                                    

Sepasang tangan hendak mengetuk pintu yang sudah usang.
Terbiarkan begitu saja, tanpa di perdulikan. Adakah yang ingin di cari? Atau adakah yang ingin kembali di kenang di sana?

Apakah rindu mengendalikan gerakan tangan? Sehingga ingin mengetuk kembali?
Jangan, jangan membuka luka yang ada di balik pintu itu. Kau hanya akan sesak di setiap kenangannya.

Mencari tau kembali, mengais-ngais kembali hanya akan membuat tangan itu terluka, hanya akan membuat mata itu basah. Kembalilah, jangan melangkah mundur hanya untuk sekedar melihat yang sudah berlalu.

Untuk luka yang ada di balik pintu itu, tolong jangan mengetuknya. Sesak akan langsung menghampiri dan aku takut saat pintu itu terbuka, kau malah akan terperangkap di dalamnya. 

Yang Tidak TerucapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang