Yang Tidak Terucap

Terluka Kembali

Sebab tentangmu masih saja bergelut manja di pikiranku
Terus-menerus menceritakan kisah lampau yang ingin di lupakan

Hingga pada satu titik
Kau datang dengan nyata sambil tersenyum manis
Pada sebuah pandangan yang tak lagi sinis

Ada apa?
Kau kembali?
Tapi kenapa?

Pertanyaan terus bergentayangan menghantui pikiran yang lelah

Dengan senyum kaku aku mencoba mempersilahkan kau masuk sebab kulihat kau yang sudah terlalu lama berdiri sambil menatap

Ternyata kau hanya kesepian
Pada dia yang sedang pergi sebentar

Pantaskah kau bersikap seperti ini?
Pada hati yang jelas-jelas tersakiti
Kaki melangkah hingga tertatih-tatih untuk dapat menjauh dari jeratan ilusi

Hingga kau pergi lagi
Dan aku terluka kembali