Sherina
10.30 a.m
" Huh, akhirnya MPLS hari ini selesai juga " ucap ku sambil membereskan barang - barangku dan memasukkanya ke tas.
" Yep, akhirnya, semoga bisa cepet - cepet ganti rok abu - abu nih " kata Naya yang sedang memeriksa isi tas nya itu.
" Kalau kamu mau pake rok abu - abu ya tinggal pake aja kan? ", ujar Liu, yang beneran deh datar.
" Aduh Liu tambah imut deh." Aku pun mengacak rambut Liu yang di balas pelototan tajamnya.
" Hahaha, abis lo imut banget sih xiao Liu. "Naya pun berkata sambil ikut menepuk kepala Liu, sedangkan Liu hanya mencebikkan bibir sambil mendengus.
Kami pun bergegas menuju gerbang sekolah. Liu sudah di jemput oleh supirnya sedangkan Naya berjalan mengambil sepeda yang ia parkirkan.
Sambil melambaikan tangan, kami pun berpisah di gerbang sekolah.
Yep, aku tinggal di kompleks perumahan lama Flamboyan, dan pintu masuk kompleks ini tepat berada di samping sekolah.
Aku berjalan cukup santai, menikmati angin sepoi - sepoi khas pegunungan.
Pohon - pohon flamboyan yang ditanam di pinggir jalan kompleks ini membuat jalanan tampak teduh dan cantik dengan bunga orange kemerahan.
Aku berhenti di depan rumah nomor 26, rumah yang ku tempati bersama orang tua, kakak, dan adikku. Rumah ini bisa dianggap besar dengan halaman yang luas, karna ini merupakan kompleks perumahan lama, maka rumah di kompleks ini mempunyai nuansa khas kolonial,
Yang tenang dan terkesan sepi.Rumah ku terdiri dari dua lantai, di depan rumah dihiasi dengan pohon pohon rindang.
Terdapat gazebo yang cukup besar untuk bersantai dilengkapi dengan dua ayunan kayu, yang tergantung di cabang pohon flamboyan.
Pak Tardi, yang merupakan pengurus rumah menyambut ku di gerbang.
" Non Sherin, ibu sama bapak lagi pergi, den Rey sama den Rian juga lagi pergi. Kalo mau makan kata ibu ada masakan di dapur. "sambut pak Tardi hangat.
Pak Tardi ini usianya mungkin sudah lebih dari enampuluh
tahun dengan wajah yang terlihat ramah.Mungkin sudah merawat rumah ini lebih dari 40 tahunan.
" Iya, makasih pak." ucap ku sambil tersenyum.
Memang biasa, ayah jam segini pasti lagi di perkebunan, dan ibu pasti lagi ngawas restoran.
Yep, ayahku memang pemilik perkebunan di sekitar daerah ini dan ibu membuka bisnis kuliner.
Kalau jam segini pasti rumah sepi, kak Rey sama Rian juga lagi pergi mumpung masih liburan.
Aku langsung melepas sepatu dan menaruhnya di rak, menaiki tangga, masuk ke kamar.
Kamar ku bisa di bilang cukup sederhana, disalah satu dinding dekat pintu, ada rak buku ukuran dinding yang penuh dengan buku - buku, beberapa piala, juga beberapa action figure yang disusun rapi.
Di sisi lain ada kasur ukuran besar, yang diletakkan di ranjang pendek.
Di depan tempat tidur ada lemari dan meja rias. Yang cerminya dapat disembunyikan, maklum kalo malem suka takut ada yang nongol di kaca.
Aku mengganti bajuku dengan celana panjang dan kaos biasa. Turun dan makan makanan yang sudah di siapkan sebelumnya.
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Author
Markas Spanteum Geng" Woy " sapa salah seorang cowok Yang tak lain adalah Rey Yuuki, kakak sherin. Di depan sebuah markas geng sekolah yang mirip vila, ia memarkirkan motor nya.
" Woy, liburan kemana aja nih kok ga maen ke sini " tanya salah satu cowok yang sibuk dengan motor nya.
" Biasalah gue kan lagi usaha "sahut Rey dengan cengiran lebar.
" Ok, masuk yuk katanya kita mau bahas urusan geng nih. " mereka yang diluar pun memasuki ruangan yang cukup besar dengan meja - meja, yang disusun rapi layaknya sebuah ruang rapat.
Meja - meja disana sudah diisi penuh dengan anggota - anggota geng, yang merupakan anak - anak populer sekolah. Bukan hanya anak cowok tapi ada sekitar belasan anak cewek yang hadir disana.
Yah, meskipun disebut geng sebenarnya ini lebih mirip perkumpulan anak populer sekolah. Yang terdiri dari anak - anak berprestasi, atau anak - anak yang punya pengaruh besar di sekolah.
"Ok, dipertemuan kali ini kita bakal bahas perekrutan anggota baru, dan sebenernya gue udah bikin daftar anak kelas sepuluh yang bakal masuk ke geng ini. Plus karna gue udah kelas dua belas nih otomatis gue akan mundur dari jabatan ketua dan fokus buat belajar, jadi di pertemuan minggu depan gue bakal umumin seseorang yang bakal mimpin geng
ini ". Rey memulai pidato nya, dan para anggota mendengar dengan seksama sambil memulai diskusi kecil." Ok, tenang dulu, kayanya masih ada yang kurang nih " kata Rey yang celingukan mencari seseorang.
" Eh, Ezra mana nih. " baru saja Rey bertanya, seorang cowok dengan tampilan keren masuk. Rambutnya yang panjang sedikit di bawah telinga agak acak - acak kan, dengan dengan kaos dan celana hitam. Wajah nya yang tampan selalu di hiasi senyuman jail menawan khas cowok - cowok playboy.
Yep, Ezra Anggriawan, si ketua geng silverstorm yang juga merupakan anggota geng sekolah ini .
"Sorry, telat tadi abis ngumpul sama anak - anak, " ujar nya sambil menarik kursi yang tersisa.
"Bilang aja lo sibuk pacaran ama Vio" ejek Arman.
"Si Ezra sekarang lagi bareng sama Lisa, dodol. "
Teriak Didik yang duduk di samping Ezra." Udah - udah kita mulai rapat nya, " ujar Rey sambil melirik Ezra.
" Zra, entar minggu depan ajak anak - anak geng lo buat pertemuan bareng, sekalian bakal ada perekrutan anggota baru minggu depan. "
" Ok " Ezra menanggapi.
" Oh ya, ada berapa anak yang bakal dikirimin undangan, " tanya salah satu anggota yang duduk di pojok.
" Untuk kiriman undangan kita bakal ngirim ke 20 orang, tergantung mereka bakal dateng atau engga kita belum tau." jawab Rey.
"Itu belum termasuk sama anak kelas sebelas yang bakal di rekrut, "lanjut Rey.
" Oh ya Sil undangan nya udah selesai?" Silvi yang ditanya langsung menjawab,
" Ya, semuanya udah beres tinggal di bagiin waktu hari pertama masuk.""Ok, bagus inget jangan sampe ngirim ke orang yang salah, dan daftar nama dan kelas udah di gue. Begitu juga sama daftar kelebihan mereka. "
" Ok deh sekarang yang mau pulang kalian pulang, kalo yang masih mau nongkrong silakan. Tapi jangan bikin kotor, Silvi, Ezra, Dicki, sama Alfi, kalian ikut gue buat nge cek semua persiapan ". Kelima orang itu pun melanjutkan percakapan, sedangkan yang lain membubarkan diri.
" Oh, ini daftar anak - anak yang bakal di rekrut " ujar Rey sambil membagikan selembaran yang berisi informasi anak - anak yang akan di undang.
" Sherina Asyila Yuuki? " ucap Ezra sambil melihat informasi Sherin.
" Ya, dia adik gue, dia baru masuk taun ini, emang kenapa? " tanya Rey dengan mata menyipit.
"Ga papa gue kaya pernah denger nama ini," kata Ezra sambil mengingat di mana ia pernah mendengar nama itu.
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Jangan lupa vote and comment nya ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Target (HIATUS)
Novela JuvenilSherina Asyila Yuuki, cewek dengan mantan paling banyak se SMA Flamboyan. Kini menargetkan salah satu playboy paling famous di sekolah menjadi target selanjutnya. Ezra Anggriawan, playboy paling famous di SMA Flamboyan. Ketua geng Silverstorm, seka...