Part 35.

1.6K 56 16
                                    

Esok harinya Inuyasha dan Sesshoumaru pergi kesekolah bersama-sama. Awal mulanya berjalan lancar namun semuanya hancur seketika saat Sesshoumaru hanya menemani Inuyasha hingga depan gedung SD nya saja.

Pagi ini cuaca sedang tidak bersahabat. Rintik-rintik hujan dan udara yang dingin membuat Inuyasha sedikit kedinginan.

Inuyasha memeluk dirinya sendiri. Untung ia memakai jaket merah faforitnya. Pagi ini Inuyasha berjalan sendirian di koridor sekolahnya.

Sepi. Itulah yang dapat digambarkan dari kondisi koridor sekolahnya. Inuyasha melihat kearah jam tangannya dan saat ini menunjukan pukul 06.39 am.

Padahal suduh menunjukan jam demikian akan tetapi saat sekolahnya sangat sepi tak ada satupun anak yang lewat atau berlalu lalang.

Apa mungkin ini adakah salah satu kejahilan dati temannya, pikir Inuyasha. Beberapa detik kemudian Inuyasha menggeleng cepat kepalanya. Mungkin mereka pada belum datang lagipula, ini masih terlalu pegi, pikir Inuyasha dan segera pergi menuju kelasnya.

Inuyasha mempercepat langkahnya dan sesekali ia menoleh ke arah kelas lainnya benar-benar tak ada orang satupun.

Jarak menuju kelasnya cukup jauh. Bisa menempuh waktu hingga beberapa menit. Inuyasha langsung mempercepat lagkahnya.

Dan tak lama kemudian terdemhar suara memenggilnya "Inuyasha!" panggil suara itu.

Inuyasha langsung menghentikan langkahnya dan menoleh kearah sumber suara tersebut.

Saat ia memutar tubuhnya sebuah air dingin bercampurkan air bekas pel-an.

Dua orang anak yang menyiramkan seember air itu ke Inuyasha dsn membuat Inuyasha sangat terkejut.

Air dingin di tambah cuaca pagi hari disertai hujan yang sangat dingin ini membuat Inuyasha menggigil. Seketika saja nafasnya langsung sesak.

Beberapa anak yang ada disana menertawakan remeh dan menghina-hina Inuyasha.

Inuyasha sangat kedinginan terlebih lagi saat ia sedang sesak napas. Inuyasha berlutut dan memegangi kedua dadanya.

"A...pa sa...lahku pa...da kali...an? Kenapa kali...an se...lalu ja...hat pada...ku?" tanya Inuyasha yang terbata karena kedinginan.

Bebebrapa anak itu adalah kakak kelas 2 SD dan kelima anak yang saat itu dimarahi oleh Sesshoumaru.

Seotang pria mendekati Inuyasha dan menendangnya hingga Inuyasha tersungkur "Argh!" Inuyasha merintih saat anak itu menendangnya cukup kuat.

Anak itu menginjak tubuh Inuyasha dan berkata "Ini adalah balasan katena saat itu kakakmu memrahiku" ucap anak itu.

"Ta-tapi bukannya itu adalah perbuatan benar. Ka-kaliankan ber...salah" jawab Inuyasha dengan lemah.

Anak itu semakin menguatkan injakannya dan berkata "Salah katamu, kakakmu yang salah. Dan perbuatanku itu benar. Anak lemah dan berpenyakitan sepertimu memang pantas untuk disingkirkan dan di perlakukan demikian" jawabnya geram.

Inuyasha semakin merintih kesakitan ia berdoa dalam hati supaya ada yang menolongnya namun saat ini, mungkin adalah hari tersial dalam hidupnya.

Bukannya mendapatkan pertolongan malah memdapatkan serangan berupa tendangan, injakan, dan perlakuan buruk lainnya.

Inuyasha sangat sedih hari ini. Ia menyesal karena saat ini ia tidak bersama dengan kakaknya.

Dan juga mungkin kakaknya sedang sibuk karena berada diruang OSIS. Inuyasha menggumamkan kata pada mereka untuk berhenti. Namun mereka tidak mendengarnya karena suaranya yang sangat pelan.

Aku Sayang Aniki, Tapi Kenapa Aniki Tidak Sayang Padaku (Lanjutan).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang