Part 38.

659 27 2
                                    

Inuyasha berlari kecil ke ruang keluarga dan karena terlalu semangat ia menabrak tubuh tegap kakaknya.

Alhasil ia jatuh duduk di lantai. Sesshoumaru yang terkejut langsung melihat siapa yang mendorongnya.

"Inuyasha? Apa yang kau lakukan? Hati-hati kalau berjalan" ucap Sesshoumaru.

Inuyasha bangkit dan berkata "Maaf aniki, aku terburu-buru. Dimana ayah?" ucap Inuyasha cepat dan diakhiri pertanyaan.

"Disana" tunjuknya. Inuyasha segera berlari ke arah ayahnya. Sesshoumaru hanya bisa menggeleng-geleng dan duduk di sofa.

"Ayah!" panggil Inuyasha nyaring. Yang bersangkutan langsung menoleh dan berkata "Ada apa Inuyasha?" tanya ayahnya bingung.

"Ayah ayo kita jalan-jalan!" ajak dan pinta Inuyasha merengek sembari mengguncang tubuh ayahnya.

Inu Taisho mengernyitkan alisnya bingung "Eh? Jalan-jalan? Kemana nak? Tidak biasanya kau seperti ini?" tanya Inu Taisho bingung.

Inuyasha menatap ayahnya dan berkata "Ayah.. Ayolah kumohon! Ayo kita jalan-jalan!" rengeknya lahi sembari memberikan pupy eyes andalannya.

Inu Taisho yang luluh akhirnya mengangguk. "Memangnya kau meu kemana sayang?" tanya Inu Kimi penasaran.

"Aku mau pergi ke sirkus ibu" jawabnha antusias dan semangat.

"Baiklah kalau begitu kita bersiap-siap dan pergi ke sirkus, lagipula ibu juga jenuh di rumah" ucap Inu Kimi. Inuyasha bersorak gembira dengan riang namun sorakkannya terhenti saat mendengar ucapan dari kakaknya.

"Tidak aku menolak" ucap Sesshoumaru. Inuyasha, Inu Taisho, dan Inu Kimi memandang Sesshoumaru dengan penuh tanya.

"Memangnya kenapa aniki?" tanya Inuyasha bingung "Aku menolak, ajakan ini dan aku juga punya firasat buruk tentang semua ini. Jadi aku menolak" ucap Sesshoumaru.

"Ayolah Sesshoumaru, biarkan adikmu pergi. Lagipuka dia juga sudah pasti bosan dirumah, bukan?" pinta Inu Kimi memohon.

"Kalau kubilang tidak, ya tidak! Jiks kalian tetap ingin pergi kalian saja yang pergi, aku tidak ikut!" bentaknya marah. Sesshoumaru bangkit dari duduknya dan pergi ke kamarnya.

Inuyasha menatap kepergian kakaknya dengan sedih lalu ibunya berkata "Sudahlah Inuyasha, biarkan saja kakakmu kalau dia tidak ingin iku. Ia hanya khawatir padamu" jawab Inu Kimi.

Inuyasha hanya diam dan tidak menjawab apapun "Sekarang lebih baik kau bersiap, dan kita akan segera pergi!" pinta Inu Kimi.

Inuyasha mengangguk dan pergi ke kamarnya untuk bersiap-siap dan mengganti pakaiannya.

Dilain tempat 6 orang sedang tertawa dan merayakan kemenangan mereka. Karena setelah ini rencana mereka semua akan berjalan dengan lancar.

"Bagaimana Misaka, apa kau sudah menjalankan rencanamu?" tanya Naraku.

"Ya semua sudah lancar" jawabnya santai.

"Apa dari mereka tidak ada yang curiga?" kini giliran Kagura yang bertanya.

"Tidak ada Kagura, kalian semua tenang saja. Aku yakin rencana ini pasti akan berhasil" jawab dan jelss Misaka kalem.

Naraku dan Kagura menyeringai sembari terkekeh "Khu..Khu..Khu.. Dengan begini kita tinggal menjalankan plan b saja. Dan rencana  kita akan sukses" jelas Naraku dengan seringaian liciknya.

"Masalahnya yang menjadi pertanyaan siapa yang akan mencelakakan mereka semua?" tanya Yuzuki bingung.

"Benar itu, semenjak Shiro tidak ada. Tiada lagi yang dapat kita suruh. Apa perlu kita memanggil dia lagi?" tambah Yuzuki.

Aku Sayang Aniki, Tapi Kenapa Aniki Tidak Sayang Padaku (Lanjutan).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang