Part 45.

952 49 25
                                    

Setelah seminggu Inuyasha sejak hari dimana mereka pergi ke Taman Hiburan, kini Inuyasha sudah diperbolehkan Sesshoumaru untuk sekolah lagi.

Karena sebentar lagi akan mengadakan Ujian. Awalnya semua berjalan baik-baik saja, dan tak ada halangan apapun namun setelah Inuyasha sudah sebulan sekolah dan bertepatan ketika Ujian tiba, Inuyasha mendapatkan banyak masalah.

"Inuyasha!" Panggil Kagome teman sekelasnya. Inuyasha menoleh dan tersenyum lembut padanya.

"Apa kabarmu?" Sambungnya lagi. "Aku baik Kagome-Chan" jawab Inuyasha.

"Yo Inuysaha!" Panggil sebuah suara lagi. Inuyasha pun menoleh dan berseru senang melihat teman satunya lagi. Miroku dan Sango disampingnya.

"Miroku! Wah sudah lama sekali tidak melihatmu!" Ucap Inuyasha senang. "Bagaimana kabarmu?" Tanya Inuyasha.

"Aku baik kok" jawabnya "Syukurlah, aku benar-benar merindukan kalian" ucap Inuyasha sembari memeluk mereka erat.

Mereka pun berbincang-bincang hingga sampai di kelas. Ternyata selama ini Inuyasha ketinggalan banyak sekali berita.

Bahkan ia tidak tahu kalau kelas mereka kedatangan dua muridn baru dari keluarga Okami.

Yakni Ayame dan Kouga Okami. "Anu.. Miroku, siapa dua orang asing itu? Apa mereka siswa dan siswi baru disini?" Tanya Inuyasha binggung.

"Ya benar tapi itu dulu, mereka sudah sekolah disini sejak setahun yang lalu dan nama mereka adalh Kouga dan Ayame" jawab Miroku menjelaskan.

Inuyasha hanya mengangguk mengerti, pria bernama Kouga itu secara tidak sengaja melihat Inuyasha dan Inuyasha menanggapinya dengan senyuman, namun ia merasa acuh dengan senyuman itu.

Inuyasha justru kesal diperlakukan demikian. "Sialan" umpatnya kesal.

...

Saat istirahat tiba seperti biasa Inuyasha akan menghabiskan waktunya untuk makan siang di kelas. Karena ia tidak boleh makan sembarangan terlebih dahulu, walau sudah sebulan yang lalu ia sembuh tapi tetap saja itu dilarang.

Kini Inuyasha akan makan sendirian, ia tidak akan ditemani oleh kakaknya seperti dulu lagi.

Ia benar-benar kesepian saat ini. " Huh menyesal aku tidak ikut makan bersama mereka tadi, aku bosan" keluhnya sedih.

Inuyasha menidurkan kepalanya dengan tidak bersemangat dan sedikit sedih.

Inuyasha melihat teman perempuannya sedang berjalan dengan langkah yang angkuh dan ia juga melihat gadis itu dengan sengaja menjatuhkan kotak makan miliknya yang belum sempat ia sentuh sama sekali.

Braak!

Inuyasha bangkit karena marah. "Hei, apa yang kau lakukan Misa?!" Ucapnya marah.

Gadis bernama Misa itu justru marah balik. "Apa yang kulakukan? Kau tidak melihat aku sedang berjalan, apa kau buta?!" Omelnya marah.

"Tapi bisakah kau berjalan dengan hati-hati tanpa harus menjatuhkan kotak makan milikku!" Ucapnya marah.

"Tch, lalu kenapa apa ada masalah dengan itu?" Tanya Misa meremehkan.

"Tentu saja salah, kau yang buta! Seharusnya kau jalan baik-baik dan tidak menjatuhkan kotak makanku, aku mau makan tahu!" Omel Inuyasha kesal.

"Haha... kau itu anak cacat yang sangat tidak layak disini, kau bahkan tidak pantas makan makanan tersebut" ucapnya merendahkan.

Inuyasha yang mendengar itu sangat geram dan marah namun ia berusaha menahan emosinya itu supaya ia tidak menyakiyi temannya.

"Terserah apa katamu, Misa. Aku tidak peduli" jawab Inuyasha dingin dan acuh.

Aku Sayang Aniki, Tapi Kenapa Aniki Tidak Sayang Padaku (Lanjutan).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang