Hari sabtu..
Tepat jam 8 pagi, Fikri datang ke sekolah untuk menghadiri perkumpulan osis di sekolahnya. Ia datang sendiri ke sekolah dan langsung bergabung bersama teman - temannya di ruangan tempat berkumpulnya mereka.
Tak lama kemudian, datanglah Nisa. Ia juga ada perkumpulan, tapi berbeda dengan Fikri. Nisa datang ke sekolah bersama temannya ( cewe pastinya :v ) untuk menghadiri perkumpulan PPK3( Panitia Perpisahan Kelas 3 ).
Saat Nisa datang Fikri sedang berbincang - bincang dengan temannya. Nisa pun malah nyelonong begitu saja tanpa menyapa Fikri yang sudah sangat merindukannya. Dalam hati Fikri bergumam,
" Ish katanya kangen, tapi pas ketemu malah pergi gitu aja." ucap Fikri dalam hati.
Entahlah siapa yang salah, karena mereka berdua terlalu malu jika berbincang di keramaian orang apalagi di depan teman - temannya.
Setelah selesai melakukan perkumpulan dengan teman - temannya, Fikri mengajak Feisal ke ruang TU,
"Sal, duduk di ruang TU yuk !" ajak Fikri. Kebetulan di depan ruang TU ada sofa untuk mereka berdua duduk.
"Yuk, sekalian mau nungguin Devi nih."jawab Isal. Kebetulan Devi mau latihan Paskibra. Tapi dia nya belum dateng, Isalnya waiting deh wkwk.Mereka berdua pun duduk di sofa itu. Seketika Fikri langsung terpikirkan tentang sosok manusia setengah bidadari ( jadi-jadian :v) yabg sangat ia cintai. Ia mencari - cari Nisa di segala penjuru dunia.. Ehh sekolah :v namun hasilnya nihil.
"Hadehhh, mana lagi tuh orangnya yah. Segitu badan segede karung beras tapi kok gak keliaan yah." ucap Fikri kesal.
"Sabar Fik, lagi ada keperluan di luar kali." ucap Feisal coba menenangkan Fikri.
"Tapi biasanya juga kalo mau pergi pasti ngabarin dulu, ini mah main ilang - ilangan aja kayak lagi di tagihin bendahara kelas :v " jawab Fikri dengan perasaan tak tenang.
"Positive thinking aja, mungkin dia lagi gak punya kuota Fik. Atau lagi gak megang hp kali."ucap Isal.Sembari menunggu kedatangan Nisa, ia mengisi kegabutannya dengan bermyanyi. Keluar deh suara merdunya wkwk. Selang beberapa puluh menit, Nisa pun datang bersama segerombolan teman - temannya. Lagi - lagi Nisa langsung berjalan melewati Fikri padahal ia ada di depannya. Ingin rasanya Fikri menyapa, tapi rasa malu membuat mulutnya terdiam seribu bahasa.
Tak lama kemudian, Nisa kembali melawati Fikri bersama temannya tanpa menyapa terlebih dahulu. Ia langsung menuju motor yang di parkirkan tadi dan langsung pergi bersama dua otang temannya sembari membawa tasnya masing - masing. Fikri menyangka kalau Nisa dan dua orang temannya itu akan pulang. Di situ hancurlah perasaan Fikri,
"Hadehhh.... Boro - boro pamitan mau pulang, nyapa aja engga." ucap Fikri dengan nada kesal.
"Atuh ya kamu duluan yang nyapa Fik." jawab Feisal.
"Kan kamu cowonya." Lanjutnya.
"Iya sih, tapi sayanya kan malu." ucap Fikri.Tak lama kemudian Devi pun datang. Fikri langsung pulang meninggalkan Devi dan Feisal karena gak mau jadi kambing conge :v Ia pulang dengan perasaan yang sangat kesal karena di cuekin Nisa.
Sesampainya di rumah, Fikri langsung tidur karena capek. Capek hati yah hehe.
Capek fisik mungkin bisa di obati dan di sembuhkan dengan mudah, tapi tidak dengan capek hati yang sangat sulit untuk di obati dan di sembuhkan :")
Ok guys sampe sini dulu yah ceritanya... Tunggu kelanjutan ceritanya 🙏 jangan lupa vote + commentnya yah... Butuh krisarnya guys 🙏

KAMU SEDANG MEMBACA
"Cinta Beda Usia [END]"
RomanceCerita ini menceritakan tentang dua remaja yang saling jatuh cinta.Namun usia mereka berbeda dimana usia wanita lebih tua di banding dengan usia sang pria.Mereka berdua pun sama" berjuang melewati semua rintangan demi cinta mereka berdua.Seperti apa...