Kelas sudah kosong. Hanya tersisa Jae yang sedang tidur di bangku barisan paling belakang. Tidurnya nyenyak, sampai gak tau sekolah udah bubar.
"Bang Jae! bangun. Bang!"
Seorang laki-laki mengguncang tubuh Jae yang sedang tidur. Siapakah dia? Dia adalah adik kelas Jae yang suka ngintilin Jae kemana-mana, yaitu Seonho. Sekian info dari saya. Lanjut!
"Paan sih Seonho cabe, lagi nikmat nih. Eh? entar, lu kenapa ada di kelas gue? Ada pertukaran pelajar?" Jae masih setengah sadar.
"Yehh, sudah waktunya pulang kakak kelaskuh."
"Oohh. Yaudah yok, balik!" Ucap Jae langsung berdiri dan menggendong tasnya. Si Seonho? dia mah ngikut aje.
Seonho ngikutin Jae dari belakang, udah kayak anak ayam yang ngikutin emaknya kemanapun dia pergi. Lama-lama si Jae risih juga diikutin dari belakang. Dia takut kalau yang dibelakangnya itu bukan Seonho beneran.
"Eh, lu jalannya mending di samping gue deh. Lu di belakang kayak jambret tau gak?!" Ucap Jae sambil menoleh kearah Seonho.
"Ashiap bang" Seonho akhirnya pindah posisi.
"Nah gitu dong. Eh, kita beli es doger monyet yuk! siang-siang begini pasti nikmat" Ajak Jae.
"Ayo aja sih bang. Bayarin ya, Seonho gak punya fulus."
"Hmm."
[.]
Lokasi jualan es doger monyet cukup jauh dari sekolah. Tapi gak sejauh jarak dari bumi ke matahari dan matahari ke mars.
Ketika mereka hampir sampai, mereka melihat ada kekacauan di daerah itu. Banyak orang yang memakai seragam sama seperti mereka. Putih-abu.
"Kok rame-rame gini ya, Ho? Gue mau beli es jadi susah nih." Ucap jae bingung sedikit kesal.
"Lagi ada konser Coldplay kali bang." Jawab Seonho yang sepertinya matanya harus pake kacamata.
"Pale lu Coldplay. Slank tau!" Rupanya si Jae juga matanya perlu disemen.
Sebuah barang jatuh di hadapan mereka. Sebuah sendal. Sendalnya berbulu. Salah satu diantara mereka merasa geli.
"Buset nih sendal kok tumbuh bulu? Apakah sendal juga mengalami pubertas?" Seonho sedang meneliti sendal yang baru saja jatuh di depannya.
"Sebentar. Ini mereknya Guci. Ini mahal! Bang Irun pasti suka. Seonho ambil! Mari kita ju-"
DUAKK!!
"BANG JAE!!"
Kepala Jae tertabrak sebuah barang yang sepertinya berat. Iya, sangat berat, harganya. Pelipisnya mengeluarkan darah, dan Jae juga langsung pingsan.
"BANG! DILEMPAR TAS GUCI AJA KOK PINGSAN BANG?! WOY TOLONGIN WOY!!"
Seonho terus teriak meminta bantuan tapi tidak ada yang mendengar. Lalu terdengar suara sirene. Semoga itu ambulan.
Nama: Yoo Seonho
Kelas 10
Status: "Hari-hariku indah bersamamu."
KAMU SEDANG MEMBACA
We're In Kos-kosan
Humor[BTOB] [Kumpulan short stories] 7 manusia tidak waras yang hidup dalam satu kos-kosan dan menghasilkan suatu kebudayaan.