Ch 16

783 85 4
                                    

Jangan lupa voment:)

-
-
-

Seorang pemuda saat ini sedang asik berjalan disepanjang pantai sambil sesekali menikmati angin yang menerpa wajahnya dan menerbangkan anak rambutnya.

Sejenak pemuda itu berhenti demi menikmati indah nya pemandangan pantai tersebut. Pemuda itu memutuskan untuk berhenti berjalan dan duduk dibibir pantai dengan kaki yang ditekuk serta kedua lengannya yang memeluk lututnya. Dia mendongak memandang langit dan sesekali menutup matanya. Menikmati semilir angin yang masih setia menerpa wajahnya.

Dan ingatan ketika masih bersama orang yang dicintainya kembali terngiang dikepala dan itu membuat dadanya tiba tiba saja menjadi sesak. Ingatan itu tetap kembali menghantuinya, kenangan saat bersama orang yang ia cintai,saat ia dan orang yang iya cintai itu berkunjung untuk pertama kalinya ke Busan dan menghibur diri dipantai yang saat ini tempat ia menikmati pemandangan.

Jika dulu ia menikmatinya dengan seseorang yang akan bermanja dengannya sambil memeluk lengannya posesif. Namun kini ia harus menerima kenyataan kalau masa lalu indahnya sudah tak bisa ia nikmati.

"Hahaha.. woojin-ah ayo kejar aku kau sangat lemah"

"Kemari kau anak nakal"

Ingatan itu lagi..

"Woojin-ah kau tidak akan pernah meninggalkan ku kan?"

"Tidak. Aku tidak akan pernah meninggalkanmu. Aku akan selalu ada disisimu"

Janji itu..

"Geure?"

"nde"

"Hehe.. saranghae Park woojin"

"Nado saranghae Park jihoon"

Ingatan itu, mengapa masih saja terus berputar di kepalanya.

"Aku merindukanmu Park jihoon" Gumam pemuda itu sambil mendongakkan kepalanya menahan air matanya yang ingin merembes keluar.

Puk..

Pemuda itu menoleh saat merasakan sebuah tepukan pada bahunya. Saat ia menoleh ia melihat pemandangan seorang pemuda mungil yang sedang menatapnya sambil tersenyum walaupun tipis. Namun bisa membuat siapa saja ikut tersenyum dan juga terpesona saat pertama kali melihatnya.

"Sunbae" lirih Woojin masih didalam mode cengonya.Belum percaya dengan apa yang dilihatnya.

"Apa aku mengganggu?" tanya pemuda mungil itu pada woojin.Woojin menggeleng membuat pemuda itu tersenyum.

"Andwe sunbae kau tidak mengganggu kok" balas Woojin sambil tersenyum canggung. Pemuda itu mendudukkan dirinya tepat disamping woojin.

Keheningan sejenak menguasai kedua insan itu sebelum pemuda mungil itu memecah keheningan tersebut.

"Hyung" ujar pemuda itu.

"Hah?" heran woojin sambil mengerutkan keningnya.

"Panggil aku hyung saja"

"A-ah.. nde sun-hyung" jawab Woojin kikuk.

"Apa yang hyung lakukan disini??" tanya Woojin.Ia masih mencoba menetralkan kegugupannya
.Bagaimana tidak?!Sekarang dia sedang duduk disamping seorang anggota dari salah satu boyband terkenal.Dapat dibilang senior untuknya.

"Memang nya salah?Bukankah ini tempat umum?" Pemuda mungil itu bukannya menjawab justru balik bertanya.

"B-bukan begitu hyung maksudku.." jawab Woojin terbata.

Hurt So Good -2parkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang