Ch 11

712 83 7
                                    

*
*
*
*

  "selamat tinggal jihoon semoga kau bahagia"

Apa?

Apa artinya itu?

Apa dia akan pergi?

Tapi kemana?

Mengapa?

"hyung..hiks..jangan pergi hiks.."

Suara dari luar membuyar kan lamunan jihoon.

"hyung jangan..jangan pergi..hyung..hiks.."

Pergi?

Siapa yg ingin pergi?

Jihoon langsung keluar begitu mendengar suara isakan yg berasal dari bawah dorm.

Saat keluar dari kamar ia melihat daehwi yg menangis sambil memeluk woojin sambil terus mengumamkan kata 'jangan pergi'.

Jisung juga terlihat meneteskan airmatanya,dan member lainnya hanya terdiam menyaksikan daehwi yg masih setia terisak sambil membenamkan wajahnya pada ceruk leher woojin

Woojin hanya bisa mengelus punggung daehwi menenangkan

Jihoon masih terdiam didepan pintu kamarnya.kamar jihoon ada dilantai 2 dan bertepatan berada didepan pintu masuk dorm mereka membuat ia dapat melihat apa yg terjadi dibawah dengan mudah bahkan dari depan pintu

"hyung..jangan pergi..hiks"daehwi masih  setia menangis dipelukan woojin

"maafkan hyung daehwi-ah..hyung harus pergi..kamu jaga diri baik-baik"

"kenapa hyung harus pergi?memangnya kita salah apa?selama ini kita semua baik-baik sajakan?kenapa tiba-tiba jadi seperti ini?"

Jinyoung bertanya sambil menangis terisak beruntung ada seoungwoon yg memeluknya sambil mengelus punggungnya

"ini jalan terbaik untuk kita semuanya..aku tau kalian bisa tanpaku"jawab woojin

"bisa tanpamu?cih..park woojin kau tau apa yg kau katakan?"setelah lama terdiam dan hanya menyaksikan akhirnya minhyun angkat suara.

"ya hyung..aku tau apa yg kukatakan"jawab woojin ia sudah melepaskan pelukanya pada daehwi

"kau tau kau bilang?"tanya minhyun geram,amarahnya benar benar memuncak saat ini

"KALAU KAU TAU MENGAPA KAU MENGATAKANNYA HAH.."bentakan minhyun membuat woojin kaget

"minhyun-ah sudahlah"jisung mencoba melerai sebelum pertengkaran yg tidak diinginkan terjadi

Namun minhyun tidak mendengarkan jisung

"kau mengatakan itu dengan sangat mudah seakan akan kebersamaan kita selama ini tidaklah penting untukmu.."jeda minhyun

"kita sudah bersama bukan cuma satu ataupun dua bulan,kita bersama sudah bertahun.kita bukan teman disini tapi keluarga.Keluarga yg saling menyayangi satu sama lain.keluarga yg tidak akan pernah meninggalkan anggota keluarga lainnya.

Kita sudah ngerasain susah senang bersama sama,saat masih jadi trainee kita sama sama senang bukan?sama sama menangis namun kita ada untuk menguatkan satu sama lain.Lalu apa artinya kebersamaan kita selama ini?kau anggap apa..HAH?!"bentak minhyun

"apa kata wannaable nanti saat mendengar berita ini.Kau pikir mereka akan bahagia? Kau pikir mereka tidak sedih? Mereka yg selalu mendukung kita semua,mereka rela melakukan apapun hanya untuk dapat bertemu dengan idol yg mereka sayangi,mendukung nya,bahkan mereka selalu berteriak sebisa mungkin hanya untuk idol mereka,untuk mu park woojin.lalu kau anggap itu apa hah?!perjuangan mereka bakal hancur saat mendengar kabar itu"

Woojin terdiam,ia tidak pernah memikirkan hal itu.wannaablenya pasti terluka karena keputusannya.Tapi ia harus bagaimana semua sudah terlanjur

"hyung maafkan aku"lirih woojin

"maaf mu seharusnya bukan untukku park woojin tapi untuk wannaable yg sudah kau kecewakan"balas minhyun,ia berbalik menuju kamar nya

"pergi lah kalau kau memang mau pergi,jangan buat semua orang semakin menangis karenamu"final minhyun lalu benar-benar pergi

Woojin cuma menatap punggung minhyun sendu.lalu pandangannya beralih kesemua member yg tengah menatapnya dengan berbagai macam pandangan.

Ada yg menatapnya sendu,ada juga yg menatapnya marah dan juga ada yg menatapnya kecewa.

Pandangan terhenti pada jisung yg masih menatapnya.dia tau hyungnya itu pasti sedang menangis dalam diamnya.

"hyung.."lirih woojin pada jisung namun tak ada reaksi apapun dari jisung

"hyung..maafkan aku"lirihnya lagi dan kali ini ia memilih menunduk tak sanggup menatap hyung yg selalu menjaga nya itu yg sudah ia anggap sebagai eommanya karena perhatian jisung padanya

GREP

Woojin kaget saat merasakan ada yg memeluknya sambil menangis terisak.Ia tau itu jisung,ia sangat hapal pelukan hyung nya itu.pelukan yg selalu membuat nya nyaman,seperti merasakan pelukan seorang hyung yg selalu ada untuknya

"hiks..hiks.."jisung menangis sejadi-jadinya dipelukan woojin.Woojin yg mendengar tangisan jisung merasa sangat sakit,ia membalas pelukan jisung tak kala erat.

"maafkan aku hyung..maaf"ucap woojin

"tidak.ini bukan salahmu.kau tidak perlu meminta maaf"

"tapi ini semua salahku hyung.aku yg menyebabkan masalah ini"

Jisung melepaskan pelukan nya dan menggenggam bahu woojin dan menatapnya

"kau tidak salah sama sekali.aku tau ini juga berat untukmu.aku akan menerima keputusanmu woojin-ah kalau memang itu yg terbaik untukmu"

"terimakasih hyung"balas woojin lalu memeluk jisung kembali.

"jja..kau harus pergi sekarang.nanti kau terlambat ke stasiun.pergilah"ucap jisung

Woojin pun mengangguk lalu mengambil koper miliknya.sebelum pergi woojin menatap kembali para adik dan juga hyungnya itu.tangis daehwi dan jinyoung juga semakin keras saat woojin mau pergi.

Woojin melihat jisung menatapnya sambil tersenyum dengan airmata yg mengalir dikedua pipinya.

Dan pandangannya bertemu dengan pandangan jihoon yg masih terdiam menatapnya.woojin tersenyum kearah jihoon.

Aku pasti sangat merindukan kalian semua..

Terimakasih untuk kenagan selama satu tahun ini

Aku menyayangi kalian semua..

Saranghae park jihoon

Akhirnya woojin benar benar pergi.Jisung hanya bisa menatap punggung woojin yg sudah menghilang dibalik pintu.

BUGH

"JIHOON/HYUNG"

TBC...

JANGAN LUPA KOMEN,VOTE+SARANNYA JUGA BOLEH...DITERIMA KOK😊😊

Hurt So Good -2parkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang