sepuluh

204 24 0
                                    

"June beneran ga jadi cere?"

"Iya. Tadi pagi dia bilang sendiri ke aku. Kamu sekretaris nya masa kaga tau."

"Ehehe iya."

"Itu si Chaeyoung gimana? Kamu udah ga diapa apain kan sama dia?"

"Gak kok. Tapi kemaren dia chat gue. Katanya liat aja ntar pembalasan nya dia."

"Lah gimana sih, harusnya kan kamu yang bales dendam."

"Gak tau tuh. Kemaren katanya mau ngancurin gue sama lo, Yeol. Padahal kan kita gak ada apa apa."

Deg.

'Jadi Sowon ga nganggep gue spesial?' - pcy.

"Lo napa kok diem?"

"Eh gapapa kok'-'"

✴✴✴

"Lucas! Lo dah tau belom?"

"Belom."

"Coba tebak," kata Sowon mempermainkan Lucas.

"Ehm.. Lo jadian ama Chanyeol?"

Sowon menggeleng. "Salah."

"Lo mau nikah sama Chanyeol?"

"Salah lagi."

"Lo suka sama gue?" tebak Lucas kepedean.

"Dih najis."

"Trus apaan anjir, Won. Lu aja belom ngasih tau ke gue. Trus gue disuruh nebak, gue kaga tau."

"Si June kaga jadi cere sama istrinya."

"Hah?! Kok bisa? Bukannya mereka udah sering cekcok ya?"

"Iya. Kan pengacaranya June si Chanyeol tuh, trus katanya June narik kasus cere nya."

"Gara-gara apa?"

"Mina hamil."

"Kalian ngomongin saya?"

'Mampus, itu suara June' - Lucas Sowon.

"Enggak Pak."

"Lah trus tadi apa? June june, trus ngomongin istri saya lagi."

"Pak, tapi kita nggak ngomongin bapak."

"Saya punya kuping ya. Saya gak budek. Saya denger."

"Kita beneran deh, Pak. Gak ngomongin bapak."

"Ikut saya ke ruangan."

✴✴✴

"Lo sih, Won."

"Lo juga njay ngomongnya kenceng."

"Tapi lo duluan yang mulai."

"Mulut lo yang kekencengan, bodoh!"

Begitulah Sowon dan Lucas berantem didepan ruangan June.

"Kalian boleh berantem tapi jangan didepan ruangan saya!" bentak June.

"Mampus," kata Lucas sambil berbisik.

"Ya lagian elo juga suaranya, Cas."

"Iya iya. Tapi lo duluan yang mulai."

"Suara lo kekencengan bego."

"Ah bodo amat. Cape ya berantem ama perempuan. Kaga bakal ada abisnya."

"Makan kuy. Laper gue."

"Bayar sendiri ya, Won. Bokek gue."

"Santuy elah."

"Makan dimana? Kantin belakang aja ya."

"Ga ah, Cas. Disitu bau rokok, bensin, dll. Di luar aja."

"Yoda warteg lu mau?"

"Anjir jan warteg juga."

"Trus dimana njay rempong bat."

"Di itu aja di cafe."

"Lu mau makan atau mau nongkrong?"

"Ya makan dessert aja."

"Oh yaudah ayo."

"Naik mobil lo ya, Cas."

"Siap."

>>>

Oh My Boy! [KSJ-PCY] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang