"perpisahan menjadi alasan untuk kita tak bertemu dan merangkai cerita lagi."
"Nak,apa benar suara tangisan itu dari kamarmu?"teriak sang ibu sambil mengetuk pintu kamar anaknya dan memastikan anaknya itu baik baik saja.
"Zah,Ini umi.Kamu kenapa nak?"panggil sang ibu untuk kedua kalinya namun tak ada jawaban yang keluar dari mulut anak gadis nya itu.
Krek krek...
"Ternyata pintu nya tak terkunci."gumam aisya yang tak lain adalah ibu dari gadis itu sembari berjalan memasuki kamar anaknya.
"Kamu gpp kan nak? kenapa nangis ga baik loh nanti air mata nya abis"Celoteh sang ibu sembari menghapus air mata anaknya menggunakan kedua ibu jarinya.
"Gpp kok mi,Hafizah cuma sedih mengingat kejadian indah yang pernah hafizah lakukan ketika duduk di bangku Smp." Ucap hafizah memastikan bahwa dirinya tidak apa-apa.
Ya,Hafizah atau pemilik nama panjang Hafizah shalihah.Seorang gadis kecil yang baru saja menamatkan Sekolah menengah pertamanya. yang tak bisa melupakan kejadian-kejadian di masa lalu termasuk perpisahan terakhir bersama teman SMP yang diadakan dua bulan yang lalu di Aula sekolah.
"Tapi nak,hafizah harus melupakan itu semua meskipun sulit.terus melangkah ke depan nak,jangan pernah sekali-kali nengok ke belakang dan menangisi takdirmu.akan ada kejadian indah menantimu.perpisahan akan selalu ada di setiap pertemuan" Ucap aisya panjang kali lebar.
"Iya mi,Hafizah akan berusaha melupakan itu semua" jawab hafizah lemas.
"Udah tidur sana,udah malem.Ingat besok hari pertamamu sekolah di sekolah baru" pinta umi hafizah.
"Astagfirullah" Hafizah sampai lupa bahwa ia besok akan sekolah.Di tempat yang baru,suasana yang berbeda yang sebelumnya tak pernah ia rasakan selama ini.Sebut saja dengan Masa "PUTIH ABU-ABU."
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Imamku
Fanfiction"Dear Imamku,Kutunggu sajadahmu di depan sajadahku-Hafizah Wajahnya yang ceria,senyumnya yang selalu nampak meski hanya diperlihatkan bukan untuk kaum adam.Membuat orang merasa nyaman berada di sampingnya.Tapi,itu hanya topeng yang berbalut ceria ya...
