2.Hukuman Berujung Penyesalan

4.5K 169 3
                                    

         "Penyesalan kerap kali datang
              Dipenghujung peristiwa."


Tin....Tin...

"Mba lampu hijau tuh! kok masih diam,nanti lampunya merah lagi baru tau rasa" Ucap  salah satu pengendara geram.
"Eh,maaf mas." Jawab hafizah terkekeh.
"Jangan panggil mas dong,aku masih SMA tau,liat wajahku yang masih Glowing"Canda laki-laki itu.
"Gak duli"lirih hafiza dalam hati.

Brem...Bremm...

Hafizah melajukan motornya tapi alhasil laki-laki itu membegalnya.

"Tungguuu!"Teriak laki-laki yg bahkan hafiza tak mengenalnya.
"Kenapa? Ada apa lagi? Katanya tadi suruh jalan" sahut Hafiza sembari mengernyitkan dahinya.
"Gausah marah-marah dong,Oya perkenalkan namaku Imam akbari."ucap lelaki itu memperkenalkan diri sembari mengeluarkan tangan kanannya dari kantong jaket biru dongkernya.

Tapi di sisi lain,Hafiza tak mau berkenalan pada orang asing seperti yang laki-laki itu lakukan.Pikirnya itu adalah salah satu modus laki-laki untuk mendekati banyak wanita.

"What? Jam 06:58 ck.bakalan telat sampe sekolah ini mah"gumam hafiza lalu bergegas menaiki scoopy pink kesayangannya dan melaju tanpa memikirkan laki-laki tersebut.

"Sial,anak-anak udah pada baris lagii bakalan turun image gue di hari pertama  sekolah"Desahnya.

"kamu,Push-up sekarang"teriakan laki-laki itu mengiung di telinga hafiza.
"Sa..say..saya ka?" Jawab hafiza tertekan sembari memastikan kebelakang apakah ada orang selain dia di depan post sekolah barunya itu.
"Iya kamu,siapa lagi masa setan! di sini tak ada orang lagi selain kamu dan saya" Celoteh laki-laki yang tak lain adalah anak osis.

Hafiza geram ia ingin meluapkan kemarahannya kepada lelaki itu.Ingin membantah atas hukuman tersebut hanya karena telat 5 menit saja dia sampai dihukum seperti itu .tapi dia tak mau memberikan kesan jelek di hari pertama sekolahnya.

"Cepat lakukan saya hitung mulai dari sekarang 1..2.. kalau tidak kamu akan saya laporkan kepada Kepsek"Titah laki-laki itu.

Hafizah yang sedari tadi tengah berdiri tertunduk kini mulai menjatuhkan badannya untuk menuruti hukuman dari laki-laki tersebut.Gadis itu sejak tadi hingga sekarang tak mau menatap siapa laki-laki itu.Toh, dia juga pasti bakalan gak kenal.

"8,9,10"lirih hafiza lemas .
"Sampe 15 bukan 10"perintah laki-laki itu.

Dan hitungan terakhir alias hitungan ke-15 hafiza pingsan tak sadarkan diri karena sebelumnya ia belum pernah kena hukuman seperti sekarang.yang ia dapati ketika di hukum di bangku sekolahnya dulu tak lain adalah lari hingga 3 keliling lapangan.Jelas ringan namanya juga masih Smp.

Lelaki itu panik segera ia menggendong hafiza dan berniat membawanya Ke UKS
pada saat ia ingin menggendong gadis itu, ia terkejut melihat wajah gadis yang tengah pingsan itu tak lain ialah gadis yang ia temui di kala macet melanda tadi pagi.

"Mampus gue,kalau tau gadis itu dia, gue gak bakal deh ngehukum dia sampe kaek gini,Bodoh lu..bodoh.. kasian kan dia Makannya jangan maen free fire trus jadi salpok kan"Desahnya sembari menyesal karena ia sedari tadi tak memandang wajah gadis itu gegara game.



                               ~Nis~



Dear ImamkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang