9.hukuman

2.2K 121 0
                                    

"Jahat banget sih tu orang"Celetuk Aishwa

Hafizah dan Aishwa terhanyut akan obrolan hingga membuat mereka lupa apa yang harus mereka lakukan saat itu.

"Hafizah,Aishwa"suara seseorang yang tak asing di pendengaran keduanya.

"I..iya pak"Sahut mereka terbata ke arah sumber suara.

"Sini kalian,Keliling lapangan sekarang juga!"Sarkasnya.

"10 Putaran Dalam waktu 5 menit"Lanjutnya Dengan suara ditekan.

Hukuman? Rasanya mereka lupa kapan terakhir kali berhubungan dengan kata itu.Bukan karena pintar hanya saja mereka selalu menuruti dan melakukan apa yang guru perintah.

Hafizah dan Aishwa kesal mau bagaimana pun ini kesalahan mereka karena tidak tepat waktu untuk melakukan pemanasan.Mereka merutuki nasib karena terlalu kepo terhadap lingkungan sekitar hingga lupa terhadap dirinya.

Di waktu yang sama Anggota PMR sibuk menggotong laki-laki menggunakan tandu-Nya.Tidak merasa keberatan ataupun dirugikan karena itulah bagian dari tugas mereka.

Sesampainya di UKS Habib-Ketua PMR.membagi tugas terhadap anggota-Nya untuk menolong laki-laki itu.ada yang membuatkan teh hangat untuk diminum ketika laki-laki itu telah bangun dari pingsannya,ada juga yang menaruh minyak kayu putih di sekitar hidung semata-mata bertujuan agar orang yang pingsan cepat tersadar karena bau aroma kayu putih yang cukup menyengat.

Dari sudut jendela UKS Terdapat beberapa kaum hawa yang menyempatkan diri untuk mengintipi laki-laki yang tak berdaya itu.Ketua osis yang tampan dan ramah .Itulah deskrpisi mereka jika berbicara tentang lelaki yang bernama lengkap imam akbari.

"Allhamdulillah kakak udah bangun,Nih di minum"Ucap salah satu anggota PMR wanita sembari menyodorkan teh hangat yang telah ia buat.

"Kok gue bisa disini?"

"Padahal tadi kayaknya gue lagi di lapangan deh"lanjutnya.

"Iya, tadi kakak pingsan"

Mendengar ucapan bahwa ia pingsan segera ia putar memori ingatannya.Seingatnya ia terjatuh karena kelereng yang membentur kepala-Nya.merasa ada yang mengganjal terhadap sesuatu yang menimpanya.tidak mungkin kan ada yang memainkan kelereng mengingat usia mereka yang telah menduduki masa putih abu,Apa ada yang sengaja menjahilinya? Atau merasa iri terhadap statusnya? Entahlah,imam pusing memikirkan permasalahan itu.

"Oh yaudah kakak balik ke kelas ya,Thanks atas bantuan kalian"Ucap imam kepada anggota PMR Sambil berjalan meninggalkan ruangan kesehatan sekolahnya.

Di perjalanan Laki-laki itu berniat untuk kembali ke lapangan siapa tahu ia menemukan titik terang siapa orang dibalik kejadian ini.Tapi,Dimana kelereng-kelereng itu?
Ah,Mungkin udah di bereskan sama anak pmr.Pikirnya.

Ia menoleh karena ada dua gadis yang tak sengaja terlihat oleh matanya.Dilihatnya kedua gadis yang sedang fokus berlari sesekali mengelap keringatnya menggunakan hijab.ia baru sadar bahwa salah satunya adalah gadis yang pernah ia buat pingsan dua bulan yang lalu karena kecerobohannya. Di putar balikan tubuhnya kearah UKS yang kebetulan disampingnya ada kantin.

"Bu beli Aqua nya dong"

"Berapa dek?"Tanya ibu kantin.

"Satu aja,Berapa"

"4.000 "Jawabnya sembari menyodorkan minuman itu kepada imam.

"Thanks bu"kata imam sambil mengeluarkan uang nya lalu berjalan meninggalkan kantin.

Imam sampai di lapangan yang entah untuk keberapa kalinya di hari yang sama.Namun kali ini berbeda ia berinisiatif untuk membelikan minuman kepada adik kelas yang pernah ia buat susah.

"Nih buat lo"imam menyodorkan minuman kepada gadis yang sedang beristirahat dengan seorang temannya.

"Dalam rangka apa?"Tanya nya heran.

"Dalam rangka mengingat keringat yang bercucuran,Pasti lo haus kan?"Tanya imam memastikan.

"Iya sih haus"Kata Aishwa yang seperti obat nyamuk.

"Yang di tanya siapa,yang jawab siapa!Hahaha"kekeh imam.

"Jadi gimana mau gak?"

"Ya mau lah"Jawab Aishwa lagi.

Nih anak doyan banget buat darah orang naik.kata imam dalam hati.

"Eh kak,Btw bukannya lo lagi pingsan ya? Jangan-jangan ini arwah nya kak imam zah"lanjutnya ngawur hingga membuat hafizah merinding.

"Sembarangan lo,gue tadi memang pingsan tapi sekarang udah sadar"Jawab imam menjelaskan.

"Owalah,Lucu ya katanya udah sabuk hitam kok bisa pingsan"Ucap Aishwa mengejek.

"Ya bisa lah,wajar dong gue kan manusia"Pungkas imam.

"Udah-udah jangan ribut,ayo hwa dua menit lagi pengambilan nilai di mulai"ajak hafizah lalu beranjak pergi meninggalkan imam sendirian.

"Tunggu dek minumannya?"

"Udah buat kakak aja"teriak hafizah dari kejauhan.


Vomment nya ditunggu loh hehe.
Yang udah kasih vote jazakumullah khairan..

~Nis













Dear ImamkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang