Kemarin sudah menjadi peringatan untuk bisa di service di masa sekarang dan masa depan. Pipi Hardi masih menyimpan jejak tangan Pak penjaga sekolah. Beberapa hari kemudian aku, Nuh, serta rekan osis yang bersangkutan dalam pembuatan mading bersiap untuk mulai menerima hasil karya para siswa. Mereka berpencar ,sedangkan aku hanya menunggu di kelas untuk belajar. Kamu pasti tahu alasan aku tidak ikut berkeliling. Karena aku masih belum berani untuk berinteraksi.
Pulang sekolah kami berkumpul. Menumpuk semua karya. Memilih beberapa yang pantas untuk kami tempel di mading. Bingung rasanya karena karya karya yang terkumpul itu bagus - bagus. Dan akhirnya kami mendaratkan pada delapan pilihan yang salah satunya adalah milik kamu.
Kami sedang berada di ruang osis. Sebuah ruangan yang didapatkan dengan penuh perjuangan oleh osis pada tahun kami.
Tiba-tiba ada suara"Nuh,please jangan pasang komik itu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kertas
Teen FictionSiapa sih namanya? Apakah dia memiliki keinginan yang sama dengan ku? Tapi pertanyaan tersebut selalu dikubur sedalam-dalamnya hingga tak terlihat. Katanya diam itu emas. Tapi ntah untuk yang satu ini. apakah benar bahwa diam itu emas?. selamat...